Share

Surat untuk Seseorang

“Berapa kali aku bilang padamu untuk tidak menjadikan Margaret musuh?” tanya Ishak menaruh tangannya di pinggang. Matanya memelototi Fjola. Mereka tengah berada di kamar. 

“Tiga, mungkin,” jawab Fjola skeptis. Saat melihat ekspresi sang pelayan yang tambah tertekuk, ia menunduk dengan cepat. Ia tampak seperti anak kecil yang tengah ketahuan menyembunyikan permen di bawah bantal.

“Dan, kau tidak mengerti juga?” Suara Ishak menggelegar. Fjola sudah terbiasa mendengar suaranya yang lembut dan sedikit melengking. Namun sekarang, ia terkejut bahwa lelaki itu mampu bersuara dengan keras.

“Mereka yang mulai duluan,” jawab Fjola beralasan.

“Kau harus bisa bersabar! Kau harus mampu mengendalikan dirimu!”

Fjola mendelik. “Aku tidak bisa. Kau tidak tahu apa yang mereka lakukan terhadap Lilija.”

"Lilija?" Ishak mengernyit. "Apa pedulimu terhadap Lilija?"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status