Suasana yang semula yang begitu terlihat kental dengan unsur Melankolis pun kini menjadi hening sejenak, seolah-olah waktu merasa malas untuk berputar.
Setelah keheningan tanpa rencana itu terjadi untuk beberapa saat saja, Sang Kaisar pun memecahkan suasana dengan melontarkan sebuah pertanyaaan atas dasar rasa penasarannya itu. "Ayah, apakah yang terjadi itu karena Kakak... karena setibaku ditempat kejadian itu aku melihat Kakak serta suaminya sudah tidak bernyawa lagi...?." Sang Kaisar berkata-kata dengan cukup serius. "Zhiyu'er, kemungkinan alasan itu masuk di akal, dikarenakan pada saat itu ayah bukannya tidak merestui hubungan terlarang Kakakmu dengan Suaminya itu." "Melainkan ayah tidak bisa berfikir dengan jernih pada masa itu. seandainya ayah diberi waktu untuk berfikir, ayah pastikan semuanya akan baik-baik saja." Terlihat sosok Tua kurus itu menyesali akan sikap dan perbuatannya dimasa lalu. kini anak Perempuan satu-satunya yang ia cintai dan sayangi setelah istrinya telah tiada lagi. "Ayah, jasad keduanya sudah ku amankan setelah aku kembali aku berencana untuk memakamkan keduanya di Pemakaman Keluarga Kekaisaran ini." "Ya, untuk mengantisipasi segala sesuatu hal yang tidak kita inginkan, kita harus merahasiakannya terlebih dahulu. maksud ayah, kita akan memakamkannya tanpa mengundang orang luar dari Istana. "Baiklah ayah, meskipun kakak sudah meninggalkan kita, lihatlah ini ayah, kakak meninggalkan sebuah warisan yang sangat berharga untuk kita...!" Sosok Pria Tua kurus itu pun melangkahkan kaki nya menuju Peti Kayu yang mirip seperti Peti Mati itu. setelah sudah tiba didepan Peti itu, Pria Tua kurus itu pun membuka Peti tersebut dengan pelan. Kedua matanya membulat. 'Tampan sekali anak ini, rambutnya juga kenapa berwarna Putih seperti itu...' gumamnya dalam Hati. Dikarenakan ia merasa penasaran, sosok Pria Tua kurus itu pun menggunakan Energi Spiritualnya guna untuk memeriksa kondisi Bayi tampan tersebut. 'haaahhh...' sosok Pria Tua kurus itu tersentak terkejut karena disaat ia hendak memasuki jauh kekedalaman Alam Kesadaran Bayi tampan itu, sebuah Energi Hitam gelap nan pekat mementalkan Energi Spritual Sang Kakek. Siluet bayangan terlihat seperti sebuah lambaian tangan Raksasa yang menghempaskan seekor Semut, disaat Buliran Keringat dingin muncul di permukaan Pelipisnya yang sudah terlihat menua, sosok Pria Tua kurus itu terperangah dan ia langsung menatap Sang Kaisar Qin. lalu ia pun berkata: "Menarik, apakah itu kekuatan bawaan dari garis Keturunannya... katakan padaku dengan jelas Zhiyu'er...!" "Ayah, firasatku mengatakan, sebelum Kakak Ipar menghembuskan nafas terakhirnya, Kakak Ipar mengorbankan dirinya, ia mentransfer semua Energi Spiritualnya dan bahkan Inti Kristal Jiwa nya pun ia wariskah secara langsung pada Bayi nya itu." "Karena disaat itu aku sempat memeriksa kondisi penyebab meninggalnya Kakak Ipar, dan analisisku ini aku sangat yakin bahwa penyebab kematian Kakak Ipar dikarenakan ia kehabisan Energi Murninya." Sang Kaisar menceritakan tentang kejadian itu dengan tetap menatap ayahnya tanpa berkedip sama sekali. "Berarti anak ini... apakah tidak akan menyebabkan sebuah Bencana di masa depan...?" Sosok Pria Tua kurus itu memperlihatkan kekekhawatirannya. meskipun Bayi mungil itu adalah keturunan langsung dari Mendiang anaknya sendiri, tapi jelas dia tidak ingin membesarkan seorang Iblis yang akan merugikannya dimasa depan. "Sewaktu aku pertama kali menemukannya, aku merasakan Fluktuasi Energi internal yang murni didalam tubuhnya ayah, Energi itu sangat kuat " "Dan aku rasa meskipun dia memiliki Kristal Inti Jiwa itu, aku yakin Energi internal yang sangat kuat yang aku rasakan itu dapat menetralisirnya ayah." "Jika ayah meragukan apa yang aku katakan, ada baiknya ayah melakukan pemeriksaan secara terperinci lagi...!" Sosok Pria Tua kurus itu melirik sedikit ke arah Sang Kaisar lalu berkata lagi: "Baiklah, ini untuk kita semua, ayah tidak ingin terjadi suatu hal-hal yang bisa menghancurkan diri kita sendiri." Setelah mengucapkan perkataannya dengan cukup serius, sosok Pria Tua itu pun melakukan sebuah gerakan ringan, ia duduk dilantai ruangan itu dengan posisi lotus(bersila). Ia lalu menggerakkan kedua tangannya dan kedua matanya sudah terpejam, mulutnya bergerak-gerak komat Kamit merafalkan sebuah Mantra yang terdengar aneh. Beberapa waktu kemudian, Jiwanya terlihat keluar dari dalam Raganya. Sang Kaisar Benua Tengah yang melihat momen yang langka itu, ia pun bergumam didalam hatinya. 'Ternyata ayah seserius itu sampai-sampai menggunakan Teknik Pemisahan Jiwa...' Setelah Teknik Pemisahan Jiwa itu dilakukan oleh sosok Pria Tua kurus tersebut, sosok yang berupa Jiwa yang terlihat samar-samar bayangan itu pun kini berubah menjadi setitik Cahaya Putih yang sangat transparan. Setitik dari Cahaya itu melesat menuju Bayi Tampan yang berada didalam Peti Kayu itu. siluet Cahaya samar bayangan itu pun melesat masuk melalui Kening Bayi tampan tersebut. Pelan namun pasti, Setitik Cahaya itu berputar-putar terlihat seperti sebuah Radar pencari yang sedang mencari targetnya. "Aaahhh... ternyata benar apa yang dikatakan oleh Zhiyu'er, tapi ini apa...?" Setitik Cahaya itu dibuat terkejut dan penasaran, karena sudah diselimuti oleh rasa penasaran yang tak berujung, setitik cahaya itu pun semakin mendekat menuju ke Aura Energi yang sempat membuat detak jantungnya tak seirama. Kini setitik cahaya itu pun sudah berubah seperti sosok Pria Tua kurus yang terlihat transparan di dalam Lautan Jiwa Bayi yang tampan itu. "in...ini... Energi Spritual Yin dan Yang...? mana mungkin Energi yang sangat Kuno berada disini... dan mana mungkin kedua Energi Murni itu bisa menyatu menjaga keseimbangan seperti itu..." Dengan apa yang telah ia lihat, Pria Tua itu menggeleng-geleng kan kepalanya. ia tidak percaya tapi itu nyata. Jauh dibawah sana, di sudut Lautan Jiwa Bayi tampan itu, tiba-tiba sebuah Jiwa yang lain, sangat tampan sekali bak seorang Dewa terlihat sedang duduk bersila layaknya seorang Petapa Suci yang sedang bertapa membuka kedua matanya. 'Wwwuuussshhh...' Siluet dari Jiwa yang gagah nan tampan itu melesat menuju Aura yang ia rasakan keberadaanya. "Ayah, kenapa ayah bisa berada di tempat ini...?" Karena saking terkejutnya, sosok dari Jiwa Pria Tua kurus itu pun hampir tersungkur jatuh. ia menoleh dengan memasang ekpresi wajah yang lebih terkejut dari sebelumnya. "Kau...?" sosok Pria Tua itu memperlihatkan ekspresinya yang berubah-ubah seperti Bunglon setelah ia melihat sosok Jiwa yang lain berada di kedalaman Lautan Jiwa Bayi tampan itu. "Ya ayah, ini aku. tapi aku yang sekarang hanyalah siluet Jiwa saja. maafkan aku akan perbuatanku dimasa lalu..." "Tidak apa-apa, lupakan saja yang terlah berlalu. aku datang ketempat ini hanya untuk memastikan dan ingin mengetahui lebih jelas tentang keadaan cucuku saja. ternyata aura itu berasal darimu. baiklah... aku rasa semuanya akan baik-baik saja." 'Wuussshhh...' Tanpa ada kata pamit sedikit pun, sosok dari jiwa Pria Tua itu melesat keluar dari dalam Lautan Jiwa Bayi tampan itu. Sementara sosok Jiwa yang lain, yang tidak lain adalah Sang Kaisar Dewa Iblis Surgawi itu hanya bisa menatap keheranan akan kepergian secara tiba-tiba sosok dari Jiwa Pria Tua kurus itu. Tanpa berfikir lgi sosok dari Jiwa Sang Kaisar Iblis Surgawi itu pun melesat menuju ketempat awal, sebuah tempat yang seharusnya sosok dari Jiwa itu berada. Sosok dari Jiwa Pria Tua kurus itu kini sudah kembali masuk menyatu dengan Raganya. ia mmbuka kedua matanya lalu menoleh ke arah Sang Kausar Benua Tengah itu. "Sudah tidak ada yang bisa di khawatir kan lagi. ayah sudah memeriksanya secara menyeluruh. ayah sangat yakin akan baik-baik saja. oh ya... Mei'er, ayah harap kamu bisa menerimanya selayaknya anak kandung mu sendiri." "Rawatlah dia dengan penuh kasih sayang seperti kau merawat putrimu nantinya. nanti pada suatu masa setelah dia beranjak Remaja, ayah yang akan melanjutkan untuk mengurus dan mendidiknya.!" "Untuk namanya aku beri dia nama Qin Shan, dan untuk nama Putrimu aku beri nama Qin Hua." Sosok dari Pria Tua kurus itu berkata-kata dengan cukup serius karena terlihat kedua sorot matanya membulat sambil menatap silih berganti anak dan menantunya itu. Sementara itu, disisi lain di tempat yang berbeda. tepatnya di tengah pusat Hutan Terlarang. "Dikarenakan kita tidak bisa semena-mena untuk kita kembali lagi ke Alam Atas, maka kita harus mengambil alih seluruh Hutan ini. kumpulkan semua orang-orang, kita akan membangun sebuah Sekte Iblis Kegelapan disini...!" Heian De tiba-tiba memberi perintah pada bawahannya. -BERSAMBUNG-Hari berganti hari, begitu juga dengan Sang Malam. bertepatan dengan terjawabnya semua keresahan Qin Shan tentang Dao Surgawi itu, Kini Istana Kekaisaran Qin menerima sebuah undangan resmi dari perwakilan antar Benua.Dimana undangan itu berisi tentang memasuki sebuah Dunia yang Baru, sebuah Dunia yang jelas berbeda, yaitu sebuah Dimensi lain yang keberadaannya penuh dengan misteri.Memasuki Dimensi tersebut sebenarnya adalah sebagai persyaratan untuk menjadi Putra dan Putri Mahkota yang akan mewariskan sebuah Dinasti Kekaisaran di Kekaisaran masing-masing dari Lima Benua yang ada saat ini. Peraturan Seperti ini baru-baru saja di sah kan dan disetujui oleh masing-masing Kekaisaran dari Kelima Benua tersebut. memang tidak masuk di akal, Namun untuk menjaga keseimbangan serta untuk mencegah peperangan, seperti memperluas wilayah untuk berkuasa, maka dibentuklah sebuah solusi serta ide-ide seperti ini.Empat Benua, sepeti Benua Timur, Benua Barat, Benua Utara dan Benua Selatan, sebenarn
Setibanya Qin Shan didalam Kediamannya itu, dia langsung memposisikan dirinya dengan melakukan posisi lotus (bersila.) Jari-jarinya yang sudah terampil di asah puluhan ribu tahun sewaktu berada di dalam Reruntuhan Kota Kuno yang tenggelam oleh Peradaban itu, terlihat menarihnari indah, seperti sedang memetik sebuah senar pada sebuah alat musik. Kedua matanya terpejam. jari-jarinya semakin terlihat sedang menari-nari, lalu membuat sebuah Mudra yang unik. mulutnya komat kamit seperti seorang Dukun yang sedang membaca sebuah Mantra. Didalam Lautan kesadarannya, Qin Shan bergumam pelan: "Hmph... Aku baru menyadarinya, ternyata di Ranah Kultivasiku saat ini adalah bagian dari Dao itu sendiri. kenapa aku menjadi bodoh seperti ini...?" Waktu pun berlalu begitu saja, Qin Shan semakin tenggelam jauh lebih dalam, didalam Lautan Jiwanya itu, Qin Shan melihat sebuah Peti Kayu yang terapung disana. Dua Rantai Besi yang dulu nya terlihat seperti sebuah Besi biasa pada umumnya itu, kini w
Setibanya dia didalam Kediamannya itu, Qin Shan terlebih dahulu pergi mandi untuk membersihkan diri, dan baru setelah itu dia pergi untuk menemui ayahnya. Tok tok tok... Terdengar sebuah pintu di gedor. "Masuk...!" Itu adalah suara dari Sang Kaisar, orang nomor satu di Kekaisaran Qin. "Ayah." Qin Shan menyapa ayahnya. Sementara itu, Sang Kaisar yang melihat Qin Shan saat ini, kedua matanya sedikit melotot. Menatap Qin Shan dari atas sampai kebawah, itu terjadi secara berulang-ulang kali. "Shan'er, hampir saja ayah tidak mengenalimu tadi. Kau ternyata tumbuh dan berkembang sangat cepat. Apakah kau tidak ingin berbagi pengalamanmu itu pada ayah?" Qin Shan hanya menatap ayahnya itu sambil tersenyum lalu berkata: "Ayah, sebenarnya aku datang menemui ayah, ada yang ingin aku tanyakan." Sang Kaisar merasa ada yang aneh dari pertanyaan Qin Shan itu. Karena ekspresi Qin Shan cukup serius terlihat. "Ada apa nak, katakan saja. Apa yang sebenarnya yang telah terjadi?" Qin Shan lalu me
Tingkat kultivasi tertinggi pada umumnya mencakup Puncak Bela Diri atau Petapa Dao Surgawi.Dao Surgawi memungkinkan seseorang menguasai seluruh Alam Semesta atau mencapai kebijaksanaan tertinggi di antara kefanaan dan kebenaran Spiritual.Seperti halnya Alam Surgawi, di mana kultivator mencapai kekuatan yang tak tertandingi, dan Yang Tertinggi Abadi, yang melampaui alam semesta itu sendiri.Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kultivasi Tertinggi meliputi seperti, Tingkat Bakat, Penguasaan Dao dan Kondisi Fisik.Tingkat Bakat: Bakat bawaan memengaruhi seberapa cepat seseorang dapat naik tingkat dan mencapai potensi tertinggi.Penguasaan Dao: Penguasaan Dao (jalan atau prinsip alam semesta) adalah kunci untuk menembus alam kultivasi yang lebih tinggi dan mencapai kekuatan yang luar biasa.Kondisi Fisik: Kondisi tubuh seseorang, seperti menjadi "benih" untuk kekuatan yang lebih besar, sangat penting untuk mencapai tingkat kultivasi yang lebih tinggi.Tingkat Kultivasi Surgawi lebih tinggi
Tembok Raksasa kini telah berdiri dengan angkuh mengelilingi Lembah Iblis itu. Tembok itu terlihat persis seperti sebuah Bangunan-bangunan Kuno. warnanya sehitam Arang, apa bila terkena sinar Matahari, tembok itu akan memantulkan ribuan cahaya yang samar, dan bahkan lebih dari itu jumlahnya."Huuu... tugasku disini hampir selesai, ada satu lagi tahapan terakhir yang harus aku selesaikan"Qin Shan bergumam pelan, dia saat ini sedang berdiri disebuah Batu Besar tempat yang sebelumnya dia gunakan untuk berpidato dengan singkat dikala itu.Qin Shan mengedarkan pandangannya seraya merafalkan sebuah Mantra Kuno. itu adalah teknik dari sebuah Formasi peleburan. teknik itu bertujuan untuk menghalangi Ras Yang lain menyusup masuk ke dalam Lembah Iblis itu sendiri.Sebuah Formasi yang paling mematikan, jika ada penyusup yang masuk, maka Formasi itu akan mendeteksinya secara otomatis. lalu penyusup itu akan terbakar menjadi abu.Disisi yang berbeda...Tap tap tap..."Yang Mulia, ternyata orang-o
Pembukaan segel inti jiwa iblis itu memakan waktu yang cukup singkat, karena hanya memerlukan waktu setengah dupa yang dibutuhkan.Qin Shan menatap mereka yang ada lalu berkata:"Ikuti aku, Karena kita akan manggali batu dari kedalaman jurang Neraka...!""WWWUSSHHH"Sebuah Portal besar terlihat, Qin Shan dengan kekuatan yang dimilikinya saat ini telah membuka sebuah jalan menuju ke lokasi Jurang Neraka.Sebuah Portal besar itu terbuka begitu saja didepan ribuan pasang mata dari Ras Iblis itu sendiri.Itu tidak lebih terlihat seperti sebuah pintu yang tercipta dari ruang hampa. Ia menganga seperti mulut monster yang sedang merasa haus dan lapar.Kemudian disisi yang berbeda..."yang Mulia, aku melihat rombongan dari Ras Iblis menuju ke sesuatu tempat. Mereka berbondong-bondong memasuki sebuah Portal."Tiba-tiba seorang mata-mata dari Ras Naga Hitam berkata. Napasnya tidak beraturan."Hmph... Apa kau bilang... Apakah mereka dari kelompok yang sama dari para tahanan yang telah dibebaskan