Share

Kesetiaan Aguste

Belati siaga di tangannya. Matanya awas dan peka terhadap suatu gerakan, meski kemudian lega karena anginlah yang menggerakkannya. Awan kelabu tampak di atas kepalanya, mengintip di antara daun-daun pepohonan yang tinggi. Udara berembus lembap, dan dingin. Matahari pun tidak tampak, meski begitu cahayanya yang terang mampu menembus awan.

Fjola berjalan dengan cepat. Sesekali ia menoleh ke belakang. Ia dapat merasakan seseorang tengah mengikutinya, mencari jejaknya. Tetapi, ia tak tahu siapa itu. Mata-mata para hewan pengerat yang kebetulan berpapasan dengannya menatapnya seolah-olah menyuruhnya untuk segera meninggalkan hutan ini. Gaunnya yang panjang terkadang membuatnya kesulitan saat melangkah. Ia berniat merobek satu lapisan lagi, tetapi hal itu tak bisa dilakukannya. Ia bisa kedinginan nantinya.

Fjola terus bergerak meski perutnya memprotes. Ia kelaparan. Sejak semalam, ia belum makan. Gadis itu tak tahu sudah berapa lama dia menelusuri hutan itu. Kakinya tera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
jangan2 yang nolong di goa itu Aguste?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status