Share

Bab 67- Malam Pertama

Takdir Tuhan, siapa yang tahu?

Mengira aku akan hidup sendiri dalam kesepian, tapi ternyata Tuhan mengirimkan Yasir, sosok hangat dan penyayang untuk diriku.

Kebahagiaan ini tiada terukir, aku harap Mas Yasir adalah yang terakhir untuk hidupku. Dan semoga Tuhan mengizinkan.

***Ofd.

Hembusan nafas Mas Yasir begitu lembut menyapa tubuh, tiupan cinta yang keluar dari bibirnya menerpa tekuk leher, membuat aku bergidik seketika. Mataku terpejam erat saat kecupan hangat hinggap dileherku.

Bulu kuduk meremarang, nafasku terhenti seketika, saat kecupan itu kembali dia daratkan. Kedua tangannya yang melingkar diperutku semakin dieratnya. Kumis tipisnya mengenai telinga, membuat sensasi geli menerpa tubuh.

"Harum ..." desahnya ditelinga.

Tenggorokan terasa kering, bahkan saliva pun sulit untuk tertelan. Mataku terpejam, menikmati moment romantis ini.

"Fii ..." bisiknya.

"I-ya?"  sahutku gug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status