Share

Bab 55 - Bertemu Mas Daniel.

Byurrr

Limpahan air menerjang wajah, aku tergelagap dengan nafas terengah-engah.

"Hm ... saya bilang apa? Dia terlalu manja, dikit-dikit pingsan!" cibir seorang petugas wanita sambil berkacang pinggang.

Dengan kasar, aku menyeka sisa air yang menempel diwajah. Hatiku pilu diperlakukan serendah ini.

"Bersihin sisa airnya! Jangan manja. Atau saya pindahkan ketahanan yang penghuninya sapleng semua." ketusnya dengan senyum miring menyerigai.

Tubuhku benar-benar lemas, mata berkunang saat mencoba bangkit dari atas lantai.

"Cepeeet. Lelet banget!" Petugas bermana Mira itu menarik kasar, lalu mendorong keras hingga tubuhku hingga mendarat kencang disudut tembok.

"Lelet!!" cebiknya sembul meninggalkan ruang tahananku.

"Dia emang terkenal brutal. Ga punya perasaan. Kalau dia lagi kontrol, jangan sesekali memasang wajah sakit. Dia ga suka," jelas Ira tanpa aku minta.

Aku hanya diam, mata memanas menahan bulir air mata.

"Sana ganti baju, nanti masuk angin." Titahnya, sok perhatian.

Aku menganggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status