Share

29. Kok Mirip

Tok tok tok

"Masuk!" Perintah seorang pria dari dalam ruangan.

Klek

Pintu pun terbuka dan nampaklah seorang gadis yang tak lain adalah Kanaya. Dia masuk ke ruangan sang atasan dengan membawa baki di tangan. Di atasnya secangkir kopi hitam yang mungkin pesanan pria itu.

"Pak, ini kopi pesanan Bapak!" ucap Kanaya.

"Hhmm ... kau letak saja di situ!" Kata Ferdian tanpa menoleh ke arah Kanaya.

Ya, kini Kanaya sudah resmi bekerja di kantor Ferdian. Namun Kanaya menolak menjadi sekretaris sesuai tawaran Sherin. Kanaya memilih menjadi karyawan biasa saja. Sadar kemampuan belum begitu dalam untuk menjadi seorang sekretaris. Kanaya juga sudah dikasih tau sebelumnya oleh Sherin kalau Ferdian lelaki dingin dan sangat irit bicara.

Tetapi bagi Kanaya tak mengapa. Menghadapi pria dingin seperti Ferdian sudah biasa bagi Kanaya. Karena sekian tahun hidup di tengah keluarga Arga di mana ia harus menghadapi sikap dingin atau bahkan galak seperti Leon.

Wanita itu sudah tak perduli lagi akan masalah hid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status