Share

19. Godaan

Author: Freyaa
last update Last Updated: 2024-08-08 21:26:49
Felix baru saja selesai memandikan Freyaa dengan air bersih di bilik shower samping area kolam renang, ketika ponsel pintarnya mendapatkan notifikasi, 'Mussolini datang ke The Grill'. Notifikasi yang akan segera hilang tak berbekas begitu Felix sudah membacanya.

"Paman mau pergi? Apakah kencan dengan Veronica?" Freyaa dalam gendongan Felix bertanya, menatap lekat ke wajah paman tampannya yang telah menggendongnya keluar untuk dibawa naik ke lorong kamar dari area kolam renang.

"Tidak. Paman ingin berkencan denganmu, mau?"

Freyaa langsung memajukan bibirnya untuk memberikan ciuman ke rahang Felix yang berbulu maskulin, "Mau!" sahutnya ceria.

"Ingat janjimu untuk merahasiakan ini dari semua orang, oke?"

Freyaa menganggukkan kepalanya berkali-kali, menjawab,"Oke!"

Felix bertemu Zetha di lorong kamar, memberikan Freyaa ke saudarinya itu yang segera membawa putrinya ke kamar untuk berpakaian, namun telinga Felix masih bisa mendengar perkataan keponakannya, "Mumma, Eyaa mau pergi berken
Freyaa

Ada yang kangen Effren? Makin tua sepertinya Effren bukan hanya bertambah hottie, tetapi juga mulutnya semakin ceplos hahahaha

| 7
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   74.

    Zeze terkejut mendengar pemberitahuan Luca mengenai Felix butuh bantuan. Zeze sangat tahu kemampuan beladiri dan bertarung Pamannya, sangat tidak mudah dikalahkan. Gadis itu sudah lebih dulu bangun dan meloncat kemudian menghilang dari pandangan Simon. Felix adalah mantan prajurit Dubai sekaligus tangan kanan Ibrahim dahulunya. Tetapi kini, Felix terjungkal berkali-kali dan terkapar membatukkan darah segar keluar dari rongga mulutnya. Pria berpakaian hitam dengan tubuh lebih besar juga lebih tinggi dari Felix, kembali melangkah cepat hendak menghantam punggung Felix yang sedang tertelungkup terbatuk-batuk darah. "Hiyaaaaa ...!!" Zeze sudah berlari berkelebat dan 'Bugh ....' lutut Zeze langsung menyundul tubuh bagian depan prajurit yang mendekati Felix. Sang pria terkejut, langkah kakinya mundur beberapa kali, tetapi sama sekali tidak terjatuh. Sorot mata sang prajurit terlihat bersinar terang dibalik kacamata, begitu mengenali Zeze di depannya, target yang harus dilenyapkan!Zeze b

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   73.

    "Paman titip Nicca ya. Ini jarum kesukaanmu." Felix mengeluarkan sekotak jarum dari kantung celananya untuk diberikan pada Freyaa.Freyaa mengulum bibirnya sendiri, menatap kotak jarum, lalu memandang penuh harap ke netra Felix, "Eyaa boleh ikut dengan paman?" Felix berjongkok dan tersenyum lembut, ia memang sangat tak pandai membujuk wanita apalagi anak-anak. Namun justru sikapnya yang tak bisa membujuk tersebut terlihat jauh lebih jujur di mata Freyaa pun Veronica. Felix membelai pipi montok Freyaa yang sejak dari kediaman mereka di Palermo, tak ingin terpisah jauh darinya, "Paman Luca-mu mengirimkan titik koordinat Zee dan sepertinya saudarimu sedang dikepung musuh. Paman harus segera pergi untuk membantunya." Felix berhenti sejenak, menatap netra Freyaa yang bergerak-gerak memandangnya. "Setelah urusan Zee dan Simon selesai, paman janji akan membawanya pulang padamu. Oke?""Hansel dan Quince pergi ke Amalfi, jadi tak ada yang menjaga Nicca di dalam kamar. Kau mau 'kan bantu pama

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   72.

    Sejak Luca siuman, Effren tak berhenti-henti keluar masuk kamar adik lelakinya itu. Ada saja yang ia bawa sebagai alibi agar tak diusir oleh Luca. "Kenapa kau kemari lagi? Kau belum tidur atau mau tidur di kamarku?!" dengkus Luca sinis tanpa melihat kedatangan Effren yang membawa nampan berisi makanan untuknya. "Mc Z bilang, kau sudah boleh makan pangsit. Anjo tadi membuatnya." sahut Effren tak peduli sesinis apapun Luca, tetap berkata santai. Luca menoleh, memajukan bibirnya dan mengulum kekesalan, "Letakkan aja di situ. Nanti ku makan." ucap Luca sembari memberi kode ke arah nakas. Hanya ada mereka berdua di dalam kamar. Michele dan Lucy yang sebelumnya menemani Luca, telah pria itu suruh istirahat karena mereka akan sering terjaga menyusui bayi tanpa kenal waktu dan jam. Effren menarik kursi ke sebelah ranjang hidroulik tempat Luca berbaring, "Buka mulutmu, aku suapi. cepatlah ...aaaakkk ..." "Stop, Effren! Dari sekian banyak pelayan di kediaman ini, kenapa harus kau yang meny

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   71.

    Tendangan demi tendangan dan tinju terkepal kuat saling beradu yang membuat ngilu pangkal lengan, beberapa kali pula Zeze dan Tony terjatuh terguling-guling di tanah paving yang keras.Mereka berdua memang lawan seimbang. Zeze bahkan seperti sedang berlawanan dengan Luciano, Didinya. Namun buru-buru ia enyahkan pikiran tersebut karena orang yang ada di depannya kali ini harus ia bunuh dengan sangat mengenaskan.Helm di kepala Tony sudah sejak tadi ia lepas, pun keadaan yang sama dengan Zeze, melepaskan helm berikut alat komunikasi radionya agar tidak membuat cemas Simon, Pierre, Asael, Owen dan para anak buahnya. Bughhh ...! Tubuh Tony ditendang kasar dan pria itu berusaha menghindar hingga melayang tinggi lalu mendarat dengan sangat keras di atas tanah paving. "Uhugk!" Tony memuntahkan darah ke tanah, mengelap sudut bibir menggunakan jempol, berguling ke samping sebelum bangun, sedangkan Zeze kembali berlari ke arahnya.Di bawah sinar bulan, rambut yang terikat tinggi di puncak k

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   70.

    Jessica berjalan bolak-balik dalam ruangannya yang merupakan resort pribadi ia sewa khusus ketika berada di Sorrento. "Kau mengantarkan nyawa datang kemari bukan? Maka aku harus menghargai dan memberikan kematian cepat padamu!" gumam Jessica sambil mencengkeram menggenggam tangan dan kuku runcingnya menusuk telapak tangan sendiri, tak ia rasakan meskipun ada darah yang merembas keluar. Entah apa tujuan Jessica yang sebenarnya, ia terlihat sangat mendendam pada keluarga Salvatore. Hatinya tak puas ketika mendengar kabar dari anak buahnya menyebutkan Jonathan Johnson yang merupakan 'Papa' anak-anak Salvatore telah tewas dalam kecelakaan, pun ia hanya terlihat berwajah masygul saat mendapatkan informasi mengenai Luca Salvatore juga sudah berhasil mereka bidik dengan tembakan jarak jauh, dipastikan tewas. Zetha meminta Effren dan semua anggota keluarga Salvatore, termasuk pasukan khusus mereka agar menunjukkan belasungkawa atas 'tewasnya' Luca Salvatore, meskipun tidak ada pengumuman re

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   69. Demi Memancing Jessica

    "Sudah pesan makanan? Hidangan laut restoran ini sangat enak ..." Pierre bertanya seraya langkah kakinya terburu-buru menghampiri Zeze yang duduk santai di kursi dan bibir gadis itu mengulum senyum dengan tatapan iseng. Beberapa saat lalu Luciano, keponakannya Pierre menghubungi via telpon akan kamar tidur Pierre di kediaman mereka berantakan. Karena suara ombak terlalu besar, Pierre ijin pada Zeze agar bisa jelas menjawab telpon dari keponakannya di bagian dalam restoran, lalu meminta Zeze memesan makanan apapun yang ia sukai. "Uhm, sudah. Tapi aku belum tau Daddy Pierre sukanya apa, jadi ...aku pesan ini porsi jumbo." Zeze menyahut mengarahkan tatapannya ke atas meja. Pierre baru saja menghenyakkan bokongnya pada kursi di seberang Zeze, kedua bola matanya terbeliak lebar melihat menu yang di pesan oleh gadis mudanya. Sebuah sosis super duper jumbo dengan saos barbeque mix keju dan tomat yang dilumuri di bagian atasnya, disajikan dikelilingi sayuran serta kentang tumbuk."Apakah s

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status