“Ci tua, tubuh monster ini cukup besar. Dan tampaknya tidak muat untuk masuk ke pagoda naga jadi tolong dia agar aku dapat menelan dengan kekuatan devour milikku!” Ucap Long Chen tiba-tiba yang sontak membuat mata semua disana memandang ngeri.
“Nasib yang buruk untuk monster besar ini!” Mereka tiba-tiba merasa kasihan terhadap monster tersebut.“Baiklah! Kalau begitu aku akan buat dia lebih kecil. Bagaimana dengan di potong beberapa bagian?” Tanya Ci tua memberi saran pada Long Chen.“hm… Masih terlalu besar! Oiya, bukankah yang paling penting dari monster ini jantungnya, kenapa tidak mengambil jantungnya saja?” Ci tua mendengar ucapan Long Chen juga sadar, dia mengeluarkan pedang bersiap untuk mengambil jantung dari monster tersebut.“Baiklah, mari mulai dengan dadanya. Apa tidak keberatan aku pukul dulu sampai mati?”“HO? Lakukan saja apa yang kamu mau.Yang penting darah dan jantungnya untukku!” Jawab Long Chen dengan santai lalu meminta kursi untuk duduk kepada salah satu tetua yang ada disana. Sedangkan Ci tua yang tadi mengeluarkan pedang malah menancapkan pedangnya ke tanah lalu mengambil gaya pemanasan siap untuk menghajar monster bermata tiga itu. Sebenarnya ada hal lain yang membuat Ci tua sangat ingin memukul monster tersebut, itu karena monster di depannya ini adalah ciptaan dari dewa iblis yang diciptakan dari sisa peninggalan kaisar naga. Jadi, Ci tua menganggap monster itu adalah sosok yang harus dia beri pelajaran karena berani mengaku sebagai seorang kaisar naga iblis di depan kaisar anga yang asli.“Tunggu, tolong jangan pukul aku lagi. Tolong!” Ucap Monster bermata tiga takut melihat Ci tua yang mendekat ke arahnya dengan gaya yang tampak seperti seorang petinju.SWISSHHH“Huriya!”BOOOMMM“AGH!” Long Chen melihat bagaimana monster berkepala naga itu mengeluarkan darah akibat satu pukulan dari Ci tua. ia benar-benar tidak menyangka kalau Ci tua akan begitu kejam dengan monster itu bahkan hanya dengan satu pukulan saja sudah cukup membuat monster bermata tiga langsung setengah mati.“Orang tua yang kejam!” Ucap Long Chen yang melihat itu. Bahkan setelah dipukul pun Ci tua tidak berhenti dan masih terus memukul monster itu dengan keras, sehingga sekali lagi Long Chen mendengar suara erangan sakit dari monster bermata tiga.BOOOMMM“AHHHH!”“Masih belum! Sekali lagi,” Ucap Ci tua memukul lagi dengan keras. Padahal monster bermata tiga sudah merasakan kalau tulang-tulangnya telah hancur akibat dua kali pukulan dari Ci tua. Dan sekarang dia hanya berharap kalau Ci tua segera membunuhnya untuk menghentikan rasa sakit itu. Semua mata memandang Ci tua dengan tatapan takut, jika mereka di posisi monster itu sudah pasti mereka ingin bunuh diri saja daripada di siksa.“kaisar, berapa potong?” Tanya Ci tua pada Long Chen.“Tidak Perlu banyak, dari kaki dua, tangan dua, hidung dua, mata dua, telinga dua dan jangan lupa tanduknya juga dipotong!” Jawab Long Chen dengan malas.“Tidak perlu banyak? tapi setiap katamu sudah cukup membuat monster itu menangis meminta mati!” Ucap semua yang ada di sana dalam hati mereka. Tentu Ci tua mendapatkan perintah tidak menunggu lama dan langsung melaksanakannya, mengambil pedang, dia memotong kaki monster bermata tiga itu secara perlahan dan lembut. Sehingga rasa sakit yang dirasakan melebihi pikiran monster itu.“AHHH!!!”“Baiklah satu beres, mari lanjutkan yang lain.”Pada akhirnya, suara teriakan kesakitan dari monster bermata tiga berakhir dengan kepalanya terpotong dan jantung telah diambil oleh Ci tua. Setelah itu, Ci tua membereskan semua tubuh monster itu sehingga tempat yang tadi mengerikan menjadi bersih tanpa ada kisah memilukan di tempat aneh tersebut. Ci tua dengan wajah santai memberikan cincin pada Long Chen yang berisi darah serta jantung dari monster tersebut. Long Chen memeriksa cincin dengan senyuman lalu bersiap untuk masuk kembali ke dalam pagoda naga.“Selamat berlatih kaisar!” Ucap Ci tua dengan wajah bahagia.“Iya!” Long Chen menghilang berbarengan dengan pintu pagoda khusus terbuka karena dirinya itu. Ci tua yang melihat Long Chen telah masuk segera bernyanyi gembira dan pergi ke istana untuk bersiap pergi bersama Long Chen. Tapi dari jauh, adik dan adik iparnya melihat dengan wajah yang tak berdaya ke arahnya, mereka tidak menyangka kalau kakak mereka akan sangat kejam saat membunuh monster itu.“Hei, dia benar-benar kejam bukan sayang?” tanya Long De pada istrinya.“Kejam? Sepertinya kamu terlambat untuk mengatakannya bukan? dari dulu juga kakak memang seperti itu. Apa kamu tidak sadar sedikitpun sebagai adik?” Jawab Long Biao mendesah kepada suaminya yang tampak tidak tahu mengenai Ci tua.“Yah, bagaimanapun aku dulu nakal dan jarang di rumah jadi tentu kurang tahu tentang kakakku. Kecuali dia sangat pemarah dan suka menghukum orang seenaknya!”“Dasar adik yang bodoh! Ayo pergi melapor kepada kaisar dulu!” Long Biao malas melihat sikap suaminya yang bahkan tidak tahu mengenai kakak sendiri. Padahal Ci tua selama ini telah merawatku Long De sejak masih kecil tapi Long De bahkan tidak tahu sifat kakaknya sendiri.“Mungkin saja Ci tua tidak bersikap seperti itu karena adiknya. yah, kadang seorang kakak tidak ingin menampilkan sifat buruknya di depan adik. Memang sudah wajar mungkin…!” Pikiran Long Biao tentang Ci tua agak berubah, dia sangat tahu kalau Ci tua di luar sangat ditakuti bahkan oleh pemimpin empat klan besar di alam naga. Mereka benar-benar tidak berani melawan satu orang ini karena cara bertarung dan kegilaannya melebihi pikiran wajar makhluk di alam naga ini. Hanya saja, sekarang saat dia melihat Long Chen tampaknya memiliki sifat sama dengan Ci tua yang membuat Long Biao agak mendesah.SWISSH“Kamu kembali? Bagaimana? Sudah siap?” Tanya suara dari dalam pagoda pada Long Chen yang sudah kembali dari luar.“Iya, semua sudah siap! Aku terkejut dengan monster itu, dia memiliki sesuatu yang benar-benar sangat berguna bagi tubuh asliku.”Long Chen mengeluarkan jantung yang berada dalam sebuah toples besar, di dalamnya ada jantung yang besar dan masih berdetak layaknya jantung itu berada dalam tubuh. Suara tadi terdiam saat melihat jantung yang besar dan memiliki sedikit garis keturunan dari kaisar naga. Dan ada darah yang begitu kental, tidak seperti darah pada umumnya darah, jika diperhatikan dengan teliti ada warna emas di dalam darah tersebut meski tidak banyak.“Benar-benar darah kaisar naga! jadi darimana monster ini mendapatkan kekuatan?” tanya suara pagoda dengan heran melihat jantung yang masih berdetak tapi tidak dapat menebak darimana asal kekuatan jantung itu.“Ho? Saudara Lin, sudah lama tidak bertemu. Tampaknya kamu benar-benar sangat bebas yah?” Tanya Long Chen menatap kaisar langit dengan pakaian serba biru. Saat kaisar langit muncul, seluruh orang di aula suku serigala surgawi itu memberi hormat kepada kedatangan kaisar langit. Keluarga Hu yang melihat kaisar langit merasa sedikit lega, bagaimanapun kaisar langit masih memiliki hati yang lebih baik dalam memberi orang lain kesempatan. “Hahahaha, aku sebenarnya tidak terlalu bebas saudara Long. Oiya, bukan itu sekarang yang harus kita bahas!” Sahut kaisar langit yang memiliki perasaan dingin di punggungnya. Kaisar naga agak aneh melihat kaisar langit yang biasanya santai tapi sekarang terlihat kalau dia sedikit tergesa-gesa dan ekspresinya sedikit aneh saat Long Chen perhatikan lagi. Ia memeriksa ke belakang kaisar langit dan menemukan sosok wanita yang bersembunyi dengan aura marah di belakang kaisar langit. Long Chen sadar kenapa kaisar langit tampak tidak seperti dirinya yang biasa,
“Hahahahaha! Lucu.. ini benar-benar lucu, mengancamku dengan dua keluarga kalian? Sadar tempatlah bajingan-bajingan yang membuat wanitaku menangis!” Saat suara Long Chen selesai, tekanan kuat menyelimuti seluruh wilayah serigala dan bayangan naga emas raksasa muncul menatap ke arah kota tempat suku serigala berada. Matanya yang seakan ingin menelan semuanya, menghancurkan dan memporakporandakan semua yang ada di depannya membuat banyak suku serigala ketakutan menatap ke langit. Di aula itu bahkan kepala keluarga Hao merasa tubuhnya tidak dapat bergerak lagi dan saat itu tiga sisi LOng Chen yang bertarung dengan orang-orang dari kedua belah pihak kembali menyatu dengannya.Seluruh suku serigala yang tua-tua keluar dari pengasingan saat merasakan aura liar dan juga penuh niat membunuh tersebut. Mereka yang keluar sadar kalau musuh dari suku serigala suci bukanlah orang yang lemah dan orang ini dapat menghancurkan seluruh suku serigala jika dia ingin hanya dengan kekuatan dia sendiri. Sa
“Qiancheng, aku datang untuk menjemputmu!” Ucap Long Chen tanpa mempedulikan paman dari Lan Qiancheng itu berbicara. Suara tenang Long Chen tapi berisi keinginan yang kuat membuat seluruh tubuh tamu disana gemetar sesaat. Suara itu hanya untuk membuat mereka gemetar sesaat tapi bagi Lan Qiancheng itu sangat berarti untuk hidupnya. Tubuh yang tadi di kuasai oleh sang ayah langsung lepas dari kontrol dan dia tanpa pikir panjang lari ke arah Long Chen dengan sekuat tenaganya.“Kenapa? Kenapa kamu lama sekali?” Tanya Lan Qiancheng memeluk Long Chen lalu menangis dalam pelukan pria yang sangat dia rindukan ini. Meskipun mungkin di daratan dewa dia belum menikah tapi saat bersama Long Chen seratus tahun lalu, dia sudah lama mengadakan pernikahan meski di dunia yang berbeda. Jadi bisa dikatakan baik dia dan Long Chen sudah menjadi pasangan suami istri yang sah. “Maafkan aku, ada banyak hal yang harus aku lakukan juga. Tapi sekarang tidak apa, aku sudah menyelesaikan semua masalah dan datang
“Ayah, kenapa kamu melakukan ini padaku? Kenapa?” Tanya seorang wanita cantik yang menatap pria paruh baya yaitu ayahnya dengan penuh air mata. Dia tidak menyangka kalau ayahnya akan berani membuat penghalang antara dia dan orang yang dia cintai sampai seperti ini. Bahkan ayahnya benar-benar akan menikahkannya dengan pria yang tidak dicintai bahkan dia sendiri sangat benci. “Hei, Aku melakukan ini untukmu juga. Menikahi anak dari dewa Hao adalah berkah bagimu dan dia juga memiliki darah dari suku naga, tidak hanya kamu akan beruntung bahkan keluarga kita juga akan sangat beruntung dengan kamu menikahinya!” Sahut paman dari wanita itu yang berdiri di samping sang ayah sebagai perwakilan orang yang berbicara menggantikan ayah dari wanita itu berbicara. Tentu saja wanita itu tidak percaya dengan omong kosong dari keduanya, untuk mereka? Apa-apaan kata-kata untuk mereka itu? Dia yakin itu hanya untuk memuaskan nafsu mereka memiliki menantu yang luar biasa dan memiliki keturunan berdarah
“Apa kamu tidak berniat mengambil kembali Nona Lan? dan juga bagaimana wanita yang kamu sebutkan mirip dengan Zi Lanying itu?” Sosok Hai Mingyue tengah bicara kepada Long Chen yang sedang menikmati teh di taman istana naganya. Sejak menikahi wanita-wanitanya, Long Chen memiliki hidup damai dan ia juga punya tiga anak yang baik serta tidak membuatnya kesulitan dalam hidup. Tapi anak laki-lakinya yang selalu membuat sakit kepala sekarang benar-benar menambah sakit kepalanya karena keberadaan yang tidak diketahui. Sampai Sekarang anak itu pergi entah kemana dengan tiga pamannya, tapi itu tidak membuatnya pusing yang membuatnya pusing itu istri-istrinya selalu bertanya mengenai keberadaan sang anak padanya. Dan sekarang setelah masalah anak, Masalah Lan Qiancheng yang belum di bawa Long Chen kembali ke rumah padahal seharusnya tidak menjadi masalah bagi Long Chen untuk ke daratan dewa. “Aku memang ingin kesana tapi kamu tahu kalau saat ini kekuatanku sama dengan kaisar langit. Lalu untuk
Di sebuah dunia kecil, sosok wanita cantik dengan wajah yang sempurna berjalan-jalan di kota. Sosoknya benar-benar menarik perhatian seluruh orang di kota itu dan kemanapun dia melangkah, dia akan menebarkan senyuman. Membuat rakyat dalam kota sangat menyukai dirinya, meskipun dia hidup hanya dengan kakek dan neneknya tapi kehidupan wanita itu sangatlah baik. Sebab, kakeknya adalah seorang mantan penguasa kota di bawah naungan kerajaan."Hei, Mingyue! Apa kamu mau pulang? Tanya seorang pria tua memanggil gadis bernama Mingyue itu sambil tersenyum."Iya! Kali ini umurku sudah tujuh belas tahun dan sudah saatnya aku untuk menggantikan kakek," jawab sang gadis yang bisa terbilang memiliki keahlian belajar paling cepat dalam kerajaan. Sehingga dia juga menjadi perhatian bagi kerajaan itu sendiri, bahkan beberapa kali ada pangeran serta anak bangsawan yang tertarik dengannya tapi dia dengan tegas menolak semua."Apa kamu mencari bocah itu?" Tanya pria tua kembali kepada gadis bernama Mingyu