Share

Bab 49. Lagi-Lagi Candu

“Kena kau, Bumi,” gumam Langit sendiri.

Dalam ruang tengah, Langit tersenyum miring melihat chatnya hanya terbaca saja oleh Bumi. Rencana yang sudah diangankan beberapa waktu yang lalu, akhirnya terlaksana juga. Ia tak mau didahului Raga. Tidak boleh! Langit kembali tekun menatap layar laptop.

Drrttt drrttt...

“Halo,” sambar Langit tanpa melihat layar ponsel.

“....”

“Apa?” mata Langit melotot menatap layar ponsel, lalu mematikannya tergesa. Dikiranya Bumi, kenapa malah Dara yang meneleponnya? Akhir-akhir ini Dara memang jarang menghubungi, paling hanya chat melalui WA. Itupun tak pernah digubris Langit.

Drrrttt drrrttt...

Suara posel terus berbunyi, Langit mengabaikannya. Ia sedang tak mau diganggu  siapapun, kecuali Bumi. Lelaki tampan itu selalu berharap gadis eksotis itulah yang  menghubunginya. Seperti tadi ketika Bumi kaget dengan motor baru yang dikirimkannya.

Itu

Elangayu

Hai lanjut ke 49, ya. Jangan lupa follow akun *** @elangayu22 dan @wahyuwidya22. Terimakasih sudah membaca ceritaku...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status