Dreeetttt .....drrrrttttt....dreeettttttt..Sharla dikejutkan oleh suara getar ponselnya saat dirinya sedang menemani Al di ruang TV melihat Kartun kesukaannya. Sharla hanya membolehkan Al melihat acara Televisi pada sabtu dan minggu. Sharla berharap Al menjadi anak yang pintar. Mungkin Cara mendidiknya tidak cocok untuk sebagian orang tapi Sharla dulu juga di didik seperti itu oleh ayahnya. Jafi hari biasa Sharla gunakan untuk mengajarkan Al banyak hal.Ketika melihat siapa yang mengirim pesan kedalam ponselnya, raut muka Sharla berubah menjadi kesal. ‘ Mau apa lagi nih orang? Gerutuh Sharla dalam hati. Dengan malas Sharla membuka pesan apa yang dikirimkan oleh Nadia. Sharla di buat kesal oleh pesan yang dikirimkan padanya. ‘Dasar P*****r Murahan! Semakin hari semakin berani dia, Rupanya kau mau bermain denganku'Sharla tidak habis pikir dengan Nadia, yang kini telah berani mau meminjam Suaminya untuk membantu menyiapkan Acara ulang tahun yang akan di gelar nanti malam. Dan dengan
Senyum Nadia terlihat sangat cerah saat melihat Vano sampai dirumahnya ‘ ternyata tidak Sulit juga membuat Devano menyerah, lihatlah Sharla Suami kamu lebih memilih aku dibandingkan kamu’ “ Mas kamu sudah datang” sapa Nadia sambil mencium mesra pipi Vano.“ Hmmm... Lain kali aku tidak suka kamu mengancam aku ya Nad” Jawab Vano sedikit agak kesal dengan Trik Nadia yang bisa dibilang murahan. “ Kalau tidak mengunakan Trik, aku yakin Sharla mengunakan Anaknya untuk menahan kamu tidak pergi, jadi mau tidak mau aku harus mengancam kamu Sayang, kalau tidak aku yakin kamu tidak akan pergi dari Rumah” Beber Nadia. Vano mengernyit, semua yang di katakan Nadia ada benarnya. Sharla mengunakan Al untuk menahannya dirumah. Yang itu tidak biasa dilakukan oleh Sharla. Dan jika bukan Ancaman Nadia mana mungkin Vano akan pergi. “ Cenayang, semua yang kamu duga benar adanya” kata Vano.“ Habis aku kesal tadi aku sudah ijin ke Sharla untuk pinjam kamu buat bantu aku, eh dia bilang katanya mau jalan
Malam itu di sebuah gedung mewah yang terletak di pinggir kota namun dengan lingkungan yang sangat baik, terlihat ramai sekali. Banyak Reporter yang tidak mau meninggalkan moment ini. Gedung itu tempat Nadia merayakan Ulang tahunnyaBerita akan kembalinya Nadia sudah menyebar di seluruh kota. Dan disambut antusias masyarakat . Karena selama menjadi seorang Artis Nadia tidak mempunya sekandal sedikitpun. Makanya banyak Masyarakan yang menantikan kembalinya Nadia. Yang dulu merupakan idola di hati mereka.Gedung yang sudah di hiasi dengan sedemikian rupa dan dengan pencahayaan yang bagus membuatnya semakin sempurna. Keadaan hening sejenak, musik yang sedari tadi mengalun indah membuat suasana tidak bosan kini senyap. Terlihat seorang MC keluar memberikan sambutan. Sekaligus menyambut Nadia puspa. Semua orang menantikan Nadia masuk keruang Acara diselengarakan.para reporter sudah siap dengan kamera untuk mendapatkan gambar yang bagus. Maklum banyak orang yang penasaran dengan tampilan
Jawaban Sharla membuat sebagian orang mulai bergosip tentang hubungan persahabatan antara mereka.[ Mungkinkah ada sesuatu diantara mereka, sepertinya mereka sedang tidak baik baik saja][ Biasalah persahabatan orang kaya kan seperti itu, terkadang mereka tampak baik baik didepan tapi kenyataanya mereka musuhan][ Kita lihat saja bagaimana perkembanganya, jika ada sesuatu pasti juga akan tercium oleh media] banyak komentar Natizen yang menonton secara live.Saat Nadia sedang kebingungan menghadapi para reporter yang meminta menjelaskan siapa lelaki yang bersamanya tadi siang, tiba tiba Renata menyelamatkan.“ Dia adalah teman saya, kalian salah lihat,Mungkin hanya mirip kali” jawab Renata sambil mendekati Nadia dan Sharla.‘ Wow.... dia punya penyelamat, mungkin kalian bisa membohongi semua orang, tapi tidak dengan saya’ batin SharlaRasanya saat ini, ingin membongkar semuanya namun Sharla hanya ter
“ Sial..... siapa yang berani melakukan ini” Vano marah dan dengan brutal kakinya menendang mobilnya, saat melihat mobilnya yang hancur. Kaca mobil pecah semua dan semua ban mobilnya kempes. Sepertinya orang yang melakukan ini sengaja untuk mencari masalah dengannya. TIba tiba nama Sharla terlintas dalam pikiranya ‘Mungkinkah Sharla yang telah merusaknya? Tadi Nadia bilang jika Sharla pergi tanpa pamit. Atau juga Sharla telah melihat dirinya. Memang lebih masuk akal jika yang melakukan itu Sharla. Tapi jika dia mengetahui aku berada disini pasti dia sudah mengamuk dan bisa juga mempermalukan Nadia di depan para reporter dan undangan. Vano tahu Sharla bisa memaafkan kesalahan yang lain tapi tidak untuk penghianatan’ Vano mengeluarkan ponselnya dan mencoba menelpon Nadia, namun sial Nadia tidak mengangkatnya. Karena ponsel Nadia juga berada di dalam Tas dengan mode Silent. Tidak mau menyerah sampai disitu Vano terus menghubungi orang orang terdekatnya tapi tidak ada yang merespon jug
Pagi itu saat Sharla bangun dia sudah tidak menemukan suaminya berada di rumah. Entah dia pergi ketempat Nadia atau dia mengurusi mobilnya yang rusak. Apapun yang akan dilakukan oleh suaminya kini dirinya sudah tidak perduli. Yang ada sekarang hanyalah rasa benci dan rasa jijik. Sharla segera beranjak kekamar mandi untuk membersihkan diri, hari ini dia sudah berjanji akan mengajak Al untuk jalan jalan. Sementara itu, Al juga sudah bangun dan mandi dibantu oleh Bi Asih. Terlihat Al sangat ceria karena hari ini dia akan jalan jalan bersama Maminya. Meskipun tidak bersama dengan Papinya tapi Al sangat ceria. Setelah rapi Bi Asih mengajaknya ke ruang makan, di ruang makan terlihat Vina sedang sibuk mempersiapkan sarapan untuk mereka“ Pagi Aunty Vina, hari ini kita sarapan apa? Sapa Al dengan ceria.Melihat keponakanya menyapanya dengan ceria Vina tersenyum “ Pagi juga ponakan Aunty yang paling Cakep, Wah.... ternyata Al sudah rapi ya” “ Iya dong Aunty kan Al tidak mau merepotkan Mami
Devano mengunjungi gedung yang dia sewa kemarin, dia meminta rekaman CCTV saat Acara pesta berlangsung. Dan pihak Gedungpun tidak mempersulit Vano. Dengan teliti Vano melihat Rekaman, namun Vano tidak menemukan hal yang mencurigakan dari rekaman tersebut. Sedangkan untuk CCTV bagian samping tidak bisa di lihat karena memang sedang rusak. Vano hanya bisa menelan salivanya, karena dia tidak akan bisa mengetahui siapa yang merusak mobilnya. Pelakunya juga sangat pandai sehingga tidak meninggalkan jejak sedikitpun. Saat tidak menemukan apapun Vano langsung pergi mengurus mobilnya untuk di bawa ke bengkel. Setelah semuanya beres Vano langsung pergi ketempat Nadia. Sudah sedari tadi Nadia mondar mandir mencoba menghubungi ponsel Vano namun tidak di angkat angkat. Nadia sangat kuatir saat tadi membuka ponselnya dan melihat semalam banyak notifikasi dari Vano. Apalagi saat membaca pesan Vano yang mengatakan mobilnya rusak parah. Namun saat melihat Vano datang kerumahnya hati Nadia terasa
Hari ini Sharla dan Vina menemani Al untuk jalan jalan ketempat yang Al sukai dan terakhir mereka mengajak Al ketempat permainan anak anak. Melihat Al yang sangat ceria dan lincah disetiap permainan yang dia mainkan membuat Sharla menitikan air mata bahagia. Selama ini dirinya tidak pernah melihat Al yang begitu bahagia. Sharla menyayangkan Vano yang menghianati dirinya dan menorehkan luka di hati anak seceria ini. ‘ Al sampai kapanpun Mami akan selalu berusaha untuk membahagiakan kamu, mami akan selalu membuat kamu tersenyum seperti ini. Meskipun nanti kita hanya hidup berdua tanpa papi kamu. Mami hanya bisa berharap kamu bisa mengerti, kenapa Mami memutuskan berhenti berjuang untuk menyadarkan Papi kamu, Mami sudah berusaha untuk memberikan kesempatan untuk dia, tapi papi kamu memilih wanita itu dibandingkan kamu’ Batin Sharla berkecambuk. “ Kenapa kamu melamun? Apa yang kamu pikirkan?” Sapa Vina saat melihat Sharla sedang melamun dan terlihat air mata disudut matanya.“ Tidak ad