Share

Bab 31

Semua sudah pulang dengan motornya masing-masing, tetapi Jali masih terdiam  mengamati teman-temannya yang mulai pergi satu per satu.

Pada saat Prita hendak menaiki motornya, mendadak Jali menahan tangannya.

"Ada apa, Jal? Lo ngga pulang?" ujar Prita.

Jali terlihat ragu. 

"Gue ingin bicarakan sesuatu," kata Jali.

"Ngomong apa?" Prita tak jadi memakai helmnya.

"Ini soal—"

Mendengar kalimat Jali menggantung, Prita mengerenyitkan dahi.

"Soal apa?"

Jali mengembuskan napas berat. Sepertinya banyak keraguan yang musti dipertimbangkan.

"Gak jadi deh."

***

Sudah dua kali Prita kalah main game dari Zeno sehingga wajahnya sudah dipenuhi dengan tepung. Ya, yang kalah akan diolesi oleh tepung.

"Gak kayak biasanya, Zai?" Heran Zeno, sebab sepupunya itu tak pernah bisa Zeno kalahkan dalam urusan main game. Akan tetapi sekarang dengan mudahnya padat dikalahkan oleh Zeno. Bahkan Zeno sudah dua

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status