Share

Bab 52

Zain sedang memandang ke depan, menyembunyikan wajahnya yang terlihat merah padam. Sebenarnya ia bosan dengan segala hal yang membuat dirinya merasa tidak berguna. Tidak layak untuk hidup di dunia berlama-lama.

Prita berjalan sedikit demi sedikit ke arah Zain.

"Mau masa lalu lo kayak gimana pun, lo gak berhak dicap sebagai manusia rendahan Zai. Semua orang punya kedudukannya di mata Tuhan."

Prita berdiri di samping Zain. Pria itu masing enggan menunjukkan wajahnya pada Prita.

"Gue juga gak minta dilahirkan menjadi anak haram! Gue juga gak minta buat dijadikan pewaris!" sengit Zain berbicara melawan arus angin di hadapannya.

Prita menunduk lalu mendongak lagi. Inilah Zain, pria itu sebenarnya telah lama hidup dengan sebuah tekanan. 

Yang kelihatannya bahagia ternyata tidak selamanya bahagia. Tidak selamanya yang manusia lihat beranggapan 'iya'. 

"Lo tahu siapa yang nyebarin ini?" tanya Prita.

"Siapa lagi kalo buk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status