Share

Bab 39

Mita tertegun untuk sesaat. Tidak percaya mendengar suara tidak asing di seberang telepon.

"Halo, ini benar nomor Mita, kan?"

"Eh, i-iya Mas." Mita gelagapan. Mengatur debaran jantungnya yang tidak karu-karuan. Ia tidak bisa melukiskan perasaan bahagianya saat ini.

"Aku baik Mas," ucap Mita. Tanpa sadar bibirnya melengkungkan sebuah senyuman.

"Oh iya Mit, maaf ya kalau aku menghubungi kamu."

'Iya Mas, tidak apa-apa.' Mita hanya mampu menjawab di dalam hati. Rasanya canggung sekali setelah sekian lama tidak pernah bersua. Sekalipun hati belum sepenuhnya lupa. Kenangan yang telah berlalu, serasa baru kemarin dilewati.

"Iya Mas."

"Hari sabtu depan ada acara di sekolah Sifa yang harus dihadiri oleh kedua orang tua wali murid."

Mita mengeryitkan kening. Ia baru ingat sudah hampir seminggu dirinya tidak sempat menghubungi putrinya. Karena kesibukannya di tempat kerja.

"Iya Mas, maaf, seminggu ini aku sibuk sekali dengan pekerjaanku. Jadi aku tidak sempat menghubungi Sifa." Mita merasa bersa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status