Home / Romansa / Jodoh Pilihan Dewa / 37. Diusir dari Bioskop

Share

37. Diusir dari Bioskop

Author: Kerry Pu
last update Huling Na-update: 2025-04-17 23:45:01

"Semua ini gara-gara kamu. Lihat, Nona Li jadi marah sekarang." Zhang Zui jadi kesal karena Li Xiao Le meninggalkannya dan memilih menggandeng dua bodyguard Timmy.

"Tch …."

Timmy hanya berdecak kemudian meninggalkan Zhang Zui mengikuti Li Xiao Le yang sudah masuk duluan bersama Wang Wei dan Wei Lian.

Kemudian diikuti Gendut yang membawa beberapa cup popcorn dan beberapa botol minuman.

Dan mau tidak mau Zhang Zui juga membuntut di belakang mereka.

Li Xiao Le duduk di tengah diapit Wei Lian dan Wang Wei. Gendut duduk di sebelah Wei Lian. Sedangkan Tmmy duduk di samping Wang Wei. Dan Zhang Zui duduk di samping Timmy.

Mereka duduk berjajar menikmati film sembari menyantap popcorn. Sejenak melupakan keributan Timmy dan Zhang Zui yang tak berujung.

Tapi baru sebentar Li Xiao Le merilekskan pikiran, tiba-tiba sudah kembali terdengar kegaduhan yang disebabkan Timmy dan Zhang Zui di sebelah.

Ternyata mata Zhang Zui tidak melihat ke arah layar film, dan malah sibuk menatap Li Xiao Le, hingga me
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Jodoh Pilihan Dewa   38. Ketegasan Timmy

    "Woi… Bapak jangan sembarangan ya. Bapak pikir aku anak di bawah umur, aku sudah lulus sekolah tahu!" seru Li Xiao Le tidak terima security itu mengatainya anak kecil.Pandangan Li Xiao Le beralih pada dua laki-laki yang wajahnya cemong-cemong seperti pantat kera.Plak!Plak!Keplakan yang cukup keras mendarat di lengan Timmy dan Zang Zui."Ini gara-gara kalian berdua, jadi batal 'kan nontonnya!" umpat Li Xiao Le kesal."Sayang, ini salah makhluk asing itu, dia tidak melihat ke layar bioskop tapi malah memandangimu, aku 'kan jadi tidak terima," ujar Timmy sembari memegangi lengannya."Yee… apa salahnya coba, orang cuma mau memandangi calon istri sendiri." Zhang Zui juga memegangi lengannya."Makanya mata itu dijaga, jangan jelalatan tidak karuan, kacau semua 'kan jadinya." Wang Wei yang masih kesal karena dituduh yang tidak-tidak oleh Zhang Zui ikut bicara."Mulut juga tu, jangan asal mangap. Mentang-mentang bicara tidak perlu bayar, asal jeplak seenak jidatnya sendiri." Wei Lian juga

    Huling Na-update : 2025-04-18
  • Jodoh Pilihan Dewa   39. Mual Berjamaah

    "Tuan tampan, ternyata rumahmu bagus juga," ucap Zhang Zui sesampainya di apartemen.Tidak ada yang menanggapi.Tapi tidak setelah Li Xiao Le membuka suara, keriuhan mulai kembali bersahut-sahutan dari mulut kelima laki-laki yang berada di rumah itu."Kak Timmy, aku haus," ucap Li Xiao Le sembari memegangi lehernya."Gendut, ambilkan minum!" perintah Timmy."Siap, Bos," sahut Gendut."Eh, tidak usah biar aku saja yang mengambilkan minum untuk nona Li." Zhang Zui ingin melangkah ke pantry, tapi segera dicegah Wei Lian dan Wang Wei."Apa-apaan ini? Minggir kalian berdua!" hardik Zhang Zui.Tapi Wei Lian dan Wang Wei malah memasang badan seperti robot.Sepertinya dendam kesumat mereka terhadap Zhang Zui belum hilang."Aku bilang minggir!""Maaf, kami tidak akan membiarkanmu mencemari dapur kami," ucap Wang Wei dengan tatapan sinis, tapi malah terlihat lucu.Orang yang biasanya tidak banyak bicara tiba-tiba menanggapi orang paling cerewet sedunia itu terlihat sangat aneh, Li Xiao Le malah

    Huling Na-update : 2025-04-18
  • Jodoh Pilihan Dewa   40. Menyibak Rok

    Empat pria tercengang menyaksikan Timmy dan Li Xiao Le tiba-tiba mual-mual berlari kalang kabut menuju toilet.Mereka cukup penasaran apa yang ada di dalam lemari pendingin sehingga membuat Timmy dan Li Xiao Le mual-mual, padahal mereka berempat tidak mencium bau menyengat sedikitpun.Wei Lian, Wang Wei, dan juga Zhang Zui segera mendekati Gendut dan melihat isi dari lemari pendingin.Sejauh mata memandang isi dari lemari pendingin tampak normal-normal saja.Hanya ada berbagai bahan makanan mentah dan berbagai minuman dingin. Tidak ada satupun yang busuk di dalam lemari."Ada apa dengan mereka? Perasaan tidak ada yang aneh dengan lemari ini," gumam Gendut lirih."Sudah aku bilang, pasti tuan dan nyonya alergi dengan kedatangan makhluk asing ini," seloroh Wang Wei."Kok aku lagi sih yang di salahin?" Zhang Zui bersungut-sungut."Soalnya sebelum kamu datang kemari tuan dan nyonya tidak pernah mual dan muntah-muntah seperti sekarang," tambah Wei Lian."Ish… itu pasti akal-akalan kalian s

    Huling Na-update : 2025-04-20
  • Jodoh Pilihan Dewa   41. Itu Akting Apa Sungguhan?

    Refleks Li Xiao Le merapatkan kakinya, dan kedua tangan mencengkeram rok dengan kuat agar supaya tidak terbuka ke atas.Bukannya menjawab pertanyaan Li Xiao Le, Timmy justru balik bertanya, "Apakah masih sakit?""Hah?""Aku bertanya apakah masih sakit?"Li Xiao Le segera menunduk dan melihat lutut yang luka dan sudah mulai mengering.Setelah makan malam tahun baru, Li Xiao Le terus terlihat sedih. Karena itu Li Jingmi memberikan hadiah kelinci gemuk dari daratan Tibet untuk menghibur Li Xiao Le.Saat festival lampion seminggu yang lalu Li Xiao Le terlalu asik bermain dengan kelincinya.Karena tidak hati-hati dia terjatuh dan lututnya terluka.Saat itu Timmy langsung menelpon dengan membawa kepanikan.Bagaimana Timmy bisa tahu jika dia terluka?Li Xiao Le jadi curiga jika ada rahasia di balik kedekatan mereka.Untuk membuktikannya Li Xiao Le malah mengambil batu dan memukul kakinya yang terluka.Saat itu Timmy menghardik keras, agar Li Xiao Le menghentikan kebodohannya.Saat Li Xiao L

    Huling Na-update : 2025-04-20
  • Jodoh Pilihan Dewa   42. Peluk Aku, Cepat!

    Dalam kebingungan Li Xiao Le, Timmy justru mengulangi pertanyaannya, intonasinya terdengar lembut, tapi penuh penekanan."Xiao Le, maukah kamu berjaji padaku?""I-iya aku bejanji. Aku akan menyempatkan waktuku untuk memberimu kabar setiap hari.""Bisakah kamu berjanji tidak akan menyakiti dirimu sendiri lagi? Hatiku terasa hancur ketika melihat luka di tubuhmu.""I-iya aku berjanji, tidak akan menyakiti diriku sendiri.""Xiao Le, I love you.""I love you too," jawab Li Xiao Le sepontan.Tapi matanya langsung melebar. 'Apa yang baru saja aku katakan?'Saat itu tatapan Timmy semakin intens. Wajahnya yang berjarak beberapa senti dari Li Xiao Le perlahan mendekat dan mendaratkan kecupan lembut dan juga perlahan di bibir Li Xiao Le.Li Xiao Le membeku, tidak bisa menolak atau bergerak.Napasnya pun tersendat karena perbuatan Timmy.'Apa ini? Aku sedang apa?'Li Xiao Le ingin memberontak, tapi aneh, tubuhnya tak bisa diajak kompromi.Entah bagaimana mata itu justru terpejam, meresapi setiap

    Huling Na-update : 2025-04-21
  • Jodoh Pilihan Dewa   43. Aku Akan Pulang Bersamanya

    Timmy segera menengok ke arah tangga, dan benar, ada kepala manusia yang mulai terlihat. Zhang Zui sedang berjalan menaiki tangga.'Bagus, langit benar-benar memberiku keberuntungan.'Dengan senang hati Timmy kembali memeluk sambil menciumi puncak kepala Li Xiao Le memamerkan kemesraan.Saat Zhang Zui tiba, wajahnya benar-benar sangat buruk.Tidak seperti sebelumnya yang terlihat seperti komedian. Kali ini berubah pada mode serius dan menegang, kemarahannya tersulut melihat calon istrinya dipelukan laki-laki lain.Tangannya mengepal geram akibat terbakar api cemburu."Nona Li!" seru Zhang Zui.Li Xiao Le menoleh santai sambil melepaskan pelukannya pada Timmy, pura-pura baru mengetahui kedatangan Zhang Zui."Oh, kamu. Ada apa? Apa sudah selesai memasak?"Kejam!Calon istri gak punya akhlak!Capek-capek dimasakin, dianya malah mesra-mesraan dengan laki-laki lain.Entah kejahatan macam apa yang telah Zhang Zui lakukan di kehidupannya terdahulu, hingga mempunyai nasip buruk seperti ini.

    Huling Na-update : 2025-04-21
  • Jodoh Pilihan Dewa   44. Mendadak Pembalap

    Wajah Zhang Zui menunjukkan senyuman. Tidak menyangka Li Xiao Le akan berpihak padanya."Xiao Le…." Timmy menunjukkan sikap keberatan dengan keputusan Li Xiao Le."Kak Timmy, dia yang mengajakku keluar, jika aku tidak pulang bersamanya, kakek pasti akan menyalahkannya nanti.""Ya biarkan saja, kenapa kamu peduli dengannya?""Bukan karena aku peduli padanya. Aku sangat lelah sekarang, aku ingin cepat-cepat pulang dan istirahat.""Ya istirahat saja di sini, ini juga rumahmu. Bukankah aku sudah mengatakan kalau kamu adalah keluargaku." Timmy benar-benar tidak rela kalau Li Xiao Le harus pulang ke rumah kakek Li sekarang."Iya, masalahnya kalau aku tidak pulang, dia juga tidak akan pulang. Kalau kalian bersama, pasti kalian akan bertengkar lagi, aku sudah lelah melihat kalian bertengkar terus seharian ini."Arah pandang Timmy beralih pada Zhang Zui, meski dia tidak senang, tapi dia mulai sedikit meminta, "Makhluk asing, apa kamu tidak bisa pulang sendirian saja? Biarkan Xiao Le tinggal di

    Huling Na-update : 2025-04-22
  • Jodoh Pilihan Dewa   45. Persaingan di Meja Makan

    Timmy tidak mengucapkan apa-apa. Tapi sorot matanya jelas sangat memprovokasi, hingga menyulut emosi Zhang Zui."Tidak perlu menyombongkan diri, kamu juga tidak lebih baik dariku, hanya mencium aroma lemari pendingin saja juga muntah-muntah tidak jelas, jadi siapa yang lebih memalukan sekarang?""Itu gara-gara aku alergi dengan kunjungan alien bodoh sepertimu!" sahut Timmy asal-asalan."Enak saja kamu bilang aku alien! Hei, Wukong, kalau sudah jadi biksu itu yang bener kalau ngomong. Disentil Budha Julai baru tahu rasa kamu!""Hei, makhluk asing, jangan sembarangan. Siapa bilang aku biksu? Cepat kembali ke planetmu sana, ditangkap pemburu alien baru tau rasa kamu!""Emangnya aku takut!""Ya sudah menyerahkan diri sana. Biar di bedah, dijadikan bahan penelitian para profesor botak di laboratorium forensik."Astaga… mereka sedang membicarakan apa coba?Li Xiao Le langsung tepuk jidat, puyeng, dengan percakapan tidak jelas dua orang aneh di depannya.Timmy dan Zhang Zui terus beradu mulu

    Huling Na-update : 2025-04-22

Pinakabagong kabanata

  • Jodoh Pilihan Dewa   66. Biarkan Aku Menemuinya, atau Aku Akan Mati

    Di salah satu ruangan hotel Li Xiao Le masih menangis tersedu-sedu sembari memegangi dadanya sebelah kiri.Bukan hanya dadanya yang sakit, serpihan ingatan samar saat mengenakan gaun pengantin juga datang silih berganti dengan tidak jelas, membuat kepalanya seperti ditusuk serpihan duri.Dia terus meraung kesakitan membuat orang yang menjaganya khawatir.Namun, saat melapor kepada kakek Li, mereka hanya mendapatkan cibiran kental."Biarkan saja."Kakek Li mengira Li Xiao Le menggunakan sedikit trik untuk mencoba melarikan diri.Kekek Li sudah tidak bisa mentolerir lagi, terlebih keluarga Zhang terus mendesak dan mempertanyakan status Li Xiao Le dengan Timmy.Kemunculan Li Xiao Le di layar kaca bersama Timmy saat menghadiri acara award, dan juga ketika Li Xiao Le mencium Timmy agar dibelikan jagung bakar itu juga tertangkap oleh kamera.Dan sekarang menjadi topik menggemaskan para fans di dunia maya.Terlebih saat aksi kejar-kejaran Li Xiao Le dengan Timmy kala meminta kaos di pelatara

  • Jodoh Pilihan Dewa   65. Berjuang

    Suasana ricuh tak bisa dielakkan sesampainya Timmy di Lianchen hotel.Wei Lian dan Wang Wei yang berjalan di depan segera menjejak dan memberi pukulan pada anak buah kakek Li yang mencoba menghalangi langkah Timmy untuk menemui istrinya.Timmy masih berjalan dengan tenang juga langkah yang lebar, ujung mantel abu-abu selutut yang ia kenakan bergerak melambai mengikuti irama langkah kakinya yang jenjang.Kilat matanya yang tajam fokus menatap ke depan, seakan tidak terpengaruh oleh baku hantam dua pengawalnya yang sedang membukakan jalan untuknya.Anak buah kakek Li kian berdatangan, Wei Lian dan Wang Wei semakin sibuk berbaku hantam di lobi hotel dengan begitu ricuh.Timmy pun juga sudah tidak bisa tinggal diam, kakinya segera menjejak setiap orang yang berusaha menghalangi.Tangan kokok yang ia miliki juga bergerak lincah menghantam wajah, punggung, dan apapun yang bisa dia hantam untuk memuluskan perjalanannya menemui sang istri demi mencegah pernikahan tidak masuk akal itu terjadi.

  • Jodoh Pilihan Dewa   64. Selamatkan Kota Dulu

    Senyum Timmy masih melengkung indah tatkala mengingat wajah cantik yang tersipu setelah kecupan lembutnya dini hari tadi.Jantungnya berdebar ….Sebahagia ini membuat Li Xiao Le senang.Terlebih saat Gendut menyerahkan hasil tes kesehatan Li Xiao Le.Meskipun sudah tahu bahwa Li Xiao Le hamil, tapi bukti otentik ini masih saja menimbulkan ekspresi histeria di wajah Timmy.Itu adalah senjata kuat untuk memenangkan hati kakek Li.'Aku akan segera menjemputmu Xiao Le.'"Cie... cie… ada yang berbunga-bunga nih, mau jadi ayah," ledek Gendut dengan ekspresi nyinyir.Timmy sangat bahagia hingga tak dapat menahan diri untuk menggila.Dipeluknya tubuh gempal gendut sembari tertawa lebar penuh suka cita."Ahahaha… astaga Bos, apa yang kamu lakukan? Nyonya Li bisa salah paham jika melihatmu seperti ini," pekik Gendut melihat tingkah majikannya yang seperti kejatuhan durian runtuh.Tapi bukannya melepas pelukannya Timmy justru mengguncang-guncang tubuh Gendut dengan gemas, hingga tubuh gempal it

  • Jodoh Pilihan Dewa   63. Di Kehidupan Ini Timmy Harus Mendapatkan Kesengsaraan

    Para penjaga mengira Li Xiao Le akan kabur. Membuat Li Xiao merengut sebal, dan mulai mengiba memelas."Kak Timmy, aku tidak bisa ke situ. Cepat ke sini!"Timmy tersenyum dan mendekat membawa paper bag di tangannya.Tanpa memperdulikan dua pengawal yang mengawasinya, Li Xiao Le memeluk Timmy dengan erat dan menghirup dalam-dalam aroma maskulin yang sangat ia rindukan.Timmy kembali tersenyum dan mencium puncak kepala Li Xiao Le. "Aku membawakan apa yang kamu minta.""Terima kasih, tapi biarkan aku seperti ini dulu, aku sangat merindukanmu.""Aku juga, bagaimana kabarmu dua hari ini? Apa masih mual-mual?""Hanya di pagi hari saja, selebihnya aku baik-baik saja.""Oh ya, aku juga membawakanmu vitamin sesuai dengan resep dokter Han, jangan lupa meminumnya secara teratur ya.""Aku sudah tidak sakit, kenapa harus minum obat?""Bukan obat, ini cuma vitamin, supaya kamu kuat dan tidak gampang pingsan seperti kemarin. Aku sangat khawatir jika kamu gampang sakit.""Iya, iya, aku akan meminumny

  • Jodoh Pilihan Dewa   62. Mempermudah Jalan

    Dua hari Li Xiao Le sudah merasa sangat tenang, batang hidung Zhang Zui tak lagi tampak di kediaman keluarga Li. Tapi ada hal lain yang justru mengusik kedamaiannya. Ngidamnya mulai tak aturan. Pukul dua dini hari dia masih marah-marah menginginkan makanan tertentu, membuat para pelayan puyeng. Sementara di sisi lain Timmy baru saja selesai menghadiri acara, perasaannya sedikit terusik dan sangat ingin menghubungi Li Xiao Le. Namun, bukan hanya tidak mendapatkan sapaan sayang, Timmy justru menemukan suara yang melengking-lengking menusuk pendengaran. "Xiao Le, kamu ini kenapa? Pagi-pagi buta begini berteriak-teriak seperti itu, kenapa kamu belum tidur?" tanya Timmy sambil menjauhkan ponselnya dari daun telinga. "Tentu saja belum tidur, kalau sudah, mana mungkin aku bisa menjawab panggilanmu. Sudah aku bilang aku tidak mau ayam seperti itu!" "Xiao Le, kamu ini bicara apa?" Timmy semakin bingung dengan teriakan tidak jelas Li Xiao Le. "Eh, maaf, maaf, bukan kamu, tapi aku sedang

  • Jodoh Pilihan Dewa   61. Haruskah Menyelinap Seperti Pencuri

    Kakek Li kembali ingin memukul Li Xiao Le, tapi saat itu Zhang Zui tertatih keluar dari toilet, perhatiannya terpecahkan kemudian menurunkan tongkatnya."Xiao Zhang, bagaimana keadaanmu?" tanya kakek Li pelan dengan suara sangat prihatin.Zhang Zui belum bisa menjawab lantaran napasnya tersengal, juga saking lemasnya akibat menguras seluruh isi perut selama satu jam lebih."Lihat, kelakuanmu pada calon suamimu, dia sampai lemas seperti itu." Kakek Li tidak berhenti merutuki Li Xiao Le.Li Xiao Le mengintip Zhang Zui yang duduk lemas tidak berdaya, lengkap dengan wajah pucatnya di atas sofa."Maaf," ucap Li Xiao Le pelan dari balik tubuh kakaknya."Apa begitu caramu meminta maaf pada calon suamimu?" bentak kakek Li."Aku takut dipukul Kakek kalau mendekat ke situ, dari tadi Kakek ingin memukulku 'kan!""Haish… kamu ini…." Kakek Li melayangkan tongkatnya ke udara lagi, kembali ingin memukul Li Xiao Le yang bersembunyi di belakang tubuh kakaknya."Jangan pukul dia, Kek!" Zhang Zui bersua

  • Jodoh Pilihan Dewa   60. Diam-diam Menyerang

    Masih tidak percaya gadis yang selalu ketus, dan mencoba menghindarinya tiba-tiba mengajaknya bermain dengan suara lembut.Zhang Zui menatap kotak yang dibuka Li Xiao Le saat ini.Itu adalah permainan catur china atau disebut juga dengan catur gajah.Zhang Zui meninggalkan keterkejutan, senyumnya mengembang indah dan segera duduk di dekat Li Xiao Le."Jika menang, apa hadiahnya?" tanya Zhang Zui sambil membantu Li Xiao Le memasang koin kayu pada papan catur.Belum sempat Li Xiao Le menjawab, dua pelayan tiba, mereka segera menyajikan dua cangkir teh dan juga kudapan berupa keripik jagung, manisan buah plum, dan juga semangkuk kecil permen berbentuk biji kacang transparan dan berwarna-warni.Dua pelayan itu lantas tidak segera pergi, mereka berdiri mematung tidak jauh dari Li Xiao Le, karena nantinya mereka harus kembali menuang teh hangat di cangkir Li Xiao Le dan Zhang Zui jika sudah kosong."Sudah aku bilang berkali-kali, kalian tidak perlu berdiri seperti manekin begitu, tidak perl

  • Jodoh Pilihan Dewa   59. Apa Gadis Ini Sudah Menerimanya?

    Lamunan Li Xiao Le buyar setelah bau yang sangat menyengat menyeruak masuk ke indra penciuman.Pelayan menyajikan semangkuk mie instan dengan rasa yang tidak dia suka."Siapa yang menyuruh kalian memasak mie luosifen?! Hoek!"Li Xiao Le berlari sambil membekap mulut menuju toilet.Tidak hamil saja dia sangat muak dengan mie instan dengan kuah kaldu siput dan babi yang sangat menyengat itu.Apalagi sekarang sedang hamil, serasa mau pingsan saja setelah mencium baunnya.Untung saja tadi dia sempat merampok pakaian Timmy. Aroma maskulin itu bisa menjadi obat mujarab untuk mengatasi rasa mualnya.Ia segera menjatuhkan diri di atas kasur sembari menutup wajahnya dengan t-shirt putih milik Timmy.Aromanya benar-benar sangat menenangkan seperti aroma terapi.Beberapa detik kemudian dia baru ingat kalau Timmy memasukan sesuatu di dalam tasnya.Li Xiao Le segera memeriksa.Matanya melebar dan terlihat sedikit kesal ketika ada kartu kredit di dalam sana."Apa karena aku terlihat sangat menyedih

  • Jodoh Pilihan Dewa   58. Berutang Budi Itu Tidak Enak

    Puluhan mata yang menyaksikan kekonyolan Timmy dan Li Xiao Le memunculkan ekspresi aneh yang berbeda-beda dari raut wajah mereka.Ada yang melongo dengan mulut ternganga.Ada yang melotot sampai tidak bisa berkedip.Ada yang gemes sambil meremas kedua tangan mereka.Ada juga yang mupeng sambil cekikak-cekikik tidak jelas dengan membekap mulut.Ada pula yang menutup matanya dengan telapak tangan tapi melirik dari sela jari.Juga ibu-ibu yang mesam-mesem sambil membekap kedua mata anaknya yang kebetulan saat itu sedang lewat.Image Timmy yang biasanya selalu tenang dingin saat di layar kaca, sirna sudah dengan kejadian ini.Sementara yang dilihat saat ini sudah mulai duduk sambil memegangi tubuhnya yang lumayan sakit karena membentur paving setelah tertindih tubuh istrinya.Dia sedikit gusar dengan tingkah Li Xiao Le yang mendadak menjadi aneh bin absurd.Sedangkan Li Xiao Le sama sekali tidak malu atau merasa bersalah, dia masih bersungut-sungut karena belum mendapatkan apa yang dia in

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status