Share

Bab 16 Pelukan hangat

KAKEK TUA itu SUAMIKU

Bab 16

Aaaaaw, aduh! Tolooooong!"

Jeritan minta tolong kini terdengar, ada apa dengan suamiku? Apa dia kalah melawan? Atau jangan-jangan dia tergelincir masuk jurang?

Aku ragu.

Lari meminta bantuan balik lagi atau sekarang saja aku berbalik? Kalau aku meminta bantuan itu terlalu lama.

Hhhhhhhh, bagaimanapun juga dia suamiku, aku tak boleh egois. Aku berbalik kembali ke arah dimana tadi suamiku berada.

Kok nggak ada? Dimana suamiku? Jangan-jangan beneran jatuh ke jurang? Atau digigit ular? Ah tidak mungkin rasanya kalau digigit ular yang rugi pasti ularnya. Bisa-bisa taring ular nyangkut di kulit suamiku saking alotnya.

Ya Tuhan, selamatkan suamiku. Dia orang baik, dia sudah rela berkorban untukku. Tiba-tiba aku merasa sedih saat tidak menemukannya. Pikiran negatif sudah menghantuiku.

"Kanda … jangan pergi … jangan mati dulu … hu hu hu." Tangisku sembari terus mencarinya.

"Dinda janji, Dinda akan—"

"Akan apa Dinda?"

Suara itu? Dimana suara itu? Apa hantu?

"Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status