Share

Bab 81. Dila Menang

"Gimana hasil sidang, Mas?" tanyaku padanya.

"Mengecewakan, Dek. Aku bingung cerita di sini, nanti aja di rumah sakit ya," terang Mas Arlan.

Aku terdiam, mengecewakan dalam arti bukan bebas kan? Kalau bebas aku sangat menyayangkan, ini semua gara-gara Mas Gerry dan Mama Desti. Mereka tidak tahu terima kasih, sudah diberikan kesempatan dan tidak dilaporkan masalah pembunuhan mamanya Mas Arlan, kini malah menikam.

"Kalau misalnya mereka menantang, kamu buka kembali kasus mamamu dulu, Mas. Ini cara satu-satunya memenangkan," jawabku.

Mas Arlan terdiam sejenak, tapi sambungan telepon masih tersambung.

"Kamu nggak capek, Dek ngurusin seperti ini?" tanyaku Mas Arlan padaku.

"Aku geregetan aja, Mas," jawabku.

"Ya sudah, aku pulang ke rumah sakit ya, nanti cerita di sana," ungkap Mas Arlan. Lalu telepon pun terputus setelah kami saling mengucapkan salam.

Aku meletakkan ponsel dengan wajah merengut. Papa sontak memberikan saran untuk melihat sosial media. Pasti ada pemberitaannya, karen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ratih Novia Pratiwi
lama2 kesel dg nilam klo mmg ga mau urusan dg dila, kan bisa no nya d blokir. emg nilam ini suka nyari penyakit sendiri
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status