Share

Bab 54 - Sesak.

Pov Diana.

Suara bel rumah mengusik ketenanganku dengan Mas Mahesa. Aku segera beranjak dari sofa berjalan untu membuka pintu utama.

"Mah ..." Aku tersenyum tipis saat melihat kedatangan Mamah Hana.

"Kurang ajar sekali perempuan liar itu, bukti sudah didepan mata. Masih saja berkelit-kelit," gerutunya sambil berjalan melewatiku. Aku yang mengerti maksud ucapannya, hanya bisa mengekori dari belakang.

"Nasib Mamah buruk sekali bisa bertemu dengan orang seperti itu, Di." Keluhnya sambil menjatuhkan tubuh diatas sofa.

"Gimana, Mah. Sidangnya?" tanya Mas Mahesa sambil melipat koran yang tadi dia baca, lalu menaruhnya dibawah meja.

"Nyebelin!" sembur Mamah. "Ngeles aja kaya belut. Kesel banget Mamah," gerutunya.

"Ngeles gimana, Mah?" tanyaku penasaran.

"Dia masih ga mau ngaku. Padahal ada saksi mata, Dokter yang kemarin itu, dia sudah meluangkan waktu untuk datang dipersidangan pagi tadi." jawab Mamah panjang lebar.

Mas Mahesa menyimak dengan antusias, sesekali dia mimijat pelipisnya.

"Ming
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status