Share

Bab 14 Mimpi Buruk

Sejak Dokter mengatakan bahwa luka Rena mengalami infeksi, Bara semakin gelisah karena jelas-jelas malam ini takkan bisa kembali pulang. Tak ada yang dapat dilakukan selain menunggu fajar terbit. Ada rasa khawatir yang tak pernah lekang saat melihat tubuh Rena sedang meringis kesakitan.

BUGH!!

Sontak indera pendengaran pria itu langsung mengenali dari mana sumber suara barusan.

“Ren, Rena!! Kamu nggak pa-pa?”

“Hei, katakan sesuatu. Buka pintunya atau aku dobrak nih!!” desak Bara sedikit khawatir.

Tak ada suara yang menyahuti seruannya. Tanpa berpikir panjang pria berumur 30 tahun itu sukses membuka paksa pintu kamar yang ditempati Rena. Hah, pemandangan di dalamnya membuat Bara benar-benar terkejut. Sang mantan pingsan masih dengan tubuh yang masih berbalut handuk.

“Ren, bangun!! Kamu nggak pa-pa??” ucap Bara dengan nada sedikit meninggi.

Infeksi luka Rena tampaknya parah. Gadis itu mulai gemetar. Apalagi belum ada obat yang masuk ke dalam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status