Share

35

#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET

#35

"Terima kasih sudah menjaga hati untukku," ucap Nia saat kami berdua sama-sama berada di kamar.

Aku mengecup lembut keningnya, kemudian mengusap bayi dalam perutnya yang susah mulai bergerak.

"Wah, dia bahagia ..." ucapku antusias.

Aku terus menempelkan telinga di perut Nia, berharap ia kembali bergerak dan aku bisa merasakan sedikit saja gerakan lembutnya.

"Sayang ... sehat ya. Jangan nakal sama Mama," ucapku gemas.

Sementara itu, Nia terlihat geli karena memang ada sedikit kumis tipis yang belum sempat aku bersihkan.

Aku merasa begitu beruntung atas apa yang terjadi padaku, banyak sekali pelajaran yang bisa aku petik dari semua musibah yang menimpa keluarga kecilku.

Semoga ini yang terkahir dan tak akan pernah lagi ada badai untuk rumah tanggaku dan Nia sampa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status