Home / Pendekar / Kaisar Dewa Ling / Makhluk Kekosongan: Danshuiyu Kunpeng

Share

Makhluk Kekosongan: Danshuiyu Kunpeng

Author: Adib Mudzofar
last update Last Updated: 2023-07-25 21:53:25

"Ma-makhluk a-apakah itu?"

Tubuh pemuda itu bergetar akibat ketakutan yang teramat mendalam. Di depannya saat ini terdapat sosok makhluk yang tidak terukur lagi besarnya. Makhluk itu pula lah yang ternyata membuat bebatuan di tempat itu bergerak ke satu arah.

"Makhluk Kekosongan, Danshuiyu Kunpeng!" ucapnya lirih dengan tubuh yang bergetar hebat. Teringat akan sosok makhluk spritual yang pernah terlintas dalam ingatannya.

Makhluk itu sendiri saat ini sedang asyik berkultivasi. Ia segera menghentikan pekerjaannya seraya mengerutkan kening.

'Ada makhluk hidup?' batinnya lalu menatap secara intens ke satu arah dimana dia merasakan aura kehidupan.

Setelah merasakan sejenak aura dari kehidupan yang ada di sebuah batu raksasa, kerutan di kening Kunpeng semakin dalam dan tidak lama kemudian menghilang dan digantikan dengan seringai lebar.

'Tidak salah lagi! Ini aura Kaisar Dewa!' batinnya lalu mengubah ekspresi wajahnya menjadi datar.

'Tapi bagaimana mungkin dia menjadi selemah ini?' batinnya lagi yang cukup keheranan.

Tubuh pemuda itu merasa menjadi lemas seluruhnya saat tiba-tiba makhluk raksasa dan mengerikan itu menatap intens kepadanya.

'Hanya menggunakan tatapan saja sudah semengerikan ini, lalu bagaimana dengan kekuatannya?' batin pemuda itu dengan bergidik ketakutan.

Melihat dari ukuran batu raksasa dengan makhluk kekosongan itu saja sudah bagaikan kelereng dengan bumi. Lalu dengan pemuda itu bagaimana? Sungguh dia merasa seperti sesuatu yang lebih kecil daripada debu di hadapan makhluk sebesar planet itu.

"Kaisar Dewa!" seru makhluk itu tiba-tiba.

Pemuda itu merasakan tekanan yang luar biasa kuatnya saat angin yang keluar dari mulut makhluk itu. Dia merasa seperti hampir hancur saja padahal itu hanyalah karena sebuah suara.

"Kaisar Dewa! Bagaimana kau bisa dalam kondisi semenyedihkan ini? Apakah ini merupakan reinkarnasimu?" makhluk itu bertanya.

Pemuda itu kebingungan harus menjawab apa akan pertanyaan tersebut. Seketika ia langsung teringat pernah mendapatkan sepenggal ingatan saat menemukan sebuah benda berbentuk anting hijau keemasan yang kini telah menyatu di telinganya. Dia tidak menyangka bahwa sepenggal ingatan itu merupakan ingatan dari kehidupan sebelumnya.

"Tuan Danshuiyu Kunpeng! Aku tidak tahu apakah aku ini merupakan reinkarnasi Kaisar Dewa yang kau sebutkan atau bukan," ujar pemuda itu dengan lemah.

"Oh..? Kau mengetahui tentangku? Dan bahkan mengetahui namaku? Sudah ratusan ribu tahun aku tidak mendengar seseorang yang memanggilku seperti itu kecuali baru saat ini," Kunpeng semakin tertarik.

"Siapa yang tidak mengetahui tentangmu? Semua orang pasti pernah mengetahui tentang julukan Tuan Danshuiyu Kunpeng sebagai Makhluk Kekosongan!" kata sang pemuda dengan jujur.

"Sepertinya memang kau tidak mengetahui mengenai perubahan yang terjadi, Kaisar Dewa!"

Zhuuung...

Tiba-tiba sebuah sinar tercipta dari dalam tubuh makhluk raksasa itu. Seluruh tubuhnya memancarkan sinar emas yang menyilaukan mata sang pemuda sehingga terpaksa dirinya harus memejamkan matanya.

"Sepertinya memang benar, kau adalah reinkarnasinya," tiba-tiba sebuah suara seorang pria terdengar di depan sang pemuda.

Sang pemuda yang awalnya memejamkan mata seketika langsung membukanya. Dia mendapati seorang pria paruh baya dengan pakaian hitam berdiri tepat di depannya. Batu raksasa yang sebelumnya terombang-ambing juga sudah berhenti saat itu juga. Mungkin pria paruh baya itu lah yang melakukannya.

"Tapi sebagai reinkarnasi dari sosok yang paling kuat di alam semesta, kamu benar-benar memprihatinkan, Kaisar Dewa!" lanjut si pria paruh baya atau perwujudan manusia dari Danshuiyu Kunpeng.

Pemuda itu hanya diam dan terus diam. Dia tidak mengatakan apapun atau lebih tepatnya dia tidak bisa berkata-kata karena tekanan aira yang luar biasa kuatnya dari sosok Kunpeng.

"Bahkan kau tidak memiliki Qi Dewa! Sungguh sangat lemah!” Kunpeng dengan memasang raut wajah penuh kekecewaan karena harapannya untuk bisa bertarung dengan Sang Kaisar Dewa kini harus ia simpan.

Pemuda itu hanya bisa terdiam seribu kata sembari tersenyum masam. Apa yang dikatakan oleh Danshuiyu Kunpeng memanglah benar adanya. Jangankan menggunakan jentikan jari, bahkan hanya menggunakan auranya saja pasti dirinya akan mati.

"T-tuan Kunpeng, bisakah anda menghilangkan pancaran aura dari tubuh anda? Aku benar-benar tidak kuasa lagi menahannya!" kata pemuda itu dengan lemah.

"Oh..? Begitukah? Maafkan aku jika tidak sengaja menekanmu, Kaisar Dewa!" ujar Danshuiyu Kunpeng dengan santai lalu menghilangkan pancaran aura kultivasi miliknya.

"Haahh.." pemuda itu pun langsung menghela nafas lega saat beban yang ia rasakan menghilang secara sempurna. Bahkan aura Danshuiyu Kunpeng benar-benar lenyap seolah tidak pernah ada atau hanya seonggok daging berbentuk manusia saja.

Danshuiyu Kunpeng lalu mendekati sang pemuda, kemudian dengan lambaian tangannya saja batu raksasa yang ditancapi pedang oleh sang pemuda langsung hancur berkeping-keping menjadi ketiadaan.

Tubuh pemuda itu melayang di kehampaan dengan lemahnya, lalu Danshuiyu Kunpeng menjentikkan jarinya. Seketika seberkas sinar emas muncul dan menembak dengan cepat mengenai tubuh sang pemuda.

Swosh…

Saking cepatnya tembakan dari sinar emas itu sehingga membuat sang pemuda tidak dapat bereaksi. Sinar emas itu masuk ke dalam tubuhnya dan secara perlahan meregenerasi sel-sel tubuh sang pemuda beserta organ dalamnya.

Hanya butuh waktu satu menit saja sebelum akhirnya pemuda itu merasakan seluruh luka dalam yang ia alami telah sepenuhnya pulih dan kekuatannya juga kembali.

"Hmm.. Ranah Master Akhir ya..? Cukup lumayan dan wajar untuk reinkarnasi Kaisar Dewa yang belum genap berumur 30 tahun," kata Danshuiyu Kunpeng sembari mengangguk-anggukkan kepalanya.

Pemuda itu dengan segera menangkupkan kedua tangannya untuk memberikan rasa hormat kepada Danshuiyu Kunpeng serta berterima kasih. "Terima kasih, Tuan Kunpeng!" ucapnya dengan tulus.

"Lupakan! Aku melakukan ini karena ingin membalas budimu dulu yang tidak membunuhku saat kau mengalahkanku," ujar Danshuiyu Kunpeng sembari mengibaskan tangan.

Pemuda itu tidak paham dengan apa yang sedang dibicarakan oleh Kunpeng, namun dirinya hanya menganggukkan kepalanya saja agar tidak bersikap mengecewakan. Pemuda itu berpikir mungkin saja Danshuiyu Kunpeng sedang berbicara mengenai kehidupan mereka sebelumnya.

"Baiklah.. Setelah kau pulih seperti ini, apa yang akan kau lakukan, Kaisar Dewa?" tanya Danshuiyu Kunpeng.

"Aku ingin ke Alam Menengah!" jawab pemuda itu dengan penuh tekat.

"Hmm.. Alam Menengah yaa..?" ucap Danshuiyu Kunpeng sembari manggut-manggut dan memegangi serta mengelus jenggotnya.

"Ada apa Tuan Kunpeng?" tanya sang pemuda keheranan.

"Alam Menengah cukup jauh dari sini! Dengan kekuatanmu saat ini, mungkin kau akan kembali kehabisan energi Qi di tengah jalan jika melakukan perjalanan dengan terbang!" kata Danshuiyu Kunpeng.

"Apaa!" pemuda itu terkejut.

"Tapi aku punya sedikit jalan keluar," ujar Danshuiyu Kunpeng.

"Bagaimana itu, Tuan Kunpeng?" tanya sang pemuda itu dengan antusias.

"Begini!" ujar Danshuiyu Kunpeng lalu menghilang dari tempatnya berdiri dan tiba-tiba muncul tepat di hadapan sang Pemuda sembari mencengkram lehernya dengan kuat.

"A-apa yang k-kau lakukan, T-tuan Kunpeng?" tanya pemuda itu terbata-bata.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Adib Mudzofar
memang lanjutan LT
goodnovel comment avatar
Silalahi Sabam
mantap bah
goodnovel comment avatar
Rudi Purba
suka sekali
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kaisar Dewa Ling    Akhir Perang Dan Ketenangan (end)

    "Huh! Jangan pernah berharap kami akan membiarkanmu pergi melewati kami berdua!" Yin-Yin juga berkata dengan sinis sembari membuat kuda-kuda bela diri untuk bersiap-siap menyerang Mogui Long.Hal yang sama juga dilakukan oleh Xu Yuan karena menurut pendapat mereka berdua dengan kehadiran sosok seperti Mogui Long dalam pertarungan tuan muda Ling Tian-nya pasti akan mengganggu dan membuatnya tidak dapat bergerak bebas untuk menghabisi Mogui Hen.Mogui Long menggertakkan giginya kuat-kuat karena merasa begitu kesal dengan kedua orang yang menghadangnya ini. Dengan mata merah yang dipenuhi dengan Niat Membunuh, dirinya lalu melepaskan kekuatan sejatinya dengan tanpa berpikir dua kali lagi. "Pembukaan darah naga! Transformasi Naga Iblis Sejati!" Teriak Mogui Long lalu dari tubuhnya memancar aura yang sangat kuat lalu secara perlahan tubuhnya itu membengkak menjadi sangat besar dan terus membesar hingga berukuran raksasa. GROOOAAAARRR!Hanya dalam waktu kurang dari 10 detik saja Mogui Long

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 7

    "Ini.." Mogui Hen tidak bisa berkata-kata apapun lagi ketika merasakan kekuatan yang teramat besar memancar dari dalam tubuh Ling Tian. Tubuhnya merasa sedikit bergetar dan tertekan karena pemuda tampan itu tidak hanya meledakkan petir tanpa warna saja, namun dia juga mengaktifkan garis darah Kaisar Naga Bayangan yang kini telah terbuka separuh atau 50%.Bisa dikatakan kali ini Ling Tian benar-benar sangat serius untuk menghadapi Mogui Hen yang telah berani menyakiti Leluhur Tua serta keluarganya.Tatapan mata Ling Tian menjadi sangat tajam seperti Naga Sejati dan pedang pusaka tingkat saint miliknya terkepal dengan sangat erat. Dengan kecepatan tertinggi yang dapat di lakukannya, dia melesat menerjang Mogui Hen untuk menghabisinya.Zheep!Sebagai seorang Dewa Binatang Iblis yang setara dengan pemilik garis darah Dewa Binatang Suci serta kekuatannya yang asli telah mencapai Ranah Dewa Langit Tahap Akhir, Mogui Hen tentu masih dapat melihat kecepatan Ling Tian yang di luar nalar manusi

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 6

    Perang yang terjadi di wilayah kekuasaan Klan Huo telah berlangsung selama berhari-hari dengan begitu sengit dan tidak terelakan lagi akan kehancuran di sekitarnya. Nyatanya meskipun Tetua Agung Sekte Racun Laoshu Du telah bergabung dengan Tetua Pertama Organisasi Misterius masih belum dapat menyudutkan Long Yuan yang telah naik ke Ranah Dewa Tahap Akhir. Ini menunjukkan betapa kuat dan hebatnya pemilik dari darah binatang suci Naga Langit yang dulunya menjadi bawahan daripada Kaisar Dewa Ling.Long Yuan dengan tombak pusaka tingkat saint miliknya dapat bertarung imbang dengan kedua orang itu meskipun dirinya lebih condong dalam posisi yang bertahan. Ya, itu sangat wajar karena bagaimanapun dirinya juga seorang kultivator yang memiliki kelemahan dan juga rasa lelah. Dia tokoh yang overpower dan juga tidak dapat mati seperti halnya sang protagonis utama. "Long Yuan, menyerahlah dan hentikan perlawanan sia-siamu itu!" Ujar Laoshu Du dengan senyuman kejam terpancar dari sudut bibirnya.

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 5

    Leluhur Tua Klan Huo yang identitas aslinya adalah Pangeran Mahkota Kekaisaran Langit Ling Dong menuruti permintaan Xu Yuan dan mundur untuk mengobati luka-luka yang dideritanya akibat pertarungan tidak seimbang dengan Mogui Hen.Sudut bibir Xu Yuan memancarkan senyuman tipis ketika menatap Mogui Hen yang sangat marah oleh aksinya serta kedatangannya yang tiba-tiba ini. Bagaimana tidak? Mogui Hen adalah sosok naga iblis yang terkenal saat kebal terhadap racun namun ketika merasakan racun milik orang satu ini Dia mendapatkan intuisi dari refleks tubuhnya bahwa tubuhnya ini akan dalam kondisi berbahaya ketika terkena racunnya.Selain itu, Mogui Hen juga gagal untuk membunuh Leluhur Tua Klan Huo yang mana adalah tonggak paling penting untuk memenangkan peperangan yang terjadi kali ini.Dengan suara mendalam, Mogui Hen kembali bertanya, "Katakan, siapa kau?"Xu Yuan masih tersenyum dan tidak mengundurkannya sama sekali. Dengan santai atau bahkan lebih terkesan ke arah mengejek Mogui Hen,

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 4

    Sementara itu di sisi lain, Ling Tian yang sebelumnya menghilang dari hadapan saudara dan saudarinya saat ini sedang terlihat duduk bersila di ruangan khusus yang ada di menara kultivasi Istana Suci sembari memejamkan mata dan menyerap esensi petir yang terkandung di dalam Batu Petir Surgawi.Meskipun elemen petirnya sudah berada di tingkat tertinggi yaitu pada tingkatan petir abadi alias petir tanpa warna, terlihat aura yang memancar dari dalam tubuhnya terus meningkat dari waktu ke waktu dan mendekati penerobosan pada ranah kultivasi Dewa Tahap Akhir.Dia terus fokus dan konsentrasi agar penerobosannya nanti berjalan dengan lancar dan tanpa ada halangan suatu apapun. Ling Tian sangat senang karena dia mendapatkan sebuah sumber daya seperti Batu Petir Surgawi, namun kesenangannya itu tidaklah pada tempat yang tepat karena saat ini posisi dan situasinya sedang tidak memungkinkan baginya untuk berbahagia.Mengingat Klan Huo ternyata adalah anggota keluarga Ling, Ling Tian menjadi sanga

  • Kaisar Dewa Ling    Perang Penentu Alam Menengah 3

    Lima Tetua yang menjadi bawahan dari Mogui Long juga ikut terkejut ketika melihat pasukan yang dibawa oleh Istana Suci untuk membantu klan shandian Huo ini menghancurkan mereka. Namun sudut bibir kelima orang tersebut bersama dengan tuannya memancarkan istrinya tipis karena di seluruh wilayah Klan Huo saat ini telah terpasang susunan formasi array kurungan kutukan darah yang sangat kuat. Butuh banyak kekuatan Ranah Dewa Tahap Akhir untuk menghancurkannya, sedangkan menurut pengetahuan yang ada Istana Suci hanya memiliki satu orang saja yang ada pada tingkatan tersebut dan orang itu tidak lain adalah sang pimpinan tertinggi, Wei Hun."He-he-he.. Bukankah mereka hanya akan dapat menjadi penonton saja, Yang Mulia?" Tetua Pertama Organisasi Misterius bertanya dengan senyuman mengejek."Tentu saja! Bahkan aku dengan kekuatanku saat ini akan sedikit kesulitan untuk menghancurkan susunan formasi array kurungan pengorbanan darah ini. Lalu bagaimana dengan orang-orang bodoh dan lemah yang bera

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status