Share

Rahasia?

21

Wanita paruh baya itu menatapku nyalang, rahangnya tampak bergemerutuk. Dia pasti sangat murka sekarang.

Sesaat kemudian mereka membelah kerumunan warga.

"Huuuuu!" Para warga yang bersimpati padaku, menyoraki mereka. bahkan di antaranya mendorong-dorong tubuh itu.

Ketiganya lari terbirit-birit. Katanya berani, tapi baru segitu aja udah kabur.

"Aduh!

Ma, tungguin aku!" Vira yang terjatuh merengek minta tolong.

Tapi sepertinya wanita paruh baya itu terlalu takut untuk membantu anaknya sendiri.

"Farah, bantuan itu adikmu!"

"Duh, kenapa sih pakai acara jatuh segala?!

Ayo, cepetan! sebelum polisi datang!"

Farah berbalik untuk menyelamatkan adiknya. Para warga tertawa melihat mereka lari tunggang-langgang menuju ke mobil.

Entah bagaimana ceritanya, Mama mertua malah jatuh ke got sebelum bisa masuk ke dalam mobil.

"Aaaa!" Wanita itu menjerit histeris.

Nyonya Hilya yang terhormat itu menangis sejadi-jadinya. Mereka benar-benar jadi bahan tontonan yang lucu hari ini. Banyak orang yang mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status