Share

Chapter 22

Setelah beberapa hari nafsu makan Leoni kembali seperti semula. Kondisi tubuhnya juga sudah lebih baik kini. Ia bisa memakan apapun tanpa merasakan mual pada perutnya.

Pagi ini pun, Leoni menghabiskan sarapan di dalam piringnya serta menghabiskan satu gelas jus wortel. Meskipun sarapan pagi ini dihadapkan dengan seseorang yang terus mual-mual di hadapanya, Leoni tetap mampu menghabiskan sarapannya sendiri.

Ia meminum jus wortel tambahan di dalam gelas seraya terus menatap Xander yang sedari tai sibuk menggonta-ganti menu makanan sampai akhirnya pria itu hanya berakhir menyesap kopi hitam sebagai sarapannya.

"Apa kau hamil?" lontar Dominic. Menatap penuh heran ke arah pamanya.

"Omong kosong macam apa itu?" Xander membalasnya dengan tatapan tajam pun sangar.

"Kau mual-mual seperti orang hamil."

Datar ekspresi wajah Xander. Menjadi pucat pasi wajah tampanya karena sudah beberapa hari pria itu terserang demam dan tidak nafsu makan.

"Mungkin wanita yang kau tiduri hamil," celetuk Dominic. B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status