Home / Fantasi / KULTIVATOR TITISAN IBLIS SURGAWI / BAB 4 : BERDIRINYA SEKTE ALIRAN HITAM

Share

BAB 4 : BERDIRINYA SEKTE ALIRAN HITAM

Author: Shadow.501
last update Last Updated: 2025-07-12 00:50:13

Langit menangis, Paras menjadi bayang-bayang... Waktu tanpak tidak ingin berhenti untuk berputar. ia masih dengan kesombongannya seperti Iblis yang memandang rendah Manusia Fana.

Ditengah kedalaman Hutan Terlarang itu terlihat siluet-siluet bayangan lalu lalang yang sedang berkerja keras pagi, siang dan malam.

Dikarenakan terjadi sebuah gerimis-gerimis kecil, Hutan itu semakin terlihat mencekam karena Kabut Hitam tebal serta Aura Kegelapannya yang sangat pekat di Hutan itu.

"Teruslah bergerak cepat, Klian sangat terlihat lemah, terlalu lamban. jangan hanya tahunya bersenang-senang saja...!"

"Bahkan sudah Sepuluh Tahun kehidupan diBumi ini tapi Pembangunan Sekte yang kita dirikan ini tak juga selesai-selesai."

Heian De terlihat murka karena melihat orang-orangnya terlalu malas dalam berkerja keras untuk pembangunan Sekte mereka.

Disisi yang berbeda, di Istana Kekaisaran Qin. Sepuluh Tahun berlalu begitu saja, waktu yang terus berputar seperti tak terasa didalam ingatan.

Kini umur Qin Shan sudah genap Sepuluh Tahun. wajahnya yang sedari lahir sudah tampan, kini semakin terlihat jelas ketampanannya itu.

Ia terlihat sedang berlatih tanding bersama adiknya yang tidak lain adalah Putri Kekaisaran Qin, Qin Hua.mereka berlatih tanding dibelakang Istana.

"Saarrrggghhh.... Kakak Shan terlalu kuat, aku bahkan tidak bisa menyentuh ujung pakaianmu itu Kakak..."

Terlihat Qin Hua sangat kesal terhadap Kakaknya itu, karena sejak awal mereka berlatih tanding, Qin Hua selalu kuwalahan menghadapi serangan-serangan sederhana yang dilakukan oleh Qin Shan.

"Hua'er, kamu terlihat tidak fokus dalam menyerang maupun bertahan."

Qin Shan mencoba untuk menghibur adiknya itu supaya sang adik tidak merasa lemah dan putus asa dalam bertarung.

Padahal kenyataannya memang Qin Shan sudah memiliki aspek bawaan sewaktu masih dalam kandungan.

Disaat bertarung Qin Shan terlihat sangat gesit seperti Angin, Tubuhnya ringan disaat melompat dan berputar-putar sederhana sesaat di Udara.

"Anak ini memang berbeda dengan Anak-anak seumurnya. aku sangat yakin meski dia melawan anak-anak Remaja yang jauh di atas umurnya itu, pasti dia dapat mengalahkannya."

Sosok Pria Kurus itu tiba² berkata dengan sangat pelan, bahkan semut pun tak bisa mendengar suaranya.

"Cukup sampai disini dulu, kalian istirahatlah... tunggu keringat kalian mengering terlebih dahulu baru kalian pergi mandi dan nanti setelah kalian selesai mandi, Kakek akan menyuruh Pelayan Istana untuk memasak Mie dan Jamur kesukaan kalian...!"

Mendengar perkataan Pria Tua Kurus itu, mereka berdua pun seketika menghentikan pergerakan dari pertarungan yang mereka lakukan. mereka terlihat sangat senang sekali karena sebentar lagi mereka akan memakan makanan favorit mereka.

Sementara itu diWarung-warung ditengah perkotaan maupun diDesa-desa, mereka terlihat sedang berbisik-bisik pelan sambil menoleh celingak celinguk.

"apakah kalian sudah tahu tentang Sekte yang baru saja berdiri itu? rumor yang aku dengar bahwa Sekte itu adalah Sekte Aliran Hitam."

Semua mata menoleh ke arah suara yang mereka dengar. meskipun suara itu terdengar sangat kecil tapi semua orang-orang yang berada didalam Warung itu dapat mendengarnya cukup jelas.

"Iiissshhh... Sekte Aliran Hitam...?"

Seorang Pemuda dari salah satu Kawanan orang yang sedang menceritakan tentang adanya Sekte baru yang telah berdiri itu merespon dengan sebuah kengeriannya.

"Ya, itu benar, itu Sekte baru saja berdiri, rumor yang ku dapatkan mengenai Sekte itu sudah membuka sebuah Pendaftaran untuk Penerimaan Murid baru. batas umur yang ditetapkan Minimal 15 Tahun dan maximalnya 25 Tahun."

"Sekte itu juga tidak peduli dari mana kau berasal dan dari Kasta manapun, semua murid akan di terima tanpa sebuah ujian tes tertulis maupun praktik. jika kalian tertarik, kita bisa pergi bersama-sama untuk mendaftar ke Sekte itu."

"konon rumor yang aku dengar lagi, Penatua Sekte itu akan mengajari semua murid-muridnya tentang Rafalan Mantra Kuno Pengendali Iblis dan Pemurnian Jiwa."

"apa...pemurnian Jiwa...?

Terlihat salah satu diantara mereka secara spontan berkata karena merasa terkejut dengan apa yang diceritakan oleh temannya itu.

"Tidak, aku tidak tertarik sama sekali, karena jelas-jelas ajaran Sekte itu menyesatkan."

Salah satu dari kawanan yang lainnya itu mengeluarkan pendapatnya yang tidak setuju untuk bergabung. semua matapun tertuju padanya seperti mata panah yang siap menembus tubuhnya kapan saja.

"Huuuu... apa yang kau katakan itu... jangan bilang kau ingin masuk ke Sekte Ortodok Aliran Putih yang Munafik itu...?"

Salah satu dari kelompok para Pemuda itu merasa tak senang dengan apa yang di ucapkan oleh temannya itu.

"Apa maksudmu dengan Sekte Aliran Putih itu Munafik?"

karena mendapat respon seperti itu, Pemuda itu pun melontarkan pertanyaannya.

"Aku hanya berpendapat seperti itu, karena mereka menganggap diri mereka yang paling Suci, padahal mereka sendiri sering membuat onar dan tak segan-segan membunuh.

"Omong kosong... justru Sekte Aliran Hitamlah yang jelas-jelas menyesatkan. dari namanya saja sudah terlihat gelap seperti itu, bagaimana mungkin kau malah mengganggap Sekte Aliran Putih itu Munafik...?"

Melihat teman-temannya malah jadi berdebat Seperi itu, Pemuda yang awal pertama kali membahas tentang Sekte yang baru berdiri itu pun angkat bicara.

"Sudah-sudah... kenapa kalian jadi adu mulut seperti itu? kita ini semua teman, berbeda pendapat itu sangatlah wajar. jika diantara kalian memiliki rencana yang berbeda, itu masih dalam hal yang wajar."

"Janganlah kita terlihat seperti anak kecil.pertemuan kali ini kita akhiri saja sampai disini, kalian mau masuk ke Sekte Aliran Putih atau Hitam, itu hak kalian masing-masing.!"

"Dan ingat, jangan sampai perbedaan ini membuat hubungan keakraban kita menjadi retak. oke... aku pulang dulu..."

Setelah menyelesaikan beberapa kalimatnya, Pemuda itu pun berdiri dan langsung melangkahkan kakinya keluar dari dalam Warung tersebut.

Sementara itu disisi yang berbeda, terlihat Dua Bocah Tampan dan Cantik sedang menikmati makanan favorit mereka.

"Enak sekali ya Kak Mie dan Jamur ini... kalau Kakak tidak bisa menghabiskannya, kasih saja padaku Mie dan Jamur Kakak itu... hihihi..."

Tanpa merasa malu sedikit pun, Qin Hua secara terang-terangan meminta Mie yang bercampur dengan Jamur yang terlihat sudah setengah dimakan oleh Qin Shan itu.

"Hua'er, mendekatlah... biar Kakak bisa menyuapimu...!"

Mendengar kata mengajak yang terlihat tulus dari Sang Kakaknya itu, Qin Hua pun terlihat girang sekali. tanpa menunggu aba-aba, ia bergerak dengan cukup gesit menuju ke samping Qin Shan.

Setelah posisi mereka cukup dekat, Qin Shan pun mulai menyuapi adiknya itu. kesannya begitu tulus dan terlihat penuh kasih sayang walau mereka sebenarnya bukanlah Saudara Kandung.

Tapi bagi mereka berdua yang masih terlalu muda dan polos, tentu saja belum mengetahui akan kebenarannya itu.

Mereka beranggapan kalau mereka adalah saudara kandung. dengan wajah mereka yang memang terlihat mirip satu sama lainnya. berwajah tampan dan cantik.

Qin Shan memiliki perpaduan dari kedua wajah Ayah dah Ibunya, ia sangat terlihat sangat tampan namun lebih terlihat cantik bak Peri di Kayangan. sedangkan Qin Hua sendiri lebih mirip dengan wajah Ayahnya..

Qin Shan sangat tampan. ia terlihat tampan seperti Kaisar Langit. sedangkan Qin Hua, ia sungguh cantik seperti Dewi Bulan.

Sementara itu disisi lain, Hutan Terlarang. di Tengah Pusat Hutan itu kini sudah terlihat Bangunan-bangunan yang cukup tinggi menjulang.

Tanah yang subur serta banyaknya Pohon-pohon Raksasa yang tumbuh tinggi menjulang seakan-akan menembus langit. memberi kesan kengerian yang nyata bagi setiap mata yang melihatnya.

"Aku umumkan tepat pada hari ini, bahwa Sekte Aliran Hitam secara resmi berdiri disini."

Heian De berkata dengan lantang. suaranya menggema keseluruh pelosok Hutan itu.

Binatang-binataang Spritual dan dari sejenis lainnya yang mendengar suaranya itu terlihat meringkuk penuh dengan rasa ketakutan.

Burung-burung yang sempat terlihat terbang menghentikan kepakkan Sayapnya secara naluriah dan Burung-burung itu pun melesat terbang dengan cepat menuju ke sangkarnya.

Meski sebelumnya Sekte Iblis itu belum diresmikan, tapi Anggota-anggota mereka sudah menyebarkan selebaran-selebaran kertas di Desa-desa dan Kota terdekat untuk penerimaan Murid baru.

-BERSAMBUNG-

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mulai menarik
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • KULTIVATOR TITISAN IBLIS SURGAWI   BAB 54 : MISTERI GUNUNG NAGA KUNO

    Gunung Naga Kuno, sebuah cerita Rakyat, lebihnya adalah sebuah dongeng yang sudah melegenda turun temurun yang dikisahkan oleh masyarakat setempat.Ini adalah sejenis Naga kuno dalam sebuah mitologi. makhluk legendaris yang kuat dan sering dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kekuasaan."Hmph...Bukannya ini hanyalah Gunung berbatu yang tandus... Aku rasa dari kejauhan Gunung ini memang terlihat berbentuk seperti seekor Naga, gak lebih dari itu. dan gak ada energi Spritual yang kurasakan setibaku ditempat ini."Swwwuuussshhh..." Slaasshhh"Terdengar sebuah suara dari kejauhan. Itu adalah suara dari injakan kaki pada daun-daun kering serta ranting-ranting yang patah. Qin Shan pun melesat ke arah suara tersebut dan dia pun langsung melakukan sesuatu.Simbol keberuntungan itu Pada umumnya digambarkan mirip ular dengan empat kaki, bersurai singa, dan memiliki cakar.Naga-naga ini diyakini menguasai fenomena alam seperti hujan, angin, dan air, dan memiliki berbagai peran dan jenis.

  • KULTIVATOR TITISAN IBLIS SURGAWI   BAB 53 : PERTARUNGAN 1 VS 10

    Kesepuluh sosok itu terhempas secara terpencar bak segenggam Pasir yang dilemparkan ke permukaan, lalu masing-masing dari jenisnya pun terpisah. "Hmph, siapa sebenarnya anak itu? mengapa dia begitu kuat?Salah satu dari kesepuluh sosok tersebut berkata-kata dengan rasa kagum sekaligus dengan rasa penuh kebencian pada saat yang sama."Huuu, kakak ketiga, kita belum mengeluarkan kekuatan kita secara penuh. jadi jangan merasa putus asa seperti itu...!"Tak jauh dari sesosok itu, ada suara lain yang mendengar perkataannya. dia adalah salah satu dari rekannya juga. sesosok itu pun bangkit berdiri dan menoleh ke arah sesosok yang lainnya."Hmph... jika itu benar, maka mari kita satukan kekuatan sesegera mungkin. jangan biarkan anak itu memiliki kesempatan untuk menyerang lagi... buat Formasi 10 Lingkaran Gravitasi...!"Sementara itu disisi yang berbeda, Qin Shan hanya menyunggingkan setengah senyum terbukanya setelah mendengar perkataan dari salah satu sosok itu.Kesepuluh sosok itu pun me

  • KULTIVATOR TITISAN IBLIS SURGAWI   BAB 52 : ILUSI YANG NGERI

    Itu adalah jurus Kerinduan yang mendalam tahap pertama. jurus tersebut memiliki 3 tingkatan didalamnya. tingkat yang pertama saja cukup dahsyat, membuat kesepuluh sosok itu tak mampu untuk mengelak."Hmph, biar aku yang mencobanya lagi. maksudku, kita akan menyerang bocah itu dengan cara satu lawan satu terlebih dahulu. selanjutnya kita akan merubah trik kita...!"Salah satu dari kesepuluh sosok itu menyarankan pendapatnya. semua rekan-rekannya mendengar dan mengangguk tanda setuju. sosok itu pun langsung melesatkan sebuah pukulan tangan kosong. lagi-lagi memakai teknik pukulan jarak jauh.Sebuah tangan raksasa yang hampir menutup Langit melesat ke arah Qin Shan..."WWWWUUUSSSHHH"Udara membeku, burung-burung yang terlihat melintasi area pertarungan itu berbalik arah karena merasa ketakutan dengan apa yang sedang terjadi.Ruang Hampa terdistorsi. tangan raksasa itu seperti bayangan dari masalalu menghampiri Qin Shan dengan kecepatan yang tak terkira. akan tetapi disisi yang berbeda, k

  • KULTIVATOR TITISAN IBLIS SURGAWI   BAB 51 : PERTARUNGAN TINGKAT TINGGI

    "Maaf Paman-paman semuanya, aku tidak bermaksud untuk menjadi seorang pengganggu disini, apa lagi untuk menyombongkan diri. aku rasa Paman semuanya telah salah paham" Ssswwwuuussshhh BBBOOOMMM Akan tetapi sebelum Qin Shan menyelesaikan perkataannya itu, secara tiba-tiba salah satu dari kesepuluh sosok yang berdiri di atas Langit itu menyerangnya. padahal Qin Shan ingin menjelaskan kesalahpahaman yang di anggap bahwa dirinya itu adalah seorang pengacau. Namun serangan itu terlalu mudah untuk di hindari oleh Qin Shan. itu adalah serangan jarak jauh. sebuah manifestasi cahaya yang terbalut petir dilesatkan begitu saja oleh sesosok itu. "Hmph... Aku terlalu menganggap remeh bocah itu. Kali ini aku tidak akan main-main lagi. Terimalah ini Badai mengamuk menembus Cakrawala...!" Qin shan masih berdiri santai seperti biasanya. Seolah-olah tidak ada yang terlalu serius dari ucapan sesosok yang mengambang berdiri di atas udara itu. Tetapi disaat ini, sesuatu sedang terjadi. Tiba-t

  • KULTIVATOR TITISAN IBLIS SURGAWI   BAB 50 : ANCAMAN KECIL DIMEDAN PERANG

    "Benarkah Seperti itu... meski aku tahu kau adalah Siluman Rubah yang sangat licik, tetapi kali ini aku akan menaruh rasa percayaku sepenuhnya terhadapmu."Setelah mendengar pengakuan yang cukup singkat dari Siluman Rubah itu, Qin Shan pun bertekad untuk tetap bertahan, dikarenakan rasa penasaran telah menyelimuti dinding hatinya."Kau, kau terlalu percaya diri Anak Muda, lucu nya lagi, kau seorang diri, meski ada perwakilan dari Kerajaan Zhang, apakah kau yakin mereka akan membantumu dalam masalah ini...?""SSSWWWUUUSSSHHH"CCCRRRAAACCCKKK"BBBOOOMMM"Selesai melontarkan ucapannya itu, sosok itu pun melambaikan tangan kanannya. seketika itu juga Teknik dari Jaring Laba-laba dari dasar Neraka milik Qin Shan itu pun pecah dan hancur berkeping-keping.Keempat Makhluk Mitologi itu pun menjadi terbebas dari belenggu yang menekan mereka. keempat Makhluk perusak itu melesat menuju ke kehadapan sosok yang kehadirannya cukup misterius itu."Aku tak menyangka ada orang yang sekuat ini ditempat

  • KULTIVATOR TITISAN IBLIS SURGAWI   BAB 49 : NAGA KUNO SURGAWI

    Qin Shan tidak terlalu memikirkan akan kehadiran pria tua kurus itu. dengan mantap, dia semakin memberi tekanan kepada keempat Makhluk mitologi tersebut."Hmph...Aku kira kalian itu benar-benar sekumpulan yang mengerikan yang sangat kuat seperti yang diceritakan didalam Buku Kuno itu. nyatanya kalian tidak lebih lemah dari sekumpulan anak-anak kecil yang selalu bersembunyi dibalik ketiak orang tuanya."Mendengar perkataan seorang remaja yang mencemoohkan mereka, hati mereka jelas terasa perih. mereka ingin menangis namun Teknik Jaring Laba-laba dari dasar Neraka itu semakin menekan mereka.Jangankan untuk menangis, bahkan untuk bernapas pun terasa sangat sesak didada. satu kali tarikan napas, dua kali tarikan napas, tiga kali tarikan napas...? "Kami menyerah... ampuni kami Tuan muda, kami buta, tuli dan bisu karena tidak bisa mengetahui betapa tinggi nya Langit dan betapa luasnya Bumi... ampuni kami. kami... kami berjanji tidak akan muncul lagi di bumi ini.""Hmph... sungguh lucu sek

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status