Share

Fajar Sebenarnya Adalah ....

"Serius pernah kesana?" tanya Kafka mulai tertarik mendengar kata-kata Fajar barusan. 

"Ya. Pernah kesana. Lumayan tau soal detail tempatnya."

"Ah, bagus sekali. Nyariin siapa yang tau, ternyata orangnya ada di sini."

Kafka nyengir. Dia menjentikkan jarinya. Terlihat senang sekali. 

"Oke—"

Bang Tirta lebih dulu menarik tangan Kafka. Dia juga ikut menarik lenganku, mau ngapain, sih? Kan sudah mau berangkat. Apa harus pakai adegan bertengkar dulu?

Haduh, aku tidak paham dengan pola pikir mereka berdua. 

"Apaan sih, Bang?" tanya Kafka kesal. Dia melepaskan genggaman tangan Bang Tirta, kemudian mendelik padanya. 

"Jangan asal masukin orang, dong. Iya, kita tau kalau si Fajar itu pengacara. Tapi dia gak bisa terlalu dipercaya juga, kan? Sahabat bisa jadi musuh, lho, Kaf."

Aku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status