Mendengar permintaan raja Chen, tatapan Li Wei sedikit melembut. Memang benar, jika dia masih bersikeras untuk membunuh pria bodoh itu, masalah ini juga akan membuat kerajaan Chen bermasalah nantinya."Baiklah, karena raja Chen sudah meminta maka aku akan mundur satu langkah. Tapi, aku bukan memaafkannya bila anak ini atau keluarganya berani membuat masalah lagi denganku. Aku sendiri yang datang dan menghancurkan kerajaan Yao," niat membunuh yang kuat membuat semua orang disana bergidik ketakutan. Mereka ketakutan sampai beberapa dari mereka jatuh pingsan karena tidak dapat menahan niat membunuh tersebut. Bahkan raja Chen yang dikatakan raja paling kuat pun tidak dapat menahannya juga. "Hentikan!" BOOMMM…"Ugh!" Li Wei mundur beberapa meter lagi dan muntah darah. Dia yang terkejut menatap ke arah Long Chen, matanya seakan melihat sesuatu yang sangat berbahaya bahkan lebih berbahaya daripada beberapa orang yang dia kenal. Di saat itu, niat membunuh yang kuat itu pun menghilang dan me
jawab Li Wei dengan serius, dia ingin mendapatkan laki-laki seperti Long Chen yang berpandangan luas ke depan. Dan dia merasa mungkin Long Chen adalah yang ditakdirkan untuk membantunya. Walaupun itu hanya perasaan dari dia saja, tapi dia tetap ingin mencobanya."Nona, jika dia menolak tawaran mu bagaimana? Atau dia meminta hal yang berharga darimu juga bagaimana tanggapan anda nanti?" Tanya pria itu lagi dengan cemas menatap Li Wei dari atas langit."Jika dia meminta hal yang sulit atau terlalu berharga, aku akan berbicara kepada ayahku tapi jika dia memintaku untuk menyerahkan tubuhku ini padanya, aku pasti akan menyerahkan tubuh ini untuknya," jawab Li Wei sekali lagi tegas tanpa berpikir dua kali dengan ucapannya tersebut."Apa? Nona, kamu tahu tubuhmu sangat special jika kamu berikan kesucianmu kepada orang lain mungkin saja kamu dan dia akan…""Paman, tenanglah! Itu belum tentu terjadi. Dari apa yang aku lihat, pria ini bukan tipe pria seperti itu. Jika dia adalah tipe seperti i
Saat malam datang, acara dilanjutkan dengan pesta dansa dan pemberian hadiah. Long Chen melihat hal indah di aula dimana wanita dan pria berdansa bersama, ia merasa kalau hidup ini tidak seburuk itu di dunia fana. Meski mereka hanya manusia tapi mereka tetap berusaha untuk mengubah hidup mereka sendiri. Dan disini tidak ada yang namanya kekuatan diatas segalanya meskipun ada hal buruk yang terpendam di dunia. Setidaknya itu tidak seperti dunia cultivator dimana kejahatan kebaikan tidak dapat dibedakan."Hanya seperti ini saja sudah cukup untuk membuat hidup lebih baik. Meski ada perang tapi perang itu tidak sekeras di dunia sana. Ah!! Apakah aku harus melakukannya? Mungkin aku harus mundur tapi bila aku mundur, keluargaku yang ada disini akan terdampak bencana," Long Chen memainkan gelas minumannya. Ia lebih menatap ke arah gelas yang kosong itu sekarang, tidak disangka sekarang Long Chen dapat merasakan apa yang telah lama diinginkan olehnya dulu."Pria tampan, apa yang sedang kamu p
"Hei, semoga saja tidak ada masalah yang terjadi disini," ucap Putri Chen sambil tersenyum kaku melihat Long Chen yang sekarang tampak berbaur baik dengan para tamu membuat putri Chen tersenyum senang. Tapi jauh dalam hatinya dia masih memikirkan ucapan Long Chen di saat dalam arena, dia tidak bisa melupakan ucapan Long Chen tersebut bagaimanapun caranya. Di sore hari sebelumnya, putri Chen melihat semua hal indah yang jarang di lihat olehnya, seperti tarian, musik, puisi dan juga berbagai keahlian para wanita bangsawan dari berbagai daerah. Sampai acara itu selesai dan seluruh orang telah memutuskan pemenangnya, barulah putri Chen berhenti dalam pemikirannya tentang dunia yang dia tinggali. "Hei, berpikir kalau hadiah yang diberikan adikku satu set alat mempercantik diri. Benar-benar membuatku iri dengan wanita itu, sepertinya aku harus membuat adikku memberikannya nanti. Yah, tidak masalah juga bukan? Aku kakaknya," ucap Putri Chen memikirkan apa yang harus dia minta pada Long Che
"Ho? Tentu," Li Wei menerima undangan dari Long Chen untuk berdansa. Mereka berdua turun ke aula utama dimana semua mata sekarang tertuju kepada mereka berdua turun dari tangga dengan diiringi musik. Keduanya berdansa dengan gerakan yang serasi, mereka berdua di mata semua orang disana seperti sepasang kekasih yang sedang berdansa. Raja Chen dan ratu melihat anaknya berdansa dengan seorang wanita melebarkan senyumannya. Mereka yang sengaja masuk dan melihat di tempat tersembunyi telah memperhatikan gerak-gerik Long Chen. Mereka berharap Long Chen dapat menemukan sesuatu yang membuatnya tertarik tapi mereka tidak menyangka kalau anak mereka menemukan lebih dari kata menarik. "Sepertinya dia benar-benar ingin ke kerajaan Du. Menurutmu apa yang ingin dilakukan anak itu disana? Apakah benar hanya untuk menyembuhkan putri Du?" Tanya raja Chen pada istrinya itu."Entahlah! Anak kita ini sangat istimewa apa yang dia pikirkan tidak mudah untuk kita tebak kecuali bila dia sendiri yang membic
Di pagi harinya, putri dan dua pangeran menemui raja Chen untuk menyapa, hal itu juga di tugaskan oleh raja Du untuk dilakukan agar hubungan dua kerajaan tetap terjalin baik. "Kalian datang merayakan ulang tahun anakku saja sudah cukup membuatku senang. Tapi ternyata kalian malah datang lagi sepagi ini untuk memberiku hormat kalian, sepertinya saudara Du benar-benar sosok ayah yang berhasil mendidik anak-anaknya," ucap Raja Chen sambil memandang pangeran mahkota kerajaan Chen."Tidak paman, ini sudah seharusnya kami lakukan. Dan juga kami minta maaf paman, kami datang sedikit telat dan sebelumnya tidak dapat memberi salam padamu serta bibi," Jawab pangeran mahkota dengan sopan. Mungkin di luar mereka akan memanggil raja Chen sebagai yang mulia tapi di taman itu sekarang mereka harus memanggil raja Chen sebagai paman seperti yang telah di instruksikan oleh raja Chen itu sendiri."Hahahaha, sudah. Ayo duduk dan ceritakan bagaimana ayah kalian sekarang padaku," raja Chen dan ratu mengun
Long Chen keluar dari istana, ia melihat dua sosok wanita yang telah menunggu di depan gerbang istana. Satunya adalah putri Jin dan yang lain adalah Li Wei, Long Chen mendekat dan tersenyum kepada mereka."Sudah menunggu?" Tanya Long Chen."Tch! Pria aneh, kenapa harus kami yang menunggumu? Apa kamu tidak tahu kata romantis?" Tanya putri Jin pada Long Chen. "Romantis? Aku tidak sedang kencan, aku hanya menemani kalian jalan keluar bukan? Jika aku benar-benar ingin romantis setidaknya kamu tidak ada disini tuan putri Jin," Balas Long Chen tersenyum meledek Putri Jin. Awalnya Long Chen hanya keluar bersama Li Wei karena ia berencana ingin mengetahui dari mana asal Li Wei. Tapi tidak disangka gadis kecil ini malah ikut mereka dengan alasan kalau dia adalah penjaga dari Li Wei. Padahal jika itu masalah penjaga, mungkin ada yang lebih cocok untuk menjaga Li Wei daripada putri Jin ini."Haa, kenapa kamu membawanya?" Tanya Long Chen menggunakan telepati pada Li Wei. "Aku tidak bisa apa-apa
Dia harus bisa berhati-hati menjawab pertanyaan Long Chen karena takut nantinya Long Chen berpikir dia adalah wanita yang sombong dan tidak peduli dengan nyawa manusia-manusia disini. Long Chen mengerutkan keningnya mendengar jawaban dari Li Wei, ia ingin marah padanya tapi melihat kiri dan kanan membuat Long Chen menahan amarahnya dan hanya terus berjalan santai dengan mereka sambil tersenyum kepada rakyat-rakyat yang melihatnya."Pangeran, apa yang akan kamu lakukan dengan mereka?" Tanya Li Wei kepada Long Chen."Bunuh!" Jawab Long Chen dengan dingin. Saat Li Wei mendengar jawaban Long Chen, langsung membuat Li Wei menggigil. Putri Jin lututnya sampai lemah akibat suara Long Chen yang dingin itu."Darimana mereka berasal? Hawa keberadaan yang menjijikan ini membuatku tidak senang, apalagi sikap yang ditunjukan mereka padaku membuat amarahku melebihi batasnya," Long Chen dapat melihat dengan jelas apa yang sedang dilakukan oleh dua wanita itu sekarang. Tapi karena ia masih membutuhka