Wanita bercadar kaget dengan kekuatan Long Hu, dan dia lebih kaget lagi karena itu bukan ranah jiwa biasa tapi ranah jiwa tingkat kelima, meskipun tidak sekuat kekuatan yang dia miliki tapi itu sudah cukup membuktikan kalau keluarga Long bukanlah keluarga biasa.
"Ayah kekuatanmu ini?" Long We kaget dengan kekuatan ayahnya itu. Setau dia ayahnya hanya berada di ranah tempering tubuh tingkat kesembilan selama ini, dan dia tidak pernah tahu kalau kekuatan ayahnya sangatlah kuat.
"Huf...!" Long Hu sadar kalau dia secara tidak sengaja melepaskan kekuatannya, dia menarik auranya yang telah membuat penjaga disana pingsan.
Menatap Putri Ning dengan dingin untum sementara waktu, lalu dia menatap wanita bercadar itu dengan ekspresi serius. Dia bisa merasakan kalau wanita bercadar itu lebih kuat dari dirinya, babkan dia tidak bisa mengetahui di ranah apa wanita itu.
"Sepertinya kamu bukan berasal dari benua timur, Benua tengahkah?"
"Bisa senior bilang begitu. Untuk apa yang dilakukan oleh adik juniorku tadi, aku meminta maaf tulus kepada anda Senior Long" jawab wanita bercadar meminta maaf tulus ke Long Hu.
"Kakak senior..."
"Diam! Apa yang kamu lakukan sudah keterlaluan, setelah kita kembali nanti aku akan memberimu hukuman." Wanita bercadar memarahi putri Ning, membuat Putri Ning tidak berani menjawab lagi.
"Selama kalian mengerti kesalahan yang kalian perbuat itu bagus."
"Ayah! Kamu belum menjawab pertanyaanku tadi." Long We yang tidak mendapat jawaban dari Long Hu sontak agak marah.
"Nantiku katakan kepadamu, sekarang bawa dua tamu ke ruangan mereka masing-masing. Aku harus melihat keadaan adikmu, dia telah sangat menderita selama beberapa tahun ini." Setelah menyelesaikan ucapannya, Long Hu menghilang di hadapan Long We tanpa menunggu jawaban darinya.
"Menderita? Apa yang terjadi dengan adikku itu?" Fikiran Long We sontak menjadi bingung. Sambil berfikir, dia membawa dua wanita berjalan menuju kamar untuk tamu keluarga Long.
"Saudara Long, apakah itu tadi adikmu?" Tanya wanita cadar itu.
"Iya senior Mu, dia adikku Long Chen yang telah aku katakan kepadamu sebelumnya. Beberapa tahun lalu dia pemuda jenius dari keluarga Long kami, tapi aku tidak tahu apa yang terjadi kepada adikku itu sampai dia selemah itu."
"Bagaimana kita tidak menanyakannya kepada pelayan di rumahmu?" Putri Ning yang masih kesal tapi juga penasaran dengan ucapan Long We memberi saran agar mereka mengetahui apa yang terjadi dengan Long Chen.
"Itu ide bagus, aku akan melakukannya. Kamu, kesini." Long We langsung memanggil pelayan yang sedang berjalan tidak jauh dari mereka, sontak pelayan itu buru-buru saat melihat yang memanggilnya adalah Long We.
"Salam tuan muda."
Long We langsung menanyakan masalah Long Chen kepada pelayan itu, si pelayan dengan jujur menjawab alasan kenapa Long Chen bisa seperti sekarang kepada Long We. Sontak ketiganya kaget kalau Long Chen benar-benar telah mengalami hal seburuk itu selama beberapa tahun ini. Bahkan bisa di bilang itu benar-benar sangat menyedihkan disisi Putri Ning dan wanita Mu tersebut.
"Aku tidak menyangka kalau dia mengalami hal seburuk itu, sekarang aku benar-benar merasa bersalah untuknya." Putri Ning merasa malu dengan tingkah ia sebelumnya. Jika ia tahu kalau Long Chen begitu menyedihkan pasti dia tidak akan melakukan hal seperti itu apalagi menghinanya sebagai sampah.
"Huf.. ternyata ada wanita yang tidak tahu malu seperti itu di dunia ini." Wanita bermarga Mu itu juga menghela nafas sedih setelah mengetahui pengalaman buruk Long Chen.
Long We dengan marah menggenggam tangannya dengan erat, dia juga tidak menyangka kalau adiknya benar-benar telah menderita selama bertahun-tahun sejak kepergian dia. Long We tida mengerti kenapa keluarga Li begitu bodoh sehingga menyinggung keluarga Long, apalagi dengan dia sebagai murid tetua agung sekte Daun sudah bisa membuat keluarga Li ketakutan.
"Itu semua dilakukan wanita berbisa karena dia telah dipilih menjadi murid tetua dalam salah satu sekte tingkat satu tuan muda. Dan juga kami semua baru mengetahui itu saat keluarga Li datang membatalkan pertunangan antara tuan muda Chen dengan Li Ziin."
"Kamu boleh pergi."
"Baik tuan muda."
Long We menghela nafas dengan nasib adiknya itu tapi dia juga merasa beruntung atas putusnya keluarga Li dengan keluarganya, karena menurut fikiran Long We keluarga Li tidak mengetahu kekuaran asli dari ayahnya. Jika mereka mengetahui hal itu pasti mereka tidak akan mau memutuskan pertunangan bahkan jika langit runtuh.
"Saudari ini kamar kalian, maaf aku harus pergi sebentar. Jika kalian butuh sesuatu panggil saja pelayan atau hubungi aku."
"Maaf mengganggu saudara Long."
"Tidak masalah."
Akhirnya Long We pamit kepada kedua wanita, dan dia juga terburu-buru pergi mencari Long Chen. Dia ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dari mulut Long Chen dan dia juga ingin mengetahui kenapa bisa kekuatan ayahnya begitu kuat.
"Saudari Mu, kenapa bisa seorang kultivator ranah jiwa ada disini? Di kota Yulan yang kecil ini benar-benar ada kultivator seperti itu membuatku sangat terkejut."
"Akupun tidak mengerti, tapi hanya satu yang bisaku tebak kalau kepala keluarga Long mungkin bukan berasal dari keluarga Long disini". Wanita bercadar itu bernama Mu Huanhuan.
"Kakak maksudmu?"
"Jangan terlalu banyak berbicara, dan rahasiakan maslaah kekuatan kepala keluarga Long kepada siapapun. Karena aku takut kalau ada seseorang yang kuat di belakang long Hu yang melindunginya, jika sampai kita menyinggung orang itu kita tidak akan dapat kembali ke benua tengah dengan selamat." Mu Huanhuan mengingatkan dengan serius Adi seperguruannya yang manja itu. Dia sedikit mengetahui kemungkinan asal usul dari Long Hu tapi itu hanya tebakan dan tidak memiliki kepastian.
"Aku harap tidak ada yang buruk terjadi saat misi ini."
.....
Di luar hutan, di rumah pohon yang dibuat oleh Long Chen...
Terlihat kalau Long Chen telah berbaring malas di rumah pohon yang dia buat itu, sambil berbaring tenang, dia menatap langit yang tidak ada awan dengan wajah lesu. Untuk beberapa saat dia menghela nafas lalu mulai menutup matanya tapi sosok Long Hu muncul di hadapannya sedang terbang di langit.
"Ternyata kamu disini."
Long Chen tidak menjawab dan hanya tersenyum lalu menutup matanya berpura-pura tidur. Melihat sifat Long Chen yang pendiam tidak seperti saat dia di rumah membuat Long Hu menghela nafas sedih. Dia lalu duduk di samping Long Chen tanpa mengatakan apapun setelah duduk.
"Kamu tahu, kalau kita bukanlah berasal dari keluarga Ling di kota Yulan?" Setelah cukup lama diam, akhirnya Long Hu mematahkan keheningan di antara mereka. Long Chen yang mendengar ucapan Long Hu juga membuka matanya dengan heran, tapi itu hanya sesaat sebelum Long Chen kembali tenang.
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar