Share

Bersyukur Memilikimu

  Pelukannya semakin kuat, ia takkan menyia-nyiakan istri dan anaknya lagi. Begitulah pikiran Herman saat ini.

 Setelah dirasa Amira cukup tenang, dilepaskannya pelukannya itu, dicium keningnya hingga beberapa kali, ya mungkin itulah bukti bahwa Herman benar-benar takut kehilangan Amiranya.

   Amira hanya diam diperlakukan seperti itu oleh suaminya. Tiba- tiba suara perut Amira memecah keheningan diantara mereka berdua, Amira spontan memegangi perutnya. Wajahnya sedikit memerah menahan malu.

 "Kau lapar sayang?ohh iya bagaimana aku bisa lupa, kau tak sadarkan diri hampir 7jam, 

Herman mengambil makanan di nampan dan bersiap menyuapi Amira. "Buka mulutmu sayang, aa, aa..ia membulatkan mulutnya membentuk O sebagai contoh kepada Amira.

   Amira yang sangat merasa lapar langsung membuka mulutnya, dan menerima suapan Herman satu persatu, sesekali mereka saling pandang. Entah kenapa ada rasa canggung diantara mereka,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
istri kayak amira ini dungu dan banyak drama. terlalu pasif dan membosankan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status