Edward mengangguk, membenarkan ucapan istrinya. Ia tersenyum mengingat masa mudanya yang berawal dari menjadi makelar tanah sehingga menjadi pengusaha terkenal se-Asia tenggara dalam bisnis properti.
“Eh. Iya Neng follow akun saya ya? Oh ya panggil Valen aja,” tanya Valentina.
Sudarwanto menatap nanar pada bayi perempuan tersebut dengan menelan salivanya. Sebenarnya ia juga sudah jatuh hati pada bayi perempuan ini. Sudarwanto tersenyum dan mengusap puncak kepala sang istri dengan sayang seraya menganggukkan kepalanya.Sesampainya mereka di puskesmas mereka bertemu dengan Raja Mahanta yang saat itu sudah menjadi Dokter Kepala.
Edgar menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Kamini bersama dengan Irwan. Ia teringat dengan dirinya yang sering menggoda adiknya Edna dulu. Kali ini akan bertambah satu lagi kurban kegabutannya.Ponsel Edgar bergetar nama Pak Yanto muncul di layarnya. Edgar menekan tombol handfree.&l
Dirandra memarkirkan mobilnya begitu memasuki halaman Cafe Black Orchid ia sengaja mencari tempat yang agak gelap dan tersembunyi di sudut halaman parkir agar tidak ada yang mencurigainya.
Dirandra pergi terlebih dahulu dengan wajah yang tidak kalah menahan amarah. Lidahnya sampai kelu tak bisa berkata-kata, tiba-tiba bayangan wajah putranya terbersit dibenaknya. Ia rindu ingin segera memeluk sang putra perpaduan dirinya dan Kamini.
“Apalagi dia hamil begitu? Sebegitu pentingnya pekerjaannya sampai pulang saja dia nggak sempat. Nggak ingat dia dengan kehamilannya yang sempat lemah dulu,” tambah Tania.“Bunda sudah chat Yolanda belum?” tanya Burhan.“Sudah Yah, masuk sih tapi cuma di baca saja. N
Dari arah belakang Edgar, salah seorang anak buah Edgar menendang punggungnya, Edgar kemudian tersungkur. Pada saat itu Surya mengambil kesempatan dengan menendang tulang kering Edgar dan menghantam paha kirinya dengan tinju tangannya. Edgar melawan dengan menggapai tangan Surya dan membantingnya. Saat Edgar fokus dengan Surya dan serangan beberapa anak buahnya yang lain, salah seorang anak buah Surya yang lain berkesempatan memukul bahu Edgar. Edgar tersungkur, saat ia berbalik badan Surya mengeluarkan pistolnya menodongkannya
Tanti sudah tahu semuanya, Kamini selalu terbuka padanya. Namun jelas Tanti tidak akan menceritakan hal apapun pada Dirandra. Biar saudaranya itu mencari kebenaran sendiri. Ia ingin saudaranya itu bisa belajar dari kesalahan yang pernah ia lakukan. Tanti cerdas bukan?“Gimana Mas?” tanya Tanti penasaran dengan tanggapan Dirga.
Tanti sibuk dengan ponselnya di bangku belakang sedangkan Dirga beserta dengan Dirandra duduk di depan. Dengan Dirga yang mengemudikan mobil, Dirga tampak tertekan karena sedari tadi Dirandra menyuruhnya untuk mengebut dan selalu mengumpat jika mendapati kendaraan lain menyalip mobil mereka.TantiE:Ipar syanti