Share

11. Perangkap untuk para penghianat

"Bu, Eni mau ngomong penting." ucap Eni yang baru saja keluar dari kamarnya dan mendekat pada ibunya yang sedang duduk dan menikmati acara kesukaannya di televisi. Setelah ia mendapatkan balasan dari Yani atas story WA yang di updatenya pagi tadi.

"Mau bicara apa kamu? Bicara saja." balas Bu Ningsih dengan pandangan masih tidak lepas dari layar kaca yang ada di depannya.

"Ini masalah serius, Bu. Demi masa depanku juga keluarga ini." sambil beranjak dan mendekatkan dirinya pada sang ibu.

"Iya, buruan mau ngomong apa."

"Ibu, matiin dulu deh TV nya." tukas Eni sambil mengambil paksa remot kontrol yang ada di tangan ibunya.

"Kamu apa-apaan sih, En." sungut ibunya.

"Habisnya ibu sih, aku ngomong serius tapi ibu fokusnya ke TV."

"Bu, Eni mau bilang. Kalau Eni sudah nemuin jalan keluar untuk masalah kita." ujarnya di sertai senyum sumringah.

"Maksud kamu jalan keluar apa?" Bu Ningsih menatap serius pada putrinya.

" Gimana kalau kita gadaikan surat tanah dan rumah ini untuk menyanggupi permi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status