"Biarkan saja Li Jun melakukan apa yang dia inginkan, dia hanyalah sampah yang tidak tahu betapa besarnya langit. Hanya karena anaknya di angkat murid oleh tetua dalam sekte tingkat satu dia sudah sesombomg itu, dan ini juga berkah bagi keluarga Long yang telah terpisah dari Li Jun itu." Pria yang duduk di kursi kepala keluarga berbicara dengan suara tenang, dia adalah Bei Sa.
"Kepala keluarga, apa kita juga akan memutuskan hubungan dengan keluarga Long?"
"Kenapa kita harus melakukan hal itu juga? Apa kalian lupa apa yang telah dilakukan keluarga Long untuk keluarga kita? Jika Long Hu tidak membantuku. Aku dan kalian tidak akan pernah dapat menguasai kota Yulan seperti Sekarang. Aku bukan orang yang tidak tahu terima kasih seperti Li Jun." Suara Bei Sa sangat dingin saat ada tetua yang berniat melakukan hal sama dengan yang dilakukan Li Jun.
Bagaimanapun dia dan Long Hu sudah seperti saudara, sejak keluarga Long datang ke kota Yulan mereka tidak pernah membuat masalah. Bahkan keluarga Long dengan senang hati membantu mereka untuk mendapatkan posisi tuan kota disini.
"Maafkan ucapanku tuan kota." Tetua dengan tulus mengakui kesalahannya.
"Em, bagus jika kamu mengerti kesalahanmu. Sekarang putriku berlatih di sekte daun bersama anak Long Hu, aku tidak tahu apa yang akan dia fikirkan kalau mengetahui Long Chen telah dilukai oleh Li Ziin." Bei Sa memiliki anak perempuan bernama Bei Jing'er. Dan sekarang dia juga berada di sekte tingkat satu, sekte Daun.
Kekuatan tingkat satu di benua timur terdiri dari tiga kerajaan dan tiga sekte. Tiga kerajaan yaitu kerajaan Ning, Qi, dan Ding. Sedangkan sekte, ada sekte Daun, sekte elang dan sekte pedang.
"Ayah, aku kembali." Suara wanita datang dari luar mengejutkan Bei Sa yang masih berbincang mengenai masalah kekuarga Long dan Li. Bei Sa berdiri dengan cemas saat menatap wanita cantik menggunakan gaun putih masuk kedalam aula. Semua tetua juga berdiri dengan senang saat melihat gadis yang cantik itu masuk, gadis cantik itu adalah Bei Jing'er. Bei Sa tidak menyangka kalau anaknya akan kembali setelah beberapa tahun tidak kembali ke kota Yulan.
"Jing'er, kapan kamu kembali? Kenapa tidak memberitahu ayah?" Tanya Bei Sa yang berjalan ke hadapan putrinya itu.
"Hehehe, aku ingin memberi ayah dan paman yang lain kejutan jadi aku tidak memberitahu kalian tentang kembalinya diriku." Bei Jing'er memeluk Bei Sa, ayah yang sangat dia rindukan setelah beberapa tahun tidak kembali ke kota Yulan.
"Bagus! Kalau begitu ayah nanti mengadakan pesta atas kepulanganmu. Tentu, anak ayah boleh meminta apapun yang kamu inginkan nanti."
"Hehe, tidak masalah ayah. Aku kembali kali ini bersama kakak Long We karena dalam misi sekte, kebetulan kami lewat disini jadi kami singgah untuk melihat keluarga." Bei Jing'er dengan lembut memberitahu kenapa dia bisa kembali ke rumah kepada Bei Sa. Hati Bei Sa menjadi sangat senang mempunyai putri yang sangat berbakti seperti Bei Jing'er.
"Apakah kamu hanya kembali dengan Long We?" Tanya tetua pertama.
"Hm, Aku juga pergi bersama dua teman wanita."
"Eh? Teman? Apakah mereka bukan murid sekte Daun?" Bei Sa bingung dan yang lainnya bingung dengan ucapan Bei Jing'er.
"Hm, mereka bukan murid sekte tapi status teman yang datang bersamaku ini sangatlah special. Bahkan guru mengingatkan agar tidak membuat masalah dengan mereka." Bei Jing'er juga tidak tahu siapa teman wanita yang datang bersama dalam menyelesaikam misi sekte. Dia hanya tahu kalau kekuatan kedua wanita itu jauh lebih kuat dari kekuatannya, bahkan tuan sendiri juga mengatakan kalau dua wanita itu berasal dari kekuatan yang lebih besar dari sektenya.
"Kalau begitu kita harus menyambut mereka bukan? Jadi Dimana mereka sekarang?" Tanya Bei Sa.
"Aku membiarkan mereka pergi dengan saudara Long We, karena aku berfikir kalau keluarga Long lebih cocok untuk beristirahat. Dan aku ingin dia melihat kekuatan saudara kecil Chen, agar dia dapat merekomendasikan si kecil Chen ke sekte daun." Jawaban Bei Jing'er mengagetkan Bei Sa dan yang lainnya. Tapi setelah itu Bei Sa sadar dan menghela nafas melihat ke arah putrinya yang masih tidak tahu keadaan long Chen sekarang. Jadi dia memutuskan untuk memberitahu keadaan Long Chen sebenarnya kepada Bei Jing'er. Sontak Bei Jing'er sangat marah dengan kelakuan keluarga Li terlebih dengan Li Ziin yang tidak tahu malu itu.
"Kurang ajar, Aku ingin menghancukan keluarga Li sekarang, berani sekali dia melukai adik kecil Chen!" Bei Jing'er tidak sengaja melepaskan aura seorang diranah bumi. Membuat Bei Sa dan yang lainnya merasa tertekan akibat aura Bei Jing'er itu.
"Jing'er, tenanglah! Keponakan Long sekarang baik-baik saja dan dia juga tidak peduli dengan keluarga Li jadi kamu juga harus menghargai apa yang diinginkan oleh keponakan Long juga."
Bei Jing'er sadar kalau tekanannya telah menekan ayah dan tetua keluarganya, jadi dia langsung menghilangkan tekanan itu yang membuat tetua lain merasa bisa menghela nafas bebas lagi. Para tetua menatap Bei Jing'er dengan kagum, kekuatan Bei Jing'er benar-benar telah meningkat sejak dia masuk ke sekte Daun hanya dalam beberapa tahun saja.
"Aku tidak tahu bagaimana perasaan saudara Long We setelah melihat adiknya menjadi seperti itu."
"Hm.. anakku, Apakah kamu menyukai Long We?". Pertanyaan Bei Sa sontak membuat Bei Jing'er malu. Dia hanya bisa mengatakan dengan jujur kalau dia dan Long We memiliki hubungan yang lebih dari sekedar teman sejak beberapa tahun mereka berada di sekte. Dan juga kekuatan Long We jauh dari kekuatannya yang hanya di ranah bumi tingkat ketiga. Apalagi Long We juga murid dari tetua agung sekte Daun jadi statusnya lebih tinggi dari Bei Jing'er.
Mendengar betapa tingginya status Long We di sekte Duan membuat Bei Sa tidak bisa menahan kagum. Keluarga Long memang keluarga yang memiliki bakat luar biasa melebihi keluarga yang ada di kota Yulan.
......
Ranah kultivator di benua timur terbagi :
-. Ranah manusia (1-9)
-. Penempaan tubuh (1-9)
-. Bumi (1-9)
-. Langit (1-9)
-. Jiwa (1-9)
-. Ilahi (1-9)
-. Abadi (1-9)
Untuk teknik seni beladiri terbagi :
-. Rendah
-. Menengah
-. Tinggi
-. Bumi
-. Langit
-. Surga
Setiap penguasaan teknik seni beladiri terbagi juga dengan tiga tingkatan awal, tengah, puncak. Dan Di dunia itu juga ada tiga jenis keahlian yang terbagi menjadi master alkimia tingkat 1-9, master array 1-9, master pemurnian tingkat 1-9. Tapi untuk dikota Yulan setiap master tingkat terkuat adalah dua. Sama seperti master tingkat dua, teknik seni beladiri yang terkuat hanya ada di tingkat menengah.
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar