Share

Bab 12

"Mbak Lila, maafkan aku, aku baru tahu jika selama ini kamu menahan sakit atas hinaan mereka padamu," batin Riana perih.

****

"Sekarang kamu masuk dan temui pelanggan di kamar 205, namanya mr Bryan," ucao Mirza pada Riana.

"Kali ini tamunya bule Mas?"

"Ya, dan seperti biasa aku sudah memberimu vitamin dan sedikit obat perangsang, biar kamu lebih bergairah, o iya, pelanggan kali ini orangnya suka cewek agresif, jadi kau harus melakukan apa yang dia suka, dan kau harus tahan dengan apapun yang dilakukannya padamu, paham!"

"Iya Mas aku ngerti."

"Bagus, ya sudah sana kamu masuk, orangnya sudah menunggumu didalam."

Riana pun turun dari mobil yang ditumpanginya, dengan kaki yang sedikit gemetar karena obat yang diberikan Mirza sudah bereaksi, Riana berjalan menuju kamar tujuannya.

****

Tak berselang lama Riana pun sampai di kamar no 205, Riana mengetuk pintu lantas membukanya, karena Mirza sudah memberi tahu jika kamar tidak di kunci dan Riana langsung masuk saja.

Perlahan Riana membuka pin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status