Share

55. Bantuan dari Udin

Di hari yang sama, Nuri bangun pagi-pagi sekali. Ia membuat sarapan roti yang diolesin selai saja untuk mengganjal perut. Ia tidak sempat memasak yang lebih rumit karena hari ini ia harus pergi ke pasar. Masih ada beberapa bahan yang harus ia siapkan sebelum hari sabtu nanti ia pembukaan warung baso miliknya.

Bu Widya tidak bisa mengantar Nuri belanja hari ini karena suaminya sedang tidak enak badan dan juga pembantu di rumahnya sedang pulang kampung. Bagi Nuri tidak masalah, karena kemarin Bu Widya sudah mengantarnya berbelanja perabotan masak.

Tok! Tok!

"Assalamu'alaikum, Mbak Nuri!" Suara lelaki yang menyeru namanya, membuat Nuri dengan cepat menghabiskan rotinya.

"Wa'alaykumussalam, tunggu!" Jawaban Nuri dengan mulut penuh. Ia bergegas membukakan pintu untuk Udin.

"Alhamdulillah udah datang. Kamu udah sarapan, Din?" tanya Nuri sambil mempersilakan Udin masuk.

"Udah, Mbak, sarapan lontong isi oncom pakai sambal kacang. Ini saya bawakan dua potong untuk Mbak Nuri, berikut samb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Nuniee
Untung ada Udin,,walaupun somplak tapi peduli dan setia kawan ... ckckck sibabu laganya dah berasa nyonya ... kerjain deh ,,biar tau diri.
goodnovel comment avatar
Winda Ajiwardhana
bagus Nuri.. emang harus gitu sama pembantu yg bertingkah ..
goodnovel comment avatar
Diganti Mawaddah
Biar si Tika kesal yak ha ha ha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status