Share

Bab 896

Penulis: Angin
Di waktu yang sama, di Sekolah Sabo Persada.

Sekarang masih jam istirahat dan seluruh siswa sedang berkumpul untuk bergosip.

“Yana, keluar kamu!” seru seseorang. Setelah itu seorang lelaki dengan membawa puluhan temannya berjalan masuk dengan wajah garang.

Terdapat seorang perempuan dengan rok putih dan rambut panjang sedang duduk di meja paling belakang. Dia sedang mendengarkan musik melalui headphone yang tersumpal di kedua telinganya. Kepalanya ikut bergerak ke kanan dan kiri mengikuti irama musik. Perempuan itu seperti tidak merasakan apa pun.

Ekspresinya berubah ketika mendongak dan menemukan puluhan siswa yang berjalan ke arahnya. Dengan cepat dia melepaskan headphone dan membuka jendela. Dengan cepat dia melompat keluar dan kabur dari sana.

Pemuda yang berada di paling depan berseru marah, “Kejar dia! Perempuan si*lan!”

Puluhan siswa berlari keluar mengejar Yana yang sudah berlari ke lantai satu. Dia berlari dengan panik hingga menabrak beberapa siswa lainnya yang melayangkan um
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2410

    Duar!Tubuh itu meledak dan berubah menjadi abu. Seluruh pasukan yang melihat peristiwa ini benar-benar tercengang. Paul, Maggie dan Arya tidak kalah tercengangnya. Bahkan bagi Chandra sendiri, semua ini tampak sangat tidak masuk akal. “Apa ini kekuatan sebenarnya dari Tugu Langit Tanpa Batas? Kalau begitu, benar apa yang dikatakan Kak Sasa. Semakin kuat kekuatanku, maka semakin kuat juga kekuatan Tugu Langit Tanpa Batas.”“Hufh!”Chandra menarik napas panjang. Mungkin Tugu Langit Tanpa Batas akan menjadi senjata yang tak bisa dihancurkan dan tak terkalahkan kalau saja dirinya bisa masuk ke dalam Alam Ajaib.“Kak Chandra, jadi prajurit dengan kekuatan Alam Ajaib itu benar-benar sudah tewas?” tanya Maggie dengan penuh ketidakpercayaan. Paul menambahkan dengan berkata, “Bahkan tubuhnya juga hancur tanpa sisa dan lenyap begitu saja.”“Ck ck! Sungguh luar biasa! Sekarang, Someria memiliki 400 ribu prajurit kuat dan Chandra yang membuat kita semua tidak terkalahkan,” puji Arya. Chandra m

  • Jenderal Naga   Bab 2409

    Pedang dari 400 ribu prajurit beterbangan dan membentuk sebuah pedang raksasa yang berisikan kekuatan dari 400 ribu prajurit. Bahkan seorang Wayan yang kekuatannya sudah berada di alam Ajaib saja tidak dapat menghadapinya. Tubuhnya melayang bagaikan sebuah layangan putus yang jatuh dari langit ke dalam lautan. Kekuatan pedang raksasa itu terlalu kuat. Bahkan beberapa kapal pesiar yang berada di kejauhan langsung berubah jadi abu setelah terkena dampak dari kekuatan pedang raksasa itu. Selain itu, para prajurit dari Kerajaan Matahari dan prajurit yang dikumpulkan oleh Akram di bumi juga tewas seketika. Satu serangan yang berhasil membalik keadaan dalam sekejap mata. “Hufh!”Tubuh Chandra juga ikut bergetar setelah melihat peristiwa ini. Formasi Penghancur Ajaib memang sungguh luar biasa kuat. Entah siapa yang berhasil menemukan formasi ini. Karena gabungan kekuatan dari ratusan ribu prajurit seperti ini sungguh menakutkan. “Apa dia sudah tewas?” tanya Paul yang berada di belakang Cha

  • Jenderal Naga   Bab 2408

    Ketiga orang di belakangnya langsung bergidik ketakutan ketika mendengar kata ‘Alam Ajaib’. Chandra menatap ke kejauhan. Di kejauhan, Wayan merasakan formasi yang sangat kuat dari atas kapal pesiar. Formasi itu sedikit memberikan tekanan di tubuhnya, tapi dia tidak terlalu menganggap serius tekanan itu. Bagaimanapun juga, kekuatannya saat ini sudah berada di Alam Ajaib dengan kekuatan yang tak terkalahkan. Dia menatap Chandra yang berada jauh di depannya dengan raut wajah suram lalu berkata, “Aku tidak menyangka, Chandra akan membawa pasukan kali ini. Bagaimanapun juga, aku pasti bisa menangkapnya hidup-hidup.”Dia tahu, Chandra memiliki Tugu Langit Tanpa Batas, jadi dia tidak berani meremehkan pemuda itu. Wayan tiba-tiba saja muncul di udara dalam sekejap mata dan muncul beberapa kilometer jauhnya dari 400 ribu prajurit. “Siapa yang datang?” tanya Chandra dingin. Wayan menatap Chandra dan 400 ribu prajurit di belakangnya. Dia bisa merasakan kekuatan 400 ribu prajurit yang bersatu

  • Jenderal Naga   Bab 2407

    “Dua puluh menit?”Wayan tersenyum tipis. “Bagus. Nggak peduli berapa banyak yang datang, aku akan bunuh mereka semua. Aku ingin lihat kartu apa lagi yang dimiliki Chandra.”Wayan tahu tentang pertempuran antara Chandra dan Moko. Dia juga tahu kalau kekuatan Chandra sendiri tidak terlalu tinggi. Hanya dengan mengandalkan Tugu Langit Tanpa Batas, Chandra baru memiliki kekuatan untuk bunuh orang Alam Ajaib. Namun, itu saja.Wayan tidak akan memberi Chandra kesempatan ketika melawan Chandra. Chandra tidak akan memiliki kesempatan untuk menggunakan Tugu Langit Tanpa Batas. Saat memikirkan kekuatan Tugu Langit Tanpa Batas, Wayan menjadi bersemangat. Seandainya dia bisa mendapatkan Tugu Langit Tanpa Batas, maka di dunia ini tidak ada yang bisa melawannya lagi.Wayan menjadi semakin berambisi untuk mendapatkan Tugu Langit Tanpa Batas dari tangan Chandra. Kedua pasukan menuju laut. Wayan memberi perintah untuk mengurangi kecepatan.Sedangkan Chandra yang berada di sisi lain, dia memimpin pasuk

  • Jenderal Naga   Bab 2406

    “Sekitar satu jam lagi, kedua pasukan akan bertemu.”“Aku mengerti. Kamu pergi dulu.”Ade mengibaskan tangannya. Kemudian, dia segera menghubungi Akram yang berada di Gunung Bushu.“Ketua, Someria sudah memiliki persiapan sejak awal. Mereka punya pasukan yang terdiri dari ratusan ribu orang dengan kekuatan Alam Trasenden. Dengan kekuatan kami saat ini, kami bukan tandingan mereka. Tolong kirimkan prajurit Alam Ajaib untuk bergabung dalam pertempuran.”Setelah menerima telepon, ekspresi Akram menjadi serius. Pasukan yang terdiri dari ratusan ribu orang dengan kekuatan Alam Trasenden? Sejak kapan ada begitu banyak prajurit di Someria?“Apakah informasinya akurat?” tanya Akram.“Akurat, Tuan.”“Oke, aku mengerti.”Akram menutup telepon. Kemudian, dia meninggalkan aula dan pergi ke halaman belakang. Di sana, di sebuah ruangan, terdengar suara-suara aneh dari ruangan itu. Akram berdiri di depan pintu sambil mengerutkan kening. Pada akhirnya, dia tetap mengetuk pintu.“Siapa?” tanya orang di

  • Jenderal Naga   Bab 2405

    Di sebuah pelabuhan di Gowa.Karena situasi perang yang mendesak, daerah tersebut saat ini diduduki oleh pasukan tentara. Pasukan 400.000 orang datang, sebagian di darat, sebagian berdiri di udara, sebagian langsung ke laut.Orang-orang itu mengenakan baju besi hitam dengan ukiran naga hitam di atasnya. Masing-masing memiliki pedang panjang di pinggang mereka. Baju besi itu dibuat khusus oleh Sasa. Meskipun bukan barang bagus, itu sudah merupakan baju besi yang sangat bagus bagi mereka.“Pasukan Naga Hitam hadir.”Suara pasukan itu membahana. Pasukan lainnya ketakutan ketika melihat pemandangan ini. Chandra memandang pasukannya dengan ekspresi puas di wajahnya. Pasukan itu telah masuk ke Istana Abadi bertahun-tahun yang lalu. Mereka telah berlatih di Ruang Waktu. Chandra menyiapkan ini untuk menghadapi hari kiamat, tapi belum pernah digunakan. Sekarang waktunya telah tiba.Chandra ingin mengintimidasi dunia. Dia ingin memberitahu seluruh dunia kalau Someria, Negara Naga tidak lama. Mer

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status