Share

Bab 85 Zaky yang menyebalkan

Iya, mereka akan melamar Nisa, tapi jangan beritahu Nisa terlebih dahulu ya," pinta suamiku. Aku hanya mengangguk, ikut bahagia mendengarnya. "Dinda nanti pulang jam berapa?"

"Mungkin jam dua sudah pulang, kuliah hanya sampai jam satu. Kenapa?"

"Nggak apa-apa, kalau Dinda mau main dengan teman-teman baru Dinda dulu juga nggak apa-apa."

"Temanku hanya Riska dari dulu sampai sekarang, bukankah Kanda tau itu? Lagian aku nggak mau harus lama-lama meninggalkan Baby A."

***

"Pagi … Seva," sapa Zaky. Laki-laki yang waktu itu aku tinggalkan di kantin saat hari kematian Bapak.

"Pagi juga," jawabku singkat dan terus melangkah menuju kelasku, tapi tiba-tiba aku jadi sadar dari mana Zaky tau namaku. "Darimana kamu tau namaku?"

"Bukan hal yang sulit untuk tau siapa namamu." Zaky tidak memberitahuku darimana dia tau namaku.

Aku berbalik dan meneruskan langkahku tak mau perdulikan hal yang nggak penting. Namun Zaky berlari mensejajarkan langkahnya dan terus mengikutiku.

"Apa kamu tidak mau tau si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status