Share

Bab 86 Lamaran Nisa

"Bi Ratih, istirahat dulu aja biar aku sama Riska yang jaga si kembar." Perintahku pada Bi Ratih yang terlihat sudah kelelahan. Biasanya ada Bude Ratmi yang membantu tapi kali ini Bude Ratmi diminta untuk di rumah ibu saja membantu ketring ibu sekaligus menemaninya.

"Dinda, mungkin kita butuh baby sitter lagi untuk anak kita," usul suamiku.

"Iya benar," jawabku sambil memangku Baby Al.

"Akan Kanda suruh Agus mencarinya."

"Kanda sudah makan?"

"Sudah. Bagaimana kuliah Dinda?"

"Ya, begitulah. Hanya saja hari ini ketemu sama laki-laki yang menyebalkan."

"Menyebalkan?" Suamiku menautkan kedua alisnya, mungkin dia bingung dengan apa yang aku katakan. Akhirnya aku ceritakan tentang Zaky tanpa aku kurangi atau lebihkan.

"Begitu ceritanya, makannya Dinda jadi sebal."

"Wah, kayaknya Kanda punya saingan ini," gurau suamiku. "Apa perlu Kanda berganti penampilan seperti oppa-oppa Korea yang sering ditonton anak muda jaman sekarang?" Suamiku mengatakan sambil mempermainkan rambutnya yang rajin aku
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status