Share

24: Menjelajahi 100 Restoran

Setelah bocah itu pergi Abizar bergumam. “Ngeliat dia aku jadi pengen punya anak.” Abizar melirik Mawar lalu berdeham, perempuan itu terlihat malu. “Bukan kamu yang kumaksud, Mawar.”

            “Lalu maksud Anda, Anda ingin anak dari orang lain? Begitu?” Mawar sedikit sempit saat menanyakannya.

            Abizar berdecak. “Maksudku, anak angkat. Aku ingin anak seusia dia. Bocah SMP yang amanah. Jika bocah itu yatim-piatu aku tidak keberatan mengadopsinya.”

            Abizar membuka pintu mobilnya, lalu menggerakkan kepala menyuruh Mawar ikut masuk. Mawar dengan kurang bersemangat duduk di sebelah bangku setir yang dijatuhi oleh bokong Abizar. “Kenapa wajahmu semasam itu?” Abizar menuding.

       &

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status