Share

Bab 29. Lagi-Lagi Cewek Bar Bar

Tak menunggu waktu lama, lelaki berhidung mancung itu mengecup pucuk kening Bumi. Tangan yang bergerak di bagian d*** ditarik ke atas mengelus pipi Bumi. 

“M... Mas,” desis Bumi lirih tak kuasa.

Di bahu, Langit menyentuh pundak polos Bumi beberapa kali. Mencumbunya beberapa saat, menghirup aroma segar tubuh gadis madu itu dalam dan mencium aroma rambut Bumi yang memabukkan kelelakiannya.

Bibirnya bergerak ke bibir, mencium pelan, membuat Bumi makin meremang. Tubuh seakan lemas seketika. Sungguh keadaan seperti ini sangat susah untuk menolaknya. Yang ada, ia malah menikmatinya. Mata Langit sudah berkabut, melihat ke bawah, bagian candu yang sangat dinikmatinya. Meski tak terlihat, ia tahu puncaknya sudah mengeras. Diusapnya pelan, menekannya terlampau pelan, sangat pelan. Bumi yang tak kuasa, menekan tangan Langit lebih keras, posisi yang menguntungkan Langit, ia meremasnya beberapa saat, sampai lenguhan lolos dari bibir mungil Bumi.

&ldqu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status