Share

7

Di cafe Top city, yaitu cafe yang terkenal dengan makanan enak, namun sangat murah meriah dan suasananya yang klasik dengan hiasan kayu bambu dan tanaman rambat plastik yang sangat indah. furqon dan Pangeran duduk menunggu pesanan mereka.

“Pangeran, kamu harus secepatnya kembali ke Sinaboi Raya” Perintah furqon sambil menatap tajam pada pangeran.

“beri aku satu alasan kenapa aku harus kembali” pangeran hanya menanggapi dengan santai penyataan furqon, karena ini jelas bukan yang pertama kalinya.

“aku sangat membenci kalian yang datang dan bertingkah di rumahku” jawab furqon dingin.

“Memangnya apa yang aku lakukan? Aku hanya datang untuk liburan, aku juga mengurus diriku sendiri, aku datang karena mama juga ingin aku menjenguk mu, dia rindu dengan keponakannya” jawab pangeran dengan gaya santainya.

“bukankah kau sudah melihat aku baik-baik saja, sampaikan pada tante Iriana ia tidak perlu mengkhawatirkan aku,” furqon tetap serius

“itukan alasan kedua ku, alasan pertama ku adalah LIBURAN” jawab pangeran dengan nada mengejek.

Furqon memang selalu kewalahan melawan pangeran, diantara semua sepupunya hanya pangeran yang menjadi lawan bicara yang seimbang dengan nya. “kamu fikir rumah ku itu tempat wisata”

“Nggak, aku malah mikir itu rumah angker” jawab pangeran asal-asalan sambil menatap layar ponsel nya.

“lalu kenapa masih mau liburan disitu?” Furqon yang mulai kesal.

“Yaaa sekalian untuk uji nyali” jawab pangeran dengan nada mengejek, mendengar jawaban pangeran darah furqon mulai mendidih

“Kenapa tidak dikuburan saja, huh?”

“buat apa? Kuburan sama hantu-hantunya saja masih kalah mengerikan dari rumah mu dan tuan muda nya” jawab pangeran acuh tak acuh sehingga membuat furqon benar-benar geram.

"Apaaaa????” furqon terbelalak,

Dan pangeran hanya tersenyum kecut menanggapi reaksi furqon.

furqon tidak tahu bagaimana lagi menghadapi sepupunya yang satu ini. Biasa nya sepupu sepupu yang lain bahkan takut jika furqon hanya menatapnya saja. Tapi pangeran ini sama sekali tidak ada takutnya. Akhirnya furqon diam dan menunggu makanan yang telah ia pesan, ia benar-benar menyerah berdebat dengan pangeran.

Dua orang remaja yang sangat tampan itu sibuk dengan ponsel masing-masing, hingga makanan yang mereka pesan datang,

“Furqon, kenapa Cuma pesan nasi putih, ikan goreng dan air putih saja?” Tanya pangeran terheran…

Furqon menatap sekilas wajah pangeran yang keheran

“Yaaa memang tidak salah sih, tapi di café yang terkenal ini masa kamu tidak mau mencicipi menu special nya” pangeran terkekeh sendiri seakan mengerti arti dari tatapan furqon yang sekilas itu. Pangeran mulai menyantap hidangan yang ada didepannya, beef steak dan cumi-cumi asin pedas.

Saat sedang makan, pangeran tiba-tiba melirik furqon, ia bingung dan merasa iba melihat sepupu nya makan. Benar-benar jauh dari kata mewah, walaupun sepupu nya tu memiliki harta yang cukup banyak, bahkan furqon makan dengan menggunakan tangan.

Tiba-tiba tersadar dari lamunannya ketika seseorang menyapa, furqon juga melihat kearah datang nya suara.

“Rahelsa?” furqon bergumam.

“Maaf furqon, akuuu … haah kamu ???” rahelsa sedikit tersentak melihat pangeran…

Begitu juga pangeran, ia merasa pernah melihat gadis itu, tapi ia lupa dimana.

“Kamu yang melempar air mineral itu kan?

“ahhh iya, aku baru ingat, bagaimana keadaan teman mu?” Tanya pangeran yang tiba-tiba ingat ruqayya yang sempat pingsan waktu itu

“jika aku tidak menghubungi mu, itu arti nya kami berdua baik-baik saja”

“ohhh bagus lah” jawab pangeran santai

“Fur.. qoonn…boleh aku meminjam uang?” Tanya rahelsa sambil menunduk

Kedua nya keheranan, bagaimana bisa gadis ini berani, bahkan terhadap di manusia es seperti furqon.

“Aku tadi kesini bersama kedua orang tuaku, merayakan hari jadi pernikahan mereka, tapi sayang nya, aku tidak tahu kenapa uang yang ada di tas ku tiba-tiba hilang, ayah meminta aku yang memegangnya, karena aku yang mengatur perayaan ini”  wajahnya menunduk dan memelas, karena furqon masih diam, ia menambahkan lagi

“kami tidak pernah makan bersama di café ini, jadi jika kami tiba-tiba pulang kedua orang tuaku pasti sedih, ditambah lagi kalau mereka sampai tahu kalau uangnya hilang begitu saja”

“berapa yang kamu butuhkan?” tiba-tiba pangeran menjawab karena furqon hanya diam dan tampak berfikir

Rahelsa beralih menatap pangeran “lima ratus ribu” ia bergumam lirih

Lalu pangeran mengeluarkan uang nya,

“Aku akan menggantikannya dalam waktu 1 bulan” jawab rahelsa bersemangat.

Pangeran dan furqon sama-sama terkejut “Satu bulan?”

“iyaa, maaf ya aku tidak bisa lebih cepat dari itu, karena uang jajan ku hanya 300 ribu sebulan, dan gaji ku 500 ribu”

“oke baik lah, itu arti nya aku harus menguji nyali ku selama sebulan di kota ini” jawab pangeran santai, lalu ia terkekeh menatap furqon yang tebelalak menatap nya.

Rahelsa tidak mengerti maksud ucapan pangeran tapi ia tidak peduli lalu berterima kasih dan kembali ke orangtua nya.

“bagaimana gadis itu mengenal mu?” Tanya pangeran tiba-tiba

“kami satu kelas”

Pangeran mengangguk “Kamu bahkan tidak mau membantu teman sekelas mu” pangeran mengejek

“Aku tidak bawa uang tunai” jawab furqon singkat

“Lalu kenapa kamu hanya diam dan tidak menjawab, kasian kan , dia pasti putus asa sehingga ia  memutuskan untuk melakukan pilihan terakhir, yaitu mendatangi horror boy, benar-benar menguji nyali, kamu tau kalau missa aauu aduuhh”pangeran yang kesakitan karena kaki nya tiba-tiba diinjak oleh furqon,

“jangan berbicara saat makan” furqon tersenyum kecil

Melihat itu, pangeran merasakan ada sesuatu yang hangat didalam hati nya. seharian ia tidak melihat senyum furqon sama sekali, hanya mata yang sering melotot. Ia tetap pura-pura kesakitan dan melanjutkan makan malam nya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status