Share

61

“Apa?” sahut Kharisma terkejut dengan mata yang membulat sempurna.

“Atau nanti kamu tidur di kamarku, aku dan pangeran tidur di luar?” ujar Furqon lagi.

“Memangnya kenapa? Apakah keamananku benar-benar terancam?” tanya Kharisma.

Pangeran terdiam sejenak untuk berpikir, “Aku tidak tahu apakah aku bisa mempercayai kamu atau tidak, yang pasti di dalam rumahku, kamu tidak boleh pergi kemanapun sendirian. Bahkan untuk ke dapur!” jawab Furqon dengan serius dengan sorot mata yang terasa bagaikan menekan batin Kharisma.

“Apa rumahmu berhantu?” tanya Kharisma dengan wajah yang juga serius. Bulu romanya tiba-tiba merinding.

Furqon mengamati wajah penasaran dan ketakutan Kharisma, “Ya” jawab Furqon sambil mengangguk pelan.

“Ohhh… Aku tidak takut hantu! Mama sama papa pasti memarahi hantu-hantu itu duluan sebelum mereka berani menakuti aku… tenang saja, aku tidak takut..” jawab Kharisma dengan santai dan kembali menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang pesakitannya.

Furqon tiba-tiba tertawa kecil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status