Share

167. Mantan Ibu Mertua

last update Last Updated: 2025-05-25 13:42:04

Cinta berdiri mematung di depan sosok itu, dan seiring cahaya yang bergeser pelan dari arah jendela rumah sakit, wajah perempuan itu terlihat jelas, Lilian.

Rambutnya sedikit memutih, tapi masih ditata rapi seperti dulu. Kacamatanya kini lebih tebal. Wajahnya tampak lebih tirus, namun sorot matanya tetap sama, dingin, tajam, dan penuh tuntutan. Cinta tercekat. Ia tidak menyangka akan bertemu mantan ibu mertuanya di tempat seperti ini, setelah sekian lama tanpa kabar sejak Lilian memutuskan ke luar negeri untuk berobat.

Lilian melangkah pelan mendekat. Sepasang mata itu menelusuri Cinta dari atas hingga ke bawah, lalu jatuh ke sosok kecil yang berdiri di samping ibunya.

“Chiara?” Suara Lilian terdengar parau, nyaris ragu. “Tuhan... kamu sudah sebesar ini.”

Chiara menatapnya tanpa takut, tapi juga tanpa antusiasme. Ia menggenggam tangan Cinta lebih erat, seperti membaca kegelisahan sang mama.

Lilian menatap Cinta, matanya menyiratkan lebih banyak pertanyaan daripada yang bisa diucapkan.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Imah Sitiso
GK adakah cinta ketemu papa kandungnya...cerita ini masih panjang
goodnovel comment avatar
Michellyn
sda tahu ank sendiri selingkuh,malah salahkan mantan menantu. sda la bu,tiada jln lagi ankmu mau kembali sma Chinta. biar jd gembel kmu semua
goodnovel comment avatar
agustin Agustin
ini udah tamat blom?
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    267. Saran Widya

    Rama menggeleng pelan, terlihat kekecewaan di matanya. "Mama masih belum bisa menerima Cinta?" Widya tak langsung menjawab. Dia hanya menyesap air mineral dari gelas kristalnya, sikapnya tetap menunjukkan ketenangan. "Dia bukan bagian dari dunia kita, Rama. Dia hanya akan menjadi beban." Rama menarik napas panjang, lalu menatap sang ibu tajam. "Mama yang kirim pesan itu ke Cinta?" Pertanyaan itu membuat udara mendadak terasa lebih tebal. Widya menurunkan gelasnya, lalu menatap putranya lurus-lurus. "Aku? Kau menuduh mama serendah itu? Untuk apa dulu mama bersusah payah dan membayar mahal untuk menghilangkan semua jejak kecelakaan itu kalau akhirnya aku sendiri yang membongkarnya?" Nada bicara Widya terdengar dingin, namun tajam seperti belati. "Lalu siapa?" tanya Rama, frustasi. Widya mencondongkan tubuhnya sedikit ke depan, lalu menjawab dengan nada serius. "Orang yang ingin menghancurkan kita, Rama. Orang yang ingin melihat Narendra runtuh.” Widya menghela napas panjang,

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    266. Sebuah Pertemuan

    Setelah merasa sudah mengungkapkan seluruh beban pikirannya kepada Kevin, Lilian melangkah keluar dari kantor Kevin, sepatunya berderap pelan di lantai marmer yang mengkilap, memperlihatkan keangkuhan dan kewaspadaan yang selalu dia bawa dalam setiap gerakannya. Begitu membuka pintu, tatap mata Lilian langsung menubruk ke arah Maira yang berdiri tak jauh dari sana. Dia tahu, perempuan itu hanya pura-pura sibuk mengecek berkas di meja kerjanya, karena pekerjaan perempuan itu sebenarnya adalah pemuas nafsu putranya. Tatapan Lilian tajam, penuh rasa tidak suka. Ia tidak pernah menyukai perempuan itu. Baginya, Maira bukanlah seorang sekretaris seperti yang terlihat, dia duri dalam daging, pengganggu rencana besar yang sedang dia bangun bersama Kevin. Tapi Lilian tidak bisa berbuat apa-apa, selama Kevin masih mempertahankan perempuan itu. Selama ini upayanya selalu gagal, karena Kevin sendiri yang akan mendatangi perempuan itu untuk memuaskan nafsunya. Tanpa mengucap sepatah kata pun

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    265. Tidak Mudah

    Di sebuah kantor megah milik Sanjaya Group, Kevin tengah duduk santai di belakang meja kerjanya, menikmati secangkir kopi sambil memandangi laptop.Di seberang Kevin, Maira duduk menyilangkan kaki dengan senyum manja dan beberapa kancing atas bajunya terbuka, ia mencoba menarik perhatian pria itu. Sejak Kevin mendapat suntikan dana dari Priambodo bisnisnya kembali menggeliat, hal ini tentu membuat Maira ingin mendapat imbalan lebih dari pelayanan yang selama ini dia berikan kepada Kevin.Namun belum sempat Maira mengungkap maksud hatinya, suasana yang awalnya tenang mendadak berubah saat pintu ruang kerja terbuka dengan kasar.Lilian melangkah masuk dengan ekspresi tajam. Tatap matanya langsung mengarah pada Maira.“Masih saja kau di sini,” gumam Lilian dengan nada pedas penuh sindiran. “Kau itu sebenarnya sekretarus atau pelacur? Nempel terus.”Lilian terlihat sangar kesal dengan keberadaan Maira di ruang kerja putranya. Maira, meski kaget, tetap mencoba tersenyum dan bersikap santun

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    264. Ketakutan Rama

    Dengan perasaan yang tak menentu, Rama menatap layar ponsel itu sekali lagi. Foto mobilnya terpampang jelas, mobil hitam yang dulu pernah ia gunakan sebelum akhirnya dia jual ke luar pulau untuk menghilangkan jejak. Rama rela kehilangan mobil kesayangan meski terlalu banyak kenangan di dalamnya.Mata Rama menyipit, dia tahu maksud dari pesan yang terkirim ke nomor istrinya. Dan saat ini dia sedang berpikir keras untuk memilih dan memilah kata untuk membicarakan hal serius ini.“Siapa yang kirim ini?” tanya Rama dengan suara lirih, tapi bernada tajam.Cinta menggeleng pelan. “Nomornya tidak tersimpan… tidak ada nama. Tapi ini bukan kali pertama. Pesannya berulang, dan semua tentang mobilmu.”Cinta menatap Rama dengan sorot dalam. “Kemarin Chiara yang membacanya duluan… dan sejak itu dia ketakutan. Dia pikir mobil itu akan datang dan… menabraknya lagi.”Rama menggeram pelan, menahan amarahnya. “Aku akan bicara langsung ke Chiara. Dia harus tahu bahwa Papa akan melindunginya. Bahwa dia a

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    263. Konfrontasi

    Diskusi strategis bersama sang ayah akhirnya selesai juga, Rama berniat segera pamit pulang. Namun baru saja hendak melangkah keluar dari ruang kerja Arman, terdengar suara lembut namun tegas dari arah pintu.“Ram, mama sudah masak banyak, kita makan siang bareng.”Rama menoleh. Di ambang pintu berdiri Widya dengan ekspresi penuh harap, yang justru membuat Rama sedikit canggung.“Maaf, Ma…” ujar Rama hati-hati, takut membuat sang mama kecewa. “Aku sudah janji makan siang sama Cinta dan Chiara.”Wajah Widya seketika berubah. Sorot matanya meredup, bibirnya menekan senyum tipis yang tidak sampai ke mata.“Oh... begitu, ya.”Rama bisa melihat jelas kekecewaan yang coba ditutupi oleh sang mama.Tepat saat suasana mulai terasa tegang, Arman muncul dari balik koridor, dengan nada santai namun tepat sasaran.“Biarkan saja Rama makan bersama keluarganya dulu, Wid. Dia baru saja pulang dari Singapura. Masa belum sempat melepas rindu sudah diseret makan siang di sini?”Widya menatap suaminya de

  • Karena Cinta, Tuan Penguasa tak Sanggup Menahan Gairah    262. Resepsi Pernikahan

    Sementara itu, di ruang kerja keluarga Narendra yang luas dan mewah, aroma kopi hitam dan kayu manis memenuhi udara. Di balik jendela besar, taman hijau yang tertata rapi menyuguhkan ketenangan tersendiri. Rama duduk berhadapan dengan Arman, ayahnya, yang seperti biasa tampak tenang dan berwibawa. Di meja, laporan hasil perjalanannya di Singapura sudah tersusun rapi, namun kini bukan data yang dibahas, melainkan arah masa depan Narendra Group. “Maaf, Pa… aku gagal amankan proyek properti di sana. Mereka lebih memilih Sanjaya Group setelah ada tekanan dari pihak tertentu,” ujar Rama, sedikit menunduk. Rasa bersalah menyelinap, meski dia sudah melakukan segala yang bisa. Arman hanya tersenyum tipis, menyandarkan tubuhnya ke kursi. “Rama, dalam bisnis, tidak semua kemenangan bisa diraih dalam satu putaran. Proyek properti memang besar, tapi bukan satu-satunya.” Arman mengambil cangkir kopinya, menyeruput perlahan, lalu menatap putranya lekat-lekat. “Kau sudah melakukan yan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status