Ditambah tiga ratus tahun sebelumnya, Chandra telah menghabiskan total delapan ratus tahun di dalam formasi waktu.Lima ratus tahun kemudian.Chandra duduk bersila di tanah. Energi pedang muncul di dalam tubuhnya, memancar keluar dari tubuhnya dan mengelilinginya. Benih pedang yang di tanam di dalam tubuhnya lima ratus tahun yang lalu kini telah pecah. Energi pedang terus memancar dari benih itu.Saat benih pedang itu pecah, energi pedang keluar dari benih. Energi pedang itu mengandung energi yang sangat kuat. Energi itu terus menutrisi tubuh Chandra. Tanpa disadari, kekuatan fisik Chandra terus meningkat. Setelah lima ratus tahun berlalu, kekuatan fisik Chandra telah mencapai Alam Bencana.Krek!Tepat saat ini, benih pedang di dalam tubuh Chandra mengeluarkan suara renyah. Seiring dengan datangnya suara itu, kekuatan yang sangat kuat muncul kembali di dalam tubuh Chandra.Sementara itu, sekitar tubuh Chandra dikelilingi oleh energi pedang yang kuat. Sasa yang sedang berkonsentrasi mem
Benih pedang. Seperti namanya, benih pedang. Menggunakan tubuh sebagai pedang, juga menggunakan tubuh sebagai benih. Menanam pedang di dalam tubuh adalah kunci untuk menjadi seorang prajurit pedang yang tak tertandingi.Sasa menatap Chandra dan berkata, “Selanjutnya, saatnya tanam benih pedang. Tanam benih pedang jauh lebih mudah daripada menempa tubuh pedang.”“Oke.”Chandra mendengarkan dengan serius. Sasa memandang energi pedang yang melayang di udara. Kemudian, dia berkata, “Gunakan energi pedang ini sebagai benih dan tanam di dalam tubuhmu. Budidayakan secara perlahan dengan darah dan esensi sejati. Setelah energi pedang bertransformasi lagi, dia akan jadi Citra Dharma milik kamu sendiri.”“Ada beberapa langkah untuk ini. Pertama, serap dan murnikan, lalu bentuk jadi benih. Aku sudah memurnikan energi pedang ini untukmu. Seharusnya jadi lebih mudah untuk diserap. Kedua, buat ruang khusus di pusat tubuhmu. Ruang ini mirip dengan lautan energi yang terdapat di titik akupuntur di sel
Energi Iblis mengalir ke seluruh tubuh Chandra. Luka-lukanya pun sembuh dengan sangat cepat. Sesaat kemudian, tubuhnya telah pulih sepenuhnya. Setelah itu, Chandra kembali menyerap energi pedang lagi dan tubuhnya kembali dirusak lagi oleh energi tersebut.Chandra berlatih membentuk tubuh pedang sekaligus menempa tubuh fisiknya. Karena dia telah mempelajari Sembilan Transformasi Tubuh Emas, setiap kali tubuhnya hancur, tubuhnya terlahir kembali dan menjadi semakin kuat.Hari demi hari berlalu. Chandra terus menyerap kekuatan energi pedang, membiarkan energi itu terus menghancurkan tubuhnya. Dia juga terus menahan rasa sakit yang luar biasa, saking sakitnya sampai dia hampir tidak mampu bertahan.“Chandra, kamu harus bertahan. Bukan karena ada harapan kita bertahan. Tapi hanya dengan bertahan kita baru bisa melihat harapan. Ini adalah hari kiamat manusia. Sangat sulit bagi manusia untuk bangkit. Hanya segelintir orang terpilih yang bisa menembus Segel Langit, dan itu butuh waktu yang san
Sasa menjelaskan secara rinci kepada Chandra bagaimana cara mengolah tubuh pedang. Tubuh Chandra sungguh ajaib. Pertama, dagingnya dibentuk kembali dari roh seorang kaisar iblis yang mengandung kekuatan iblis tertinggi.Kedua, Chandra telah mendapatkan Keberuntungan berupa Pengubah Lima Elemen. Tubuhnya telah berubah menjadi Tubuh Suci Lima Elemen. Baik di pembuluh darah maupun tulangnya terdapat Kekuatan Lima Elemen.Kekuatan Lima Elemen saling memperkuat dan menghambat satu sama lain, berputar di dalam tubuh Chandra. Membentuk tubuh pedang yang dimaksud Sasa adalah mengubah diri sendiri menjadi pedang. Tubuh adalah pedang, pedang adalah tubuh.Sangat sederhana, Chandra hanya perlu memanfaatkan energi pedang, menyerap kekuatan energi tersebut untuk menutrisi daging dan darahnya. Begitu waktunya tiba, itu akan menjadi tubuh pedang dengan sendirinya.Meskipun secara teori sangat sederhana, mencapai hal itu tentunya sangatlah sulit. Karena begitu energi pedang masuk ke dalam tubuh, energ
Di bawah bimbingan Sasa, Chandra mulai menjelajah lebih dalam ke Pegunungan Morlo. Namun, Pegunungan Morlo sangat luas. Selain itu, tingkat kekuatan Chandra terlalu rendah. Dengan kecepatannya saat ini, dia tetap tidak akan mampu mencapai pusat Pegunungan Morlo sekalipun dia terbang selama beberapa tahun.Susu juga merasa kesal dengan kecepatan Chandra yang terlalu lambat. Dia pun mengerutkan kening dan berkata, “Kamu terlalu lambat. Sini, aku bawa kamu.”Usai berkata, Sasa langsung mengulurkan tangannya dan meraih tangan Chandra. Setelah menarik tangan Chandra, dia menggerakkan kekuatan di dalam tubuhnya dan terbang dengan cepat. Kecepatan Sasa begitu cepat, sehingga Chandra merasa seolah-olah waktu telah berhenti. Bahkan sebelum Chandra sadar, Sasa sudah berhenti.“Ke-kenapa kamu berhenti?” tanya Chandra dengan bingung.Tepat saat ini, Chandra merasakan sebuah kekuatan yang mengerikan sedang menyelimutinya. Dia melihat ke depan dan mendapati angkasa di depannya bergoncang. Banyak ret
Dia melihat ke sekelilingnya lalu berbisik ketika menyadari tidak ada orang di sekitar mereka, “Kita akan menemukan cara untuk mencabut pohon bodhi setelah Kak Chandra kembali ke klan Loman di Lapisan Fana.”“Aku suka ide itu,” balas Gurji dengan raut wajah bahagia. Mereka berdua tertawa lalu saling merangkul satu sama lain. Di sisi lain, Chandra sudah masuk ke dalam lorong hampa yang dibuka oleh Tino dan distabilkan dengan formasi. Lorong ini tidak akan menghilang sampai para prajurit yang melakukan perjalanan ke Pegunungan Morlo kembali. Chandra merasa masuk ke sebuah lorong dengan tinggi 2 meter dan lebar 3 meter yang dipenuhi dengan simbol misterius. Dia terus berjalan di lorong hampa selama satu menit. Sampai akhirnya, dia tiba di ujung lorong dan muncul di sebuah tempat asing. Tubuhnya melayang keluar dari lorong hampa lalu dia berdiri sambil memperhatikan sekitarnya. Chandra melihat barisan pegunungan tanpa ujung dengan puncak gunung yang menjulang dan dipenuhi oleh pepohona