Share

Bab 51

i malam gelap gulita jendela di kamar Prita tiba-tiba terbuka. Terdengar suara angin kencang—menyibak tirai berwarna putih keseluruhan.

Prita dalam sekejap langsung terbangun dan menyadari bahwa jendela kamarnya sedang terbuka.

Netra Prita beralih pada Jang Beker di sampingnya.

"Jam dua," kata Prita. Ia beranjak untuk menutup tirai serta jendela kamarnya yang terbuka oleh angin.

Pada saat menutup jendela, Prita seperti melihat seseorang di bawah sana.

"Siapa di bawah?" Suara Prita memanggil orang itu.

Set!

Pintu kamar Prita tiba-tiba terbuka. Gadis itu secara spontan menoleh ke belakang.

"Siapa?"

Prita berjalan keluar untuk menerima.

"Kak Zeno?"

"Bi Yem?"

Prita celingak-celinguk, tetapi tidak ada satu batang hidung pun yang nongol. 

Lagi-lagi Prita dibuat kaget dengan sesosok bayangan hitam yang melintas ke arah dapur.

"Kak Zeno jangan bercanda!" panggil Prita seraya turun me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status