Share

Tamu Aneh

"Sudah, kamu gak perlu mikirin Abang lagi, yang penting kamu sekarang bisa bebas mikirin masa depan kamu."

Itu yang dikatakan oleh Reno ketika kami akhirnya bilang kalau akan membawa Rini pulang bersama kami.

Sebenarnya, aku masih heran dengan Kafka. Kenapa dia tidak mau Rini ikut bersama dengan kami? Padahal kan dia yang awalnya kasihan juga pada Rini.

Bahkan, sampai sekarang Kafka tidak mau masuk dan ikut untuk mengajak Rini pulang ke rumah kami. Entah lah, aku juga bingung dengan anak itu.

"Makasih banyak udah mau bantuin keluarga kami. Aku gak tau lagi harus berterima kasih kayak mana ke kalian sekeluarga." Reno tersenyum, dia tampak berterima kasih sekali.

Sejujur nya, aku juga agak aneh dengan tingkah laku Reno, tetapi ya sudah lah. Mungkin itu hanya perasaan aku saja.

"Ayo, Rini. Kita langsung pulang saja ya." Aku mengusap pundak Rini.

Gadis itu menganggukkan kepala, dia kembali pamit pada Abangnya, kemudian melangkah mengikuti kami.

Sepanjang perjalanan, tidak ada perc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status