Home / Romansa / Jerat Cinta Sang CEO / Bab 7. Rencana Ethan

Share

Bab 7. Rencana Ethan

Author: Mekha_chan
last update Last Updated: 2023-05-08 20:28:21

Setelah mengalami kecelakaan dan pergi ke hutan dengan luka di sekujur tubuhnya, akhirnya Ethan tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit oleh sopir taksi yang membawanya. Raka segera menuju ke rumah sakit, setelah dia mendapat telepon dari pihak rumah sakit. Raka berterima kasih pada sang sopir taksi dan memberinya sejumlah uang sebagai imbalan telah menjaga Ethan.

Raka melihat Ethan terbaring di atas ranjang rumah sakit dan merasa kasihan dengannya. Raka baru pernah melihat Ethan dalam keadaan seperti itu. Dia tahu Emma sangat berharga untuk Ethan, meskipun awal dari semuanya tidak baik. Raka berharap, Emma bisa cepat ditemukan dan Ethan akan kembali ceria.

Di saat Ethan berada di rumah sakit karena kecelakaan, Emma juga dibawa ke rumah sakit oleh sekelompok orang yang menemukannya di hutan. Emma tidak sadarkan diri setelah ditemukan oleh Max dan teman-temannya. Max membawa Emma dan mengakuinya sebagai keluarganya. Dengan begitu, Emma bisa cepat ditangani oleh pihak rumah sakit. Max melihat wajah Emma dan muncul rasa iba di dalam dirinya.

"Siapa yang tega membuang wanita cantik sepertimu?" tanya Max dengan suara lirih.

Max meminta teman-temannya untuk merahasiakan kejadian itu dan meminta mereka untuk pulang terlebih dahulu. Max dan teman-temannya berniat untuk menjelajah hutan tempat Emma dibuang. Saat itu Max mendengar suara seseorang dan mencarinya sampai menemukan tubuh Emma tergeletak di tanah. Max segera mendekatinya dan melihat betapa buruknya keadaan Emma.

***

Ethan akhirnya sadarkan diri setelah beberapa jam pingsan karena luka di tubuhnya. Ethan menutup matanya dengan lengan tangannya dan memikirkan Emma. Raka yang setia menunggu Ethan, melihat betapa rapuhnya Ethan saat ini. Raka terus berusaha mencari keberadaan Emma untuk membantu Ethan menemukan pujaan hatinya.

"Bagaimana keadaan kamu, Bos?" tanya Raka dengan tulus.

"Bagaimana pencarian hari ini? Coba kamu minta tim pencarian mencari di hutan yang tadi aku datangi. Aku punya firasat." Ethan tidak menjawab pertanyaan Raka dan hanya memerintahkannya untuk terus mencari Emma.

Pricilia masuk ke dalam ruang rawat Ethan dan langsung memasang raut wajah khawatir. Pricilia yang masih dirawat di rumah sakit yang sama dengan Ethan, berusaha menjenguk Ethan meskipun tidak diperbolehkan oleh perawat di sana. Pricilia mendekati Ethan dan matanya berkaca-kaca saat melihat luka di tubuhnya.

"Apa yang terjadi?" tanya Pricilia dengan suara serak karena menahan air matanya.

"Tidak ada. Kenapa kamu di sini?" Ethan bertanya tanpa melihat wajah Pricilia.

"Aku khawatir sama kamu, Ethan. Maafkan aku kalau tidak bisa membantu kamu mencari Emma. Memang sebaiknya aku tidak kabur waktu itu. Aku tidak tahu jika Emma belum bisa ditemukan." Pricilia meneteskan air matanya untuk mencari belas kasihan dari Ethan.

"Bukan salah kamu karena kamu juga korban." Ethan berkata dengan datar. "Tolong antar Pricilia ke kamarnya, Raka. Dia masih pasien di sini."

Ethan sama sekali tidak menatap wajah Pricilia dan meminta Raka untuk mengantar Pricilia ke ruang rawatnya. Pricilia mengumpat di dalam hati. Dia sudah melakukan apa pun untuk mencari perhatian Ethan, tetapi yang ada di pikiran Ethan hanya Emma. Pricilia sangat membenci Emma meskipun orangnya sudah tidak ada di antara mereka.

*****

Kondisi Ethan telah berangsur membaik setelah satu hari berada di rumah sakit. Ethan segera keluar dari rumah sakit setelah diijinkan oleh sang dokter. Ethan menemui Pricilia terlebih dahulu dan menanyakan lagi tentang kasus penculikan itu untuk terakhir kalinya. Ethan berharap, keterangan Pricilia bisa memberikan sedikit pencerahan untuknya dan tim yang sedang mencari. Ethan berjalan ke ruang rawat Pricilia dengan tergesa-gesa dan menabrak seseorang.

"Maaf, Tuan," ucap laki-laki itu dengan sopan. Ethan hanya mengangguk dan berlalu.

Ethan menemui Pricilia di ruangannya dan mencoba mendekatinya. Dia ingin mendapatkan informasi lebih dari Pricilia. Dia harus berusaha melakukan pendekatan pada Pricilia sebelum membuatnya bercerita lebih banyak. Ethan tersenyum saat masuk ke ruangan Pricilia dan melihatnya sedang duduk di ranjangnya.

"Kenapa kamu ke sini?" tanya Pricilia dengan sedikit khawatir.

"Aku ingin meminta maaf padamu. Maafkan aku karena tidak mengerti keadaanmu." Ethan berbicara dengan suara lembut.

"Tidak apa, Ethan. Aku tahu perasaanmu. Aku juga merasa bersalah karena sudah mengatakan semuanya pada Emma. Aku tidak tahu kalau Emma akan langsung pergi begitu saja tanpa menanyakannya padamu." Pricilia meneteskan air matanya karena merasa bersalah.

"Bagaimana kalian bisa sampai diculik? Apa kalian pergi ke tempat yang sepi?" tanya Ethan dengan perlahan.

"Aku mengikuti Emma ke rumahnya dan dia bertemu dengan ayahnya. Aku ingin meminta maaf saat dia berlari menjauh dari rumahnya. Aku mengikutinya dan tiba-tiba ada orang yang sedang menyekap Emma. Aku berusaha membantu Emma, tetapi ternyata dia punya komplotan. Aku langsung disekap juga." Pricillia mengarang ceritanya karena dia ingin mencari perhatian Ethan.

"Lalu, apa yang terjadi dengan Emma ... apa yang terjadi dengan kalian?" Ethan mencoba menampilkan rasa ibanya untuk Pricilia.

"Aku sadarkan diri dari obat yang dipakai para penculik itu. Aku mencoba membangunkan Emma, tetapi dia tetap tak sadarkan diri. Saat mobil yang membawa kita berhenti, aku mencoba untuk kabur. Aku tidak bisa mengajak Emma karena dia masih pingsan."

"Apa kamu tahu ke mana kalian dibawa pergi?" Ethan bertanya dengan hati-hati.

"Sepertinya jalan itu menuju hutan di pinggiran kota," ucap Pricilia dengan sedikit ragu-ragu.

"Makasih infonya, Pricil. Aku harap, kamu segera sembuh karena aku membutuhkanmu di kantor." Ethan tersenyum kaku di hadapan Pricilia.

Ethan keluar ruangan rawat Pricilia dan segera menghubungi Raka serta tim pencarian untuk memberitahu bahwa Emma dibawa ke hutan pinggiran kota. Hutan yang sama tempat dia pergi dan pingsan pada saat mengalami kecelakaan. Ethan merasa Emma memanggilnya dan membuatnya pergi ke hutan itu. Ethan berharap akan menemukan Emma di sana meskipun sudah lebih dari satu minggu berlalu.

***

Di rumah sakit, Emma sudah ditangani oleh dokter dan dirawat luka-lukanya dengan baik. Namun, Emma masih belum sadarkan diri. Max yang menemukannya, dengan setia menemani Emma dan terus berada di sisinya. Max terus bertanya pada dokter tentang keadaan Emma. Dia merasa kasihan pada Emma karena keadaannya saat ditemukan.

"Siapa nama kamu, Cantik? Cepatlah sadar dan bicaralah padaku." Max berbicara sendiri di samping ranjang milik Emma. Dia keluar dari ruang rawat Emma karena merasa tidak kuat melihat keadaan Emma.

Max berjalan sambil melihat gawainya dan menabrak seseorang di koridor rumah sakit. Max meminta maaf dengan sopan dan laki-laki yang ditabraknya hanya mengangguk sambil berlalu begitu saja. Max melihat dengan seksama siapa laki-laki tersebut. Dia mengenali Ethan karena memang Ethan adalah seorang yang terkenal di Pulau Bali.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 11. Kegelisahan

    Emma tidak mengerti kenapa dia memimpikan Ethan dan dia menangis tanpa sadar. Emma juga meneriakkan namanya dan terbangun dari tidurnya. Emma tidak ingin memikirkan Ethan yang sudah membohonginya. Awalnya Emma tidak menginginkan Ethan, tetapi karena usaha Ethan, akhirnya Emma menerima permintaan Ethan untuk menjadi kekasihnya dengan satu perjanjian kontrak."Aku tidak apa-apa, Max. Hanya sedikit bermimpi buruk," ucap Emma di hadapan Max yang terlihat khawatir."Apa karena kamu baru saja keluar dari bahaya? Apa kita perlu menemui dokter untuk keadaan kamu saat ini?" Max sangat cemas dengan apa yang terjadi pada Emma."Tidak perlu Max, aku hanya bermimpi. Aku baik-baik aja," ujar Emma, menampilkan senyumannya untuk membuat Max tenang."Baiklah, kalau ada apa-apa segera katakan padaku." Max sangat berharap Emma akan melupakan semua masa lalunya. Max tahu jika seorang Ethan di belakang kehidupan Emma, tidak ada yang mudah dari kehidupan Emma.Max membiarkan Emma untuk kembali masuk ke kama

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 10. Usaha Max Untuk Emna

    Max telah mengumpulkan ketiga temannya yang ikut dalam perjalanan menyusuri hutan dan menemukan Emma di sana. Ada Jessica, Fania dan Bobby yang mengetahui keberadaan Emma saat ini. Max meminta ketiga temannya itu untuk tidak membocorkan kepada siapa pun tentang di mana Emma berada. Salah satu dari teman Max tidak menyetujui keinginan Max itu. Fania melihat semua televisi memberitakan Emma yang sedang dicari oleh keluarganya. Bagaimana bisa Max meminta mereka menyembunyikan Emma?"Maaf, itu karena aku sendiri yang memintanya," ucap Emma keluar dari kamar setelah menunggu di dalam dan hanya mendengarkan."Kenapa kamu keluar? Biar aku aja yang urus," ucap Max dengan lembut. Ketiga temannya sedikit terkejut dengan sikap lembut Max."Aku mau teman kamu tahu kalau itu keputusan yang aku ambil. Jadi tolong jangan bocorkan keberadaanku saat ini. Aku hanya ingin menempatkan lagi semuanya." Emma berkata dengan sedikit memohon."Kalian dengar sendiri, 'kan? Karin yang minta sama aku untuk menyem

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 9. Pilihan Emma

    Sudah satu minggu berlalu lagi semenjak Emma menghilang. Emma yang dirawat di rumah sakit telah kembali pulih dan memilih untuk ikut bersama Max, orang yang menyelamatkannya. Emma mengikuti Max karena dia masih kesal dengan Ethan dan ingin mencari bukti tentang kejahatan Pricilia. Emma mencoba merubah penampilannya lebih dewasa dari sebelumnya yang masih anak kuliahan.Max sendiri merasa sangat senang saat Emma menyetujui ikut bersama dirinya dan memutuskan untuk tinggal di sisinya sampai dia kembali ke tempatnya nanti. Emma tidak menceritakan asal usulnya dan bagaimana dia bisa sampai di hutan saat Max menemukannya. Emma hanya mencoba untuk mengikuti Max dan menjalankan rencananya nanti. Emma akan sedikit menghukum Ethan karena telah membohonginya dengan melakukan perjanjian kontrak bersama sang ayah untuk mendapatkan dirinya."Apa tidak ada yang mencari kamu?" tanya Max saat mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah Max."Tidak ada, Max. Aku hanya hidup sendiri sekarang." Emma men

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 8. Pencarian Emma

    Ethan telah mengerahkan semua tim pencari dan polisi ke hutan di pinggiran kota. Hutan tersebut begitu sulit dijangkau karena pepohonannya yang lebat dan belum banyak jalan untuk masuk ke dalamnya. Ethan dengan cekatan terus masuk menelusuri dalamnya hutan yang diberitahukan oleh Pricilia. Dia sendiri juga memiliki firasat jika Emma ada di sana. Ethan terus mencari segala jejak di hutan tersebut."Apa Pricilia benar-benar menunjuk hutan ini, Bos?" tanya Raka sedikit ragu karena melihat keadaan hutan yang begitu rimbun pepohonan."Terlepas dari perkataan Pricilia, aku juga memiliki firasat tentang hutan ini, Raka." Ethan berbicara dengan mantap."Semoga saja kita akan menemukan titik terang dan kita segera menemukan Emma, Bos." Raka berharap denga tulus.Ethan dan Raka menelusuri hutan dengan mengerahkan semua anak buahnya. Ethan mencoba mencari di segala penjuru hutan tanpa meninggalkan sudut-sudut hutan. Seseorang dari anak buah Ethan menemukan penutup mata dan bekas ikatan tergeleta

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 7. Rencana Ethan

    Setelah mengalami kecelakaan dan pergi ke hutan dengan luka di sekujur tubuhnya, akhirnya Ethan tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit oleh sopir taksi yang membawanya. Raka segera menuju ke rumah sakit, setelah dia mendapat telepon dari pihak rumah sakit. Raka berterima kasih pada sang sopir taksi dan memberinya sejumlah uang sebagai imbalan telah menjaga Ethan.Raka melihat Ethan terbaring di atas ranjang rumah sakit dan merasa kasihan dengannya. Raka baru pernah melihat Ethan dalam keadaan seperti itu. Dia tahu Emma sangat berharga untuk Ethan, meskipun awal dari semuanya tidak baik. Raka berharap, Emma bisa cepat ditemukan dan Ethan akan kembali ceria.Di saat Ethan berada di rumah sakit karena kecelakaan, Emma juga dibawa ke rumah sakit oleh sekelompok orang yang menemukannya di hutan. Emma tidak sadarkan diri setelah ditemukan oleh Max dan teman-temannya. Max membawa Emma dan mengakuinya sebagai keluarganya. Dengan begitu, Emma bisa cepat ditangani oleh pihak ru

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 6. Ethan Murka

    Sudah lebih dari satu minggu berlalu, tetapi Emma belum juga ditemukan. Ethan sudah mengerahkan semua yang dia miliki dan juga meminta bantuan polisi. Ethan menyisir semua tempat di Pulau Bali, tetapi Emma masih belum ditemukan. Pricilia yang sempat menghilang, telah ditemukan dan dia mengaku telah diculik bersama Emma. Namun, dia tidak tahu keberadaan Emma."Bagaimana hasil hari ini, Raka? Apa Pricilia sudah mengatakan apa yang terjadi?" Ethan bertanya dengan nada dingin.Ethan terkenal sebagai orang yang dingin dan kejam untuk orang yang bersalah padanya. Setelah Emma menghilang, Ethan semakin dingin dan terlihat menyeramkan. Sebelumnya, saat Emma datang ke kehidupannya, Ethan berubah menjadi orang yang lebih hangat. Sekarang Ethan kembali menjadi pribadi yang dingin dan semakin tertutup."Belum ada perkembangan apa pun, Bos. Emma seakan menghilang ditelan bumi. Pricil juga belum bicara apa pun. Dia tetap berkata jika dia tidak tahu keberadaan Emma." Raka menjelaskan situasi saat in

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status