Beranda / Romansa / Jerat Cinta Sang CEO / Bab 6. Ethan Murka

Share

Bab 6. Ethan Murka

Penulis: Mekha_chan
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-07 08:11:20

Sudah lebih dari satu minggu berlalu, tetapi Emma belum juga ditemukan. Ethan sudah mengerahkan semua yang dia miliki dan juga meminta bantuan polisi. Ethan menyisir semua tempat di Pulau Bali, tetapi Emma masih belum ditemukan. Pricilia yang sempat menghilang, telah ditemukan dan dia mengaku telah diculik bersama Emma. Namun, dia tidak tahu keberadaan Emma.

"Bagaimana hasil hari ini, Raka? Apa Pricilia sudah mengatakan apa yang terjadi?" Ethan bertanya dengan nada dingin.

Ethan terkenal sebagai orang yang dingin dan kejam untuk orang yang bersalah padanya. Setelah Emma menghilang, Ethan semakin dingin dan terlihat menyeramkan. Sebelumnya, saat Emma datang ke kehidupannya, Ethan berubah menjadi orang yang lebih hangat. Sekarang Ethan kembali menjadi pribadi yang dingin dan semakin tertutup.

"Belum ada perkembangan apa pun, Bos. Emma seakan menghilang ditelan bumi. Pricil juga belum bicara apa pun. Dia tetap berkata jika dia tidak tahu keberadaan Emma." Raka menjelaskan situasi saat ini kepada Ethan.

"Terus lakukan pencarian sampai Emma ketemu. Selidiki juga siapa yang telah berani menculik wanitaku." Ethan memberikan titahnya pada Raka. "Aku tidak akan mengampuni mereka."

Raka merasa merinding mendengar ucapan dari Ethan. Nada suaranya begitu tegas dan menakutkan. Raka tahu, sebagai bawahan sekaligus sahabatnya, dia mengetahui watak Ethan. Kali ini Ethan benar-benar sudah menjadi sangat menakutkan karena kehilangan Emma.

*****

Di sebuah hutan yang penuh akan pepohonan, tergeletak sesosok tubuh perempuan dengan berbagai luka di sekujur badannya. Matanya masih tertutup oleh kain hitam dan tangannya masih terikat di belakang. Entah sudah berapa hari keadaan Emma seperti itu. Setelah sebelumnya dia mencoba terus berjalan tanpa arah dan penglihatan, akhirnya dia telah sampai pada batasnya. Emma tergeletak pingsan di dalam hutan.

Sebuah suara terdengar mendekat ke arah Emma tergeletak. Emma mendengar sayup-sayup langkah kaki dan suara beberapa orang di sana. Emma mencoba bangun, tetapi tubuhnya tidak bisa digerakkan. Emma berusaha meminta tolong, tetapi suaranya hilang entah ke mana. Emma terus berusaha berteriak sambil berdoa dalam hatinya.

"To-tolong ... tolong saya!" teriak Emma dengan suara serak yang sedikit lirih.

Emma berusaha bangkit dan membuat suara dengan kakinya. Emma menendang apa pun yang berada di sekitarnya. Air matanya tumpah karena merasa sangat kesakitan dan ketakutan sendirian di tengah hutan seperti itu.

"Tolong ... tolong saya! Emma terus berteriak dengan suara yang lebih kencang. Suara langkah kaki yang dia dengar, berhenti dan sunyi kembali. " Tolong saya!"

Suara langkah kaki terdengar menghampiri Emma dan suara-suara orang yang berdebat terdengar juga di telinga Emma. Dalam hati Emma bersyukur karena ada yang mendengarnya berteriak. Namun, Emma belum tahu apakah orang itu baik atau jahat. Matanya masih tertutup kain dan tangannya masih terikat.

"Tolong saya. Siapa saja di situ, tolong saya." Emma terus mengucapkan kalimat itu.

Perlahan terdengar langkah kaki mendekati tubuh Emma. Sebuah tangan membuka penutup mata Emma dan membuka ikatan tali di tangan Emma. Seorang laki-laki dewasa berjongkok di samping Emma dan berusaha membantu Emma untuk bangun. Emma juga melihat dua laki-laki lainnya dan dua orang perempuan yang terlihat syok melihat keadaan Emma.

"Bagaimana keadaannya, Max?" tanya seorang perempuan berambut panjang sebahu yang terlihat lebih tegar saat melihat keadaan Emma.

"Dia sangat lemah, Jess," jawab laki-laki yang sedang memegang tubuh Emma dan bernama Max.

"Ayolah cepat. Kita bawa dia ke rumah sakit. Kasihan dia." Perempuan satunya yang berambut pendek meminta teman-temannya untuk cepat bergerak.

"Apa yang terjadi pada, Anda?" tanya Max pada Emma sambil menggendongnya ala bridal style. Emma merasa tubuhnya sangat sakit dan suaranya hilang begitu saja. Emma kembali pingsan.

*****

"Antar aku menemui, Pricilia," pinta Ethan pada Raka sambil berjalan menuju mobilnya.

Ethan sudah tidak tahan dengan semu usaha yang dilakukannya karena tidak mendapatkan hasil apa pun. Ethan ingin menemui Pricilia untuk bertanya langsung dengannya. Dia berharap, Pricilia akan bercerita dengannya apa pun yang dia tahu tentang penculikan Emma.

Sampai di rumah sakit tempat Pricilia dirawat, Ethan langsung menuju ke kamar rawat Pricilia. Semenjak muncul dan mengaku telah diculik bersama Emma, Pricilia masih dirawat di rumah sakit karena dokter bilang dia mengalami trauma psikis yang harus ditangani supaya tidak bertambah parah.

"Ethan," panggil Pricilia yang langsung berbinar senang melihat kedatangan Ethan.

"Jelaskan padaku apa yang terjadi hari itu?" Ethan bertanya tanpa basa-basi sedikit pun.

"Aku sudah mengatakan semuanya pada Raka. Aku tidak tahu apa yang terjadi dan tiba-tiba aku ikut dibawa oleh penculik yang membawa Emma. Setelah itu aku tidak tahu apa-apa dan aku bisa lolos juga tidak tahu bagaimana caranya." Pricilia mencoba mengarang cerita itu karena dia tidak ingin Ethan terus mencari Emma.

"Bagaimana bisa kamu lolos dan Emma tidak bisa lolos? Apa kamu tidak membantu Emma sama sekali? Ini semua gara-gara perkataan kamu yang mengatakan rahasiaku bersama ayahnya. Apa maksud kamu mengatakan semua itu?" Ethan mengeluarkan semua emosinya di depan Pricilia. Raka mencoba menghentikan Ethan karena kasihan melihat Pricilia tertekan.

"Aku tidak bermaksud membuat Emma kecewa, makanya aku mengikutinya ke rumah ayahnya. Tapi apa yang terjadi selanjutnya di luar kuasaku. Aku juga korban, Ethan. Apa kamu tidak punya belas kasihan sedikit pun denganku?" Pricilia menangis sesenggukan dan detik selanjutnya dia berteriak histeris. Raka mencoba memegangi Pricilia dan memencet tombol di belakang ranjang untuk memanggil dokter. Ethan pergi begitu saja tanpa mempedulikan apa yang terjadi pada Pricilia.

Ethan mengemudikan mobilnya sendiri dan melaju tanpa arah. Dia memikirkan keberadaan Emma dan menahan emosi karena tidak bisa menemukannya. Ethan melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Dia ingin menumpahkan segala amarahnya dengan berkendara cepat di jalanan.

"Ethan." Suara Emma terdengar di telinga Ethan dan membuat dirinya lengah. Ethan membanting setirnya dengan asal dan membuat mobilnya memutar serta berguling di jalanan. Ethan mengalami kecelakaan, tetapi dirinya masih bisa keluar dari mobil dan berdiri dengan penuh luka.

"Emma, di mana kamu!" teriak Ethan di tengah jalan dan beberapa orang melihatnya di kejauhan.

Ethan segera menelepon Raka dan memintanya untuk mengurus semuanya. Ethan menaiki taksi yang melewatinya dan memintanya untuk membawa ke tempat yang tidak biasa, yaitu ke hutan di pinggiran kota. Setelah dia mendengar suara Emma, perasaannya menuntun dirinya ke sana. Meskipun badannya penuh luka, Ethan tetap menahannya dan tidak ingin ke rumah sakit terlebih dahulu.

Ethan sampai di jalan masuk ke hutan yang dia inginkan. Ethan berjalan dengan langkah gontai dan si sopir taksi mengikutinya karena merasa khawatir. Ethan berjalan tanpa arah dan akhirnya tersandung akar pohon, lalu terjatuh dan pingsan.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 11. Kegelisahan

    Emma tidak mengerti kenapa dia memimpikan Ethan dan dia menangis tanpa sadar. Emma juga meneriakkan namanya dan terbangun dari tidurnya. Emma tidak ingin memikirkan Ethan yang sudah membohonginya. Awalnya Emma tidak menginginkan Ethan, tetapi karena usaha Ethan, akhirnya Emma menerima permintaan Ethan untuk menjadi kekasihnya dengan satu perjanjian kontrak."Aku tidak apa-apa, Max. Hanya sedikit bermimpi buruk," ucap Emma di hadapan Max yang terlihat khawatir."Apa karena kamu baru saja keluar dari bahaya? Apa kita perlu menemui dokter untuk keadaan kamu saat ini?" Max sangat cemas dengan apa yang terjadi pada Emma."Tidak perlu Max, aku hanya bermimpi. Aku baik-baik aja," ujar Emma, menampilkan senyumannya untuk membuat Max tenang."Baiklah, kalau ada apa-apa segera katakan padaku." Max sangat berharap Emma akan melupakan semua masa lalunya. Max tahu jika seorang Ethan di belakang kehidupan Emma, tidak ada yang mudah dari kehidupan Emma.Max membiarkan Emma untuk kembali masuk ke kama

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 10. Usaha Max Untuk Emna

    Max telah mengumpulkan ketiga temannya yang ikut dalam perjalanan menyusuri hutan dan menemukan Emma di sana. Ada Jessica, Fania dan Bobby yang mengetahui keberadaan Emma saat ini. Max meminta ketiga temannya itu untuk tidak membocorkan kepada siapa pun tentang di mana Emma berada. Salah satu dari teman Max tidak menyetujui keinginan Max itu. Fania melihat semua televisi memberitakan Emma yang sedang dicari oleh keluarganya. Bagaimana bisa Max meminta mereka menyembunyikan Emma?"Maaf, itu karena aku sendiri yang memintanya," ucap Emma keluar dari kamar setelah menunggu di dalam dan hanya mendengarkan."Kenapa kamu keluar? Biar aku aja yang urus," ucap Max dengan lembut. Ketiga temannya sedikit terkejut dengan sikap lembut Max."Aku mau teman kamu tahu kalau itu keputusan yang aku ambil. Jadi tolong jangan bocorkan keberadaanku saat ini. Aku hanya ingin menempatkan lagi semuanya." Emma berkata dengan sedikit memohon."Kalian dengar sendiri, 'kan? Karin yang minta sama aku untuk menyem

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 9. Pilihan Emma

    Sudah satu minggu berlalu lagi semenjak Emma menghilang. Emma yang dirawat di rumah sakit telah kembali pulih dan memilih untuk ikut bersama Max, orang yang menyelamatkannya. Emma mengikuti Max karena dia masih kesal dengan Ethan dan ingin mencari bukti tentang kejahatan Pricilia. Emma mencoba merubah penampilannya lebih dewasa dari sebelumnya yang masih anak kuliahan.Max sendiri merasa sangat senang saat Emma menyetujui ikut bersama dirinya dan memutuskan untuk tinggal di sisinya sampai dia kembali ke tempatnya nanti. Emma tidak menceritakan asal usulnya dan bagaimana dia bisa sampai di hutan saat Max menemukannya. Emma hanya mencoba untuk mengikuti Max dan menjalankan rencananya nanti. Emma akan sedikit menghukum Ethan karena telah membohonginya dengan melakukan perjanjian kontrak bersama sang ayah untuk mendapatkan dirinya."Apa tidak ada yang mencari kamu?" tanya Max saat mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah Max."Tidak ada, Max. Aku hanya hidup sendiri sekarang." Emma men

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 8. Pencarian Emma

    Ethan telah mengerahkan semua tim pencari dan polisi ke hutan di pinggiran kota. Hutan tersebut begitu sulit dijangkau karena pepohonannya yang lebat dan belum banyak jalan untuk masuk ke dalamnya. Ethan dengan cekatan terus masuk menelusuri dalamnya hutan yang diberitahukan oleh Pricilia. Dia sendiri juga memiliki firasat jika Emma ada di sana. Ethan terus mencari segala jejak di hutan tersebut."Apa Pricilia benar-benar menunjuk hutan ini, Bos?" tanya Raka sedikit ragu karena melihat keadaan hutan yang begitu rimbun pepohonan."Terlepas dari perkataan Pricilia, aku juga memiliki firasat tentang hutan ini, Raka." Ethan berbicara dengan mantap."Semoga saja kita akan menemukan titik terang dan kita segera menemukan Emma, Bos." Raka berharap denga tulus.Ethan dan Raka menelusuri hutan dengan mengerahkan semua anak buahnya. Ethan mencoba mencari di segala penjuru hutan tanpa meninggalkan sudut-sudut hutan. Seseorang dari anak buah Ethan menemukan penutup mata dan bekas ikatan tergeleta

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 7. Rencana Ethan

    Setelah mengalami kecelakaan dan pergi ke hutan dengan luka di sekujur tubuhnya, akhirnya Ethan tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit oleh sopir taksi yang membawanya. Raka segera menuju ke rumah sakit, setelah dia mendapat telepon dari pihak rumah sakit. Raka berterima kasih pada sang sopir taksi dan memberinya sejumlah uang sebagai imbalan telah menjaga Ethan.Raka melihat Ethan terbaring di atas ranjang rumah sakit dan merasa kasihan dengannya. Raka baru pernah melihat Ethan dalam keadaan seperti itu. Dia tahu Emma sangat berharga untuk Ethan, meskipun awal dari semuanya tidak baik. Raka berharap, Emma bisa cepat ditemukan dan Ethan akan kembali ceria.Di saat Ethan berada di rumah sakit karena kecelakaan, Emma juga dibawa ke rumah sakit oleh sekelompok orang yang menemukannya di hutan. Emma tidak sadarkan diri setelah ditemukan oleh Max dan teman-temannya. Max membawa Emma dan mengakuinya sebagai keluarganya. Dengan begitu, Emma bisa cepat ditangani oleh pihak ru

  • Jerat Cinta Sang CEO   Bab 6. Ethan Murka

    Sudah lebih dari satu minggu berlalu, tetapi Emma belum juga ditemukan. Ethan sudah mengerahkan semua yang dia miliki dan juga meminta bantuan polisi. Ethan menyisir semua tempat di Pulau Bali, tetapi Emma masih belum ditemukan. Pricilia yang sempat menghilang, telah ditemukan dan dia mengaku telah diculik bersama Emma. Namun, dia tidak tahu keberadaan Emma."Bagaimana hasil hari ini, Raka? Apa Pricilia sudah mengatakan apa yang terjadi?" Ethan bertanya dengan nada dingin.Ethan terkenal sebagai orang yang dingin dan kejam untuk orang yang bersalah padanya. Setelah Emma menghilang, Ethan semakin dingin dan terlihat menyeramkan. Sebelumnya, saat Emma datang ke kehidupannya, Ethan berubah menjadi orang yang lebih hangat. Sekarang Ethan kembali menjadi pribadi yang dingin dan semakin tertutup."Belum ada perkembangan apa pun, Bos. Emma seakan menghilang ditelan bumi. Pricil juga belum bicara apa pun. Dia tetap berkata jika dia tidak tahu keberadaan Emma." Raka menjelaskan situasi saat in

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status