Share

Bagian 26 - Murka Ayah.

Menyadari Ayah yang sedari tadi menatapnya, membuat Mas Daniel gugup dengan wajah yang terlihat pucat. Dari gerakan tubuh, sebenarnya dia ingin menyapa Ayahku. Namun kutahu itu sama saja dia membunuh dirinya sendiri, mengingat Ayah sudah kepalang emosi seperti ini.

"Tenang dulu Mbak, semua ada prosedurnya. Kenapa Mbak Fiona bisa dibebaskan," beber polisi yang mukanya ditunjuk oleh Anitta.

Anitta mendengkus kasar, dengan kasar dia menarik bangku didepannya dan duduk diatasnya.

"Ada keperluan apa, Mbak Anitta mendatangi kamar Fiona jam satu malam?" tanya polisi bernama, Sofyan yang tadi pagi mengintrogasi-ku.

"Eh ... apa-apaan ini, kenapa jadi nanya-nanya saya," semprot Anitta.

"Semua saksi atau korban, bisa ditanya-tanya Mbak, demi berjalannya proses kasus ini. Jadi, ada keperluan apa, Mbak Anitta mendatangi kamar Fiona tengah malam itu?" Sofyan mengulang pertanyaannya.

Anitta bergeming sejek, matanya melirikku tajam.<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
tulisan paling bawah nggk kalah banyak ama isi babnya hehehe...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status