Moko memang sungguh luar biasa. Dia adalah satu-satunya keturunan Kaisar Iblis. Dia akan selalu menjadi makhluk luar biasa yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata di mana pun dia berada. “Apa kamu mau membunuhku setelah aku menyelamatkanmu?” tanya Chandra. “Bukan begitu.”Moko berkata dengan tenang, “Aku tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk membunuhmu. Sosok yang ingin membunuhmu adalah anggota klanku karena token yang ada di tanganmu adalah milik Klan Ambara, sedangkan klanku adalah Klan Ambuma.”“Walaupun kami semua adalah kaum iblis, tapi status klan kami di kaum iblis benar-benar jatuh sejak kematian ayahku pada pertempuran zaman kuno. Klan kami terus ditekan yang menyebabkan perselisihan di antara kedua klan.”Chandra baru mengerti setelah mendengar penjelasan Moko. Ternyata kaum iblis juga terbagi atas banyak kelompok. “Lagi pula, aku yakin kamu tidak akan mungkin mati,” ujar Moko sambil tersenyum tipis. “Kenapa begitu?” tanya Chandra.Kemudian Moko menunjuk ke lang
Chandra berusaha memberikan penjelasan kepada Verda. Namun, wajah gadis itu masih saja tampak bingung. “Aku masih belum mengerti,” ujar Verda sambil menggelengkan kepalanya. Kemudian Chandra berkata, “Kamu tidak perlu mengerti sekarang. Kamu akan mengerti kalau kamu sudah tinggal di bumi sementara waktu. Intinya, bumi adalah tempat yang bagus. Kamu pasti akan menyukainya kalau sudah ke sana.”Pesawat ulang-alik terbang dengan kecepatan penuh. Mereka berdua mulai memejamkan mata setelah selesai mengobrol dan mulai masuk ke dalam kondisi kultivasi.“Sungguh menyebalkan! Bahkan kita tetap harus berlatih di perjalanan seperti ini,” keluh Verda sambil mengerutkan bibirnya. *** Tidak terjadi hal buruk sepanjang perjalanan menuju Lethran. Sekitar 8 hari kemudian, mereka tiba di Laut Mangra, sebuah lautan yang tak berujung. Sekarang, mereka hanya memerlukan waktu 3 hari untuk tiba di Lethran. Tiga hari berlalu dalam sekejap mata. Akhirnya, mereka tiba di Lethran. “Chandra, kita sudah samp
Sekte Dayan sudah mengungsikan seluruh murid mereka. Sekarang, hanya para prajurit kuat yang berasal dari seluruh dunia yang tersisa di Sekte Sutan. Bagaimanapun juga, kondisi Dunia Primordial saat ini sudah benar-benar kacau. Mereka tidak lagi peduli dengan Lethran. Akhirnya mereka memberikan token untuk membuka Lethran kepada Chandra. Ketua Sekte berkata, “Lethran hanya terbuka sekali dalam 50 tahun. Kamu membutuhkan token ini ketika waktu pembukaan Lethran telah tiba. Kamu harus menunggu 50 tahun lagi kalau sampai Lethran tidak dibuka setelah waktunya tiba. Hari ini adalah waktu terbukanya Lethran dan waktu penutupannya masih satu bulan lagi. Kamu masih bisa tiba di sana tepat waktu kalau kamu pergi sekarang. Lagi pula, kamu tetap tidak akan bisa membuka Lethran kalau waktunya tidak tepat, sekalipun kamu memiliki token ini.”“Baiklah!”Chandra sama sekali tidak membantah lalu berkata, “Kalau begitu, aku akan segera pergi ke Lethran.”Kemudian dia menatap Verda lalu bertanya, “Kenap
“Tunggu.”Pemimpin pasukan meletakkan pedang di tangannya. Kemudian, dia mengulurkan tangannya, lalu beberapa tanda muncul di tangannya yang diikuti oleh seberkas energi sejati yang melesat ke langit.Chandra tahu kalau orang itu sedang memberitahu petinggi Sekte Dayan. Chandra pun menunggu dengan sabar. Dia menunggu sekitar sepuluh menit. Kemudian, ada beberapa orang terbang dari kejauhan di langit.Orang-orang itu sangat cepat. Beberapa saat yang lalu mereka masih jauh, tapi dalam sekejap mata mereka sudah tiba di Kota Basanta. Chandra melihat orang-orang itu. Ada Guvan, ketua Sekte Dayan, juga gurunya.Chandra menghampiri mereka sambil mengatupkan kedua tangannya dan berkata, “Guru, Ketua Sekte, Om Guvan.”Guvan berjalan ke depan Chandra dan bertanya, “Chandra, akhirnya kamu kembali. Mana Verda?”Chandra tidak menyembunyikan apa pun dari mereka. Cincin di jarinya lepas, lalu berubah menjadi Istana Abadi yang terus membesar. Kemudian, Chandra berkomunikasi dengan Sasa dan meminta Sas
Verda bersikeras, Chandra juga tidak punya pilihan selain membiarkannya masuk ke Istana Abadi. Setelah itu, Chandra pergi. Setelah menentukan arah yang akan dituju, Chandra pun memulai perjalanannya.Wajah Chandra sudah terungkap. Jika dia terus berjalan seperti ini di Primordial, keberadaannya mungkin akan segera terungkap. Oleh karena itu, dia membuat sebuah topeng.Topeng itu adalah topeng perak yang menutupi sebagian besar wajah, hanya bagian bawah wajah yang terbuka. Sehari kemudian, Chandra tiba di sebuah kota. Karena Chandra tidak familiar dengan Primordial. Dia perlu membeli peta agar dapat menemukan lokasi Sekte Dayan.Meskipun sekarang Chandra telah menjadi seorang prajurit, dia tetap perlu makan. Itu kebiasaan yang sudah melekat ketika dia tinggal di Bumi. Setelah cukup lama tidak makan, ada rasa hampa di hatinya. Seolah-olah dia kehilangan sesuatu.Primordial, di sebuah kota.Kota itu cukup makmur dan memiliki jumlah penduduk yang besar. Di salah satu restoran di dalam kota
Kekuatan itu menyelimuti Chandra. Pada detik berikutnya, Chandra menghilang di tempat. Chandra hanya merasakan pandangannya menjadi buram. Setelah itu, dia sudah berada di tempat asing yang tidak dikenalnya.Chandra tidak berada di reruntuhan lagi, tapi di suatu tempat dengan pegunungan dan sungai yang indah.Chandra menatap gunung di depannya, serta sungai yang tak jauh dari tempat dia berada. Dia menghela napas lega dan bergumam, “Akhirnya aku pergi juga dari Sekte Sutan. Aku nggak tahu apakah Kaum Iblis melakukan serangan pada Sekte Dayan atau Klan Guno. Entah bagaimana kabar Luna di Sekte Dayan.”Pada saat ini, Chandra teringat dengan Luna. Dia teringat gadis yang menyelamatkannya saat dia pertama kali datang ke Primordial. Chandra berencana untuk pergi ke Sekte Dayan terlebih dahulu. Dia pun segera pergi, menjauh dari daerah ini dan menuju Sekte Dayan.Setelah melakukan perjalanan selama beberapa hari berturut-turut, Chandra baru membuka Istana Abadi setelah dia benar-benar jauh