Share

8

Selesai menuntaskan rasa lapar mereka, kedua saudara sepupu itu bersiap meninggalkan café, sekilas furqon melirik kearah rahelsa yang terlihat sangat bahagia bersama kedua orang tuanya. Terlihat sangat hangat dan indah. Lalu furqon berjalan menuju mobilnya. Sesaat Furqon menatap kosong kearah jalanan yang disinari oleh lampu-lampu yang redup beberapa detik, lalu menghidupkan mesin mobil nya, setelah melaju beberapa meter, furqon ingin melintas ke sisi kiri jalan, tiba tiba brruuukkk dan mobil berhenti mendadak. Terlihat seorang lelaki tua dengan sepeda butut nya terjatuh didepan mobil furqon.

“laahh ini kakek-kakek dari mana datang nya?? tiba-tiba menabrak mobil?”

Furqon dan pangeran lalu keluar menghampiri sang kakek.

“maaf kek, kakek tidak apa-apa”

“maaf nak, tadi saya buru-buru untuk menyeberang, hingga nekat menyeberang dari sisi ini tanpa melihat kiri kanan.”

“Ohhh lain kali hati-hati pak, ada yang terluka?”

“tidak nak, tidak, hanya lecet sedikit. Kamu sangat baik sekali” kakek itu tersenyum ramah, lalu beralih ke furqon yang hanya terdiam membeku.

 “Ohh dia sepupu ku pak, diaa…”

Brukk bruuk furqon secara tiba-tiba memukul wajah kakek tersebut, pangeran yang terkejut dan panik melihat furqon yang tiba-tiba memukul kakek itu. ia menangkap dan menahan furqon.

“Furr apa yang kamu lakukan”

Furqon menendang laki-laki itu dengan kakinya yang bebas, dan tangan nya memberontak melawan pangeran yang menahannya. tubuhnya menggigil, matanya memerah dan napasnya terdengar menderu naik turun sangat cepat.

“fur, sadarlah, kakek itu tidak sengaja, mobil kamu juga tidak lecet. Kakek itu sudah minta maa kan tadi!!!! Furqoon”

Pangeran berusaha menenangkan furqon

Laki-laki itu pun terheran, ia merasakan sakit di area berut dan wajahnya, terlihat bibir laki-laki itu robek, dan wajahnya sangat kesakitan. Ia berdiri membungkuk menahan sakit diperutnya. pangeran kewalahan menahan sepupunya itu yang dalam keadaan marah besar,

“kakek, sepupuku punya gangguan mental, sekali lagi saya minta maaf kek, ” pangeran berusaha menahan furqon yang seperti kesetanan. sang kakek pun berusaha tertatih-tatih untuk berlalu pergi, tapi ia menatap furqon dengan seksama sebelum pergi.

Lalu furqon berhasil melepaskan diri dan menendang pangeran, dan berusaha mengejar lelaki tua itu. namun sial nya furqon tertabrak oleh mobil lain, dan pingsan.

Dirumah sakit…

“fur.. furr.. furqon…” pangeran memanggil dengan cemas, perlahan matanya terbuka, dilihatnya pangeran sedang menatapnya khawatir

“aduuhh apa yang terjadi,? Dimana laki-laki itu?” Tanya furqon sambil menatap kekiri dan kekanan

“kamu sekarang dirumah sakit, tadi ditabrak mobil. Kata dokter kamu tidak baik-baik saja, hanya lecet sedikit”

“mana laki-laki tadi????” jawab furqon sambil berteriak

“kenapa kamu begitu marah, ia hanya tidak sengaja melintas didepan mobil kita fur, kamu kejam sekali”

“Akuu Tanya sekali lagii dimana laki-laki ituu???

“Sudah pergi.! tadi dia juga melihat kamu ditabrak, tadi aku buru-buru membawa kamu masuk mobil dan membawamu kerumah sakit”

Flashback

Saat  melihat laki-laki didepan matanya Seluruh tubuh furqon mengigil dan matanya memerah, ingatannya langsung tertuju pada kejadian beberapa tahun lalu, saat ibunya menorehkan pisau pada wajah seorang lelaki yang akhirya merenggut nyawa ibunya.

“laki-laki ini???” furqon bergumam lirih, ia memperhatikan bekas sayatan diwajah lelaki itu, dan juga wajah lelaki itu yang tidak pernah hilang dari ingatannya, wajahnya sama sekali tidak berubah, hanya sedikit menua dan bertambah kedutan saja,

Amarah furqon membuncak dan tidak tahan melihat laki-laki itu, dan ia ingin langsung membunuhnya seperti yang dilakukan laki-laki itu terhadap ibunya tanpa rasa ampun. Furqon memukul wajahnya dengan sekuat tenaga, lalu memukulnya sekali lagi. Tiba-tiba pangeran menahan tangannya, tapi  kakinya masih bebas untuk menendang, dan akhirnya ia menendang lelaki itu, hingga pria tua itu meringis kesakitan.

Persetaan..!!! pangeran malah menahannya dan mengatakan ia memiliki maasalah mental, dan membiarkan laki-laki itu lolos. Melihat punggung laki-laki itu lolos seperti kejadian beberapa tahun silam membuat amarah furqon diatas ubun-ubun, dan akhirnya ia menyiku perut pangeran dan menendangnya, ia berusaha mengejar, tapi sayang nya saat ia melintas mengejar lelaki bersepeda itu, ia ditabrak oleh sebuah mobil.

“siaalll…!!!”

“kenapa sebegitu marahnya fur? Dia hanya lelaki tua dan terlihat miskin, kenapa kamu memukulnya?” pangeran menahan kesalnya dan berusaha menasehati furqon.

“dia… pembunuh ibuku, dia yang membunuh ibuku,!!!”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status