Share

07. Tiba di Kediaman Fenheir

Mungkin akan jadi kebiasaan baru bagi Altheo ketika ia bangun dan mengerjapkan matanya, ia juga memerhatikan jemari-jemari mungilnya. Jemari yang mungkin akan gemetar ketika ia mengangkat pedang sungguhan. Atau, tidak juga? Ayo lah, Altheo tidak selemah itu.

Akhirnya ia bangun dan bersiap. Hari ini, ia merencanakan suatu hal. Karena itu setelah bersiap, tanpa membuang waktu Altheo segera bergegas ke ruang makan untuk menyantap sarapan bersama Duke Hardef, ayahnya.

Meski mencoba tenang dan berlaku biasa saja, nyatanya Altheo tak terbiasa dengan situasi ini. Ia masih kikuk ketika berhadapan dengan ayahnya ... yang sebenarnya telah meninggal itu! Tapi, lihat lah sekarang, Duke itu sehat bugar dan terlihat masih gagah.

“Aku menanyakan ini karena aku khawatir padamu. Ada sesuatu yang mengganggumu? Atau, kau sakit?” insting tajamnya tak berubah.

Altheo menggaruk tengkuknya. “Tidak ada.”

“Kau akan pergi?”

Kunyahan Altheo melambat. Ia tidak tahu kalau ayahnya baik-baik saja untuk mengobrol ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status