Share

Bukan Upik Abu

Ravena menegang, meyakinkan dirinya kalau telinganya tidak salah dengar. Pria itu memintanya untuk tidak menyembunyikan diri? Apakah dia sedang bermimpi?

“Kau—tahu siapa aku?” Harvey mengangguk penuh keyakinan.

“Meskipun aku memakai topeng?” Tanyanya memastikan.

“Ya. Maaf karena terlambat mengenalimu.”

“Apa—maksudmu?” Ravena berusaha menenangkan kepalanya yang mulai berisik dan terus menebak-nebak.

“Jangan menghindariku. Tetaplah di sisiku seperti ini, Ravena.”

Ravena nyaris ambruk kalau saja tangan kokoh pria itu tidak segera menangkapnya dan memeluknya lebih erat dari sebelumnya. Dia tidak percaya kalau pada akhirnya penyamarannya akan terbongkar.

Sekarang dirinya tidak dapat lari lagi. Harvey melingkupinya dengan posesif, nampak enggan untuk melepaskannya. Saat musik kembali ke tempo cepat, Ravena mendengar pria itu mengumpat. Harvey hendak mer

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status